BEBEK GEMPUR — Restaurant in Bojonegoro

Covid-19 health protocol (0/5) Cleanliness (4/5) Staffs professionalism (2/5) Staffs friendliness (1/5) Service quality (2/5) Foods varieties (3/5) Foods taste (3/5) Beverages varieties (3/5) Beverages taste (1/5) Ambience (1/5) Pricing system (4/5) Wheelchair accessibility (5/5) Parking space availability (4/5) Site location signs (2/5)

Kinda unfriendly service when both kids (?) didn't serve what we ordered politely. They just moved the plates without telling what dish this is, how many menu is undone, etc. At least a smile. Ironically, we couldn't see a smile from the kids. Unlike when we talked to the woman (mom & owner?) who with-smile apologized to us politely when serving us the menu we almost wanna cancel.

In addition, I had to give only 1 star for the atmosphere and ambience, because it's too damn HOT when they're also burning some sticks of satay. Not even a fan is provided. Oh what a 'sauna'. Very discomfort to stay there without electric fan to blow...

Bismillah, smg apa yg saya sampaikan disini bs jd evaluasi untuk kebaikan bersama terutama terkait pelayanan dine in. Saya makan bersama keluarga tgl 10/11/24 sore. Saya order 7 porsi nasi bebek goreng L dan 1 porsi nasi bebek goreng XL beserta minumnya dan ada 2 porsi takeaway nasi bebek L untuk orang rumah. Saya dan keluarga duduk di ruang yg ada AC nya karena ada anak saya balita, khawatir tdk nyaman kl gerah. Untuk serving time alhamdulillah ga pake nunggu lama makanannya ready, meskipun piringnya kurang jd saya harus minta lg ke kasir. Soal rasa ga perlu saya komentar apa2 ya, karena menurut saya dan keluarga enak bgt untuk ukuran bojonegoro. The problem starts from here. Karena ibu saya order air mineral, saya minta cup plastik untuk memudahkan beliau minum tp jawaban kasir tdk boleh. Maksud saya yaAllah cup plastik sebiji berapa sih harganya under 200 rupiah di marketplace 🥲 Kemudian anak saya makannya tdk habis, jd suami saya inisiatif minta box kertas (di marketplace saya cek harganya 350 rupiah btw) dan itu jg ga dikasih, akhirnya dikasih kertas minyak selembar 🥲 Kemudian another bad experience, waktu ibu saya ambil sambel buat nenek dan kembali lagi mengambil sambel untuk dirinya sendiri, menurut ibu saya beliau diliatin terus sama salah satu waiter sampe ibu saya ngomong, “yg tadi itu untuk ibuku, ini untukku makan, saya belum makan loh ya”. 🥲 Maksud saya, kalo memang ada pembatasan untuk mengambil sambel ataupun condiment lain harusnya ya diserving sekalian aja sama bebeknya, gausah pura2 pake sistem boleh ambil sendiri, kan batin jadinya 🥲 Mana selama kami makan, pintu ruangan selalu dibuka oleh waiters, padahal itu ruangan ber ac kan harusnya ditutup ya, akhirnya jd mengurangi kenyamanan selama makan. Dan terakhir, saat saya sedang makan lampu dan ac mati, padahal lampu diluar nyala. Dikonfirmasi oleh ayah saya katanya arus listriknya beda, wallahu alam. Jujur saya dan keluarga adalah pelanggan sejak lama tapi baru kali ini kami kecewa sekali dengan pelayanannya, padahal dulu waktu owner beserta istri dan anaknya turun langsung melayani customer ga pernah ada cerita kaya gini 🥲 semoga apa yg saya sampaikan bisa dijadikan reference untuk perbaikan kedepannya. Wallahu...

Some go for the vibe, some go for the popularity of the place, well I go for the taste! This place sure is one of a kind. It offers various food, with Nasi Flambe (similar to Nasi Campur Bali, contains shredded grilled sweet soy chicken, crispy medium sized shrimps, scrambled egg, and vegetable as garnish) as its signature dish, the fried duck is also worth noting for its tenderness and non foul aroma (something common to duck dishes, if not prepared well). It also offers various types of sambal as souvenirs, but you must order them first. One of the important factor in the culinary world is price; the food there are very very affordable. So my verdict: a must visit for culinary enthusiasts who found themselves...