Firstly, I would like to address that this is an OK establishment overall, including the WS&S franchise because every other experience in other places were okay.
Secondly, the atmosphere was okay, its outdoor dining is fine in Purwokerto weather, which is normally cold. It was one of the only good things, unfortunately.
Thirdly, the food was also okay, yet I've found pieces of uncooked batter and some meat and chicken were under-seasoned.
Fourth, the service was not okay. The serving time was 25 minutes to finish after ordering, it was not a busy hour, a fast food establishment should not take that long. Then, to the fact that the servers forgot to serve some of the menus that we ordered and paid for, we had to wait for another 5 minutes. The toilet was broken, the flush won't work and it smells. Water on the sink was not working properly as well. Would not go here again if I...
Read moreWaroeng Steak & Shake atau lebih dikenal dengan nama WS adalah salah satu usaha waralaba yang didirikan oleh Jody Brotosuseno dan Siti Haryani pada 4 september 2000.
Pada awalnya, usaha ini didirikan di teras rumah kontrakan oleh Jody Brotosuseno dan istrinya Siti Hariyani (Aniek) di Jalan Cenderawasih no. 30 Yogyakarta. Usaha ini tidak terlepas dari pengaruh ayah Jody. Sebelum mempunyai usaha sendiri, mereka berdua telah aktif membantu usaha ayah Jody yang memang telah lebih dulu berkecimpung di dunia bisnis restoran steak bernama Obonk steak. Obonk Steak memang sudah cukup lama berdiri di Yogyakarta dan sasaran konsumen restoran ini adalah kelas menengah ke atas. Dari sinilah, Aniek (nama panggilan Siti Haryani) dan Jody mempunyai ide untuk membuka tempat makan steak yang dapat menyentuh lapisan menengah ke bawah.
Mereka kemudian memilih nama Waroeng sebagai nama tempat yang mereka dirikan bukan restoran atau kafe yang nampak mewah. Hal ini dimaksudkan agar dapat menarik minat mahasiswa. Mereka juga tak segan memasang daftar harga di depan warung agar calon pembeli dapat mengetahui harga menu mereka yang murah. Uniknya, Waroeng Steak & Shake menyediakan nasi untuk dimakan dengan steak (bukan kentang, kacang panjang, wortel, atau jenis makanan lain yang biasa dimakan bersama steak)
Sampai pada tahun 2014 ini, Waroeng Steak and Shake sekarang sudah mempunyai 61 cabang outlet yang tersebar di seluruh Indonesia. Medan, Pekanbaru, Palembang, Lampung, Bandung, Sumedang, Jakarta, Bogor, Semarang, Solo, Yogyakarta, Magelang, Bali, Surabaya, Cirebon, Tegal dan Makassr serta telah memiliki 1500 lebih karyawan yang tersebar di berbagai cabang di Indonesia. Yang menarik lagi dari bisnis kuliner ini adalah Waroeng Steak and Shake tidak difranchise-kan alias diwaralabakan.
Ada tiga jenis steak yang ditawarkan disini:
Original steak (daging tidak dilumuri tepung)
Steak tepung (daging dilumuri tepung dan digoreng)
Steak ikan (daging yang dilumuri tepung dan digoreng yang menggunakan saus ikan dalam penyajiannya).
Adapun beberapa jenis menunya antara lain: sirloin, tenderloin, chicken, shrimp, steak waroeng, beef steak, blackpepper, chicken mushroom, chicken pepper, rib eye import, beef burger, chicken burger dan sebagainya.
Sedangkan minuman yang ditawarkan adalah milkshake, jus buah, dan beberapa menu minuman float. Selain itu juga ada french fries, kentang goreng lokal, spaghetti, jamur (mushroom), burger, dan...
Read moreSorry I need to edit my review. Senin lalu saya kesini dengan adik saya. Tapi kecewa sekali dengan pelayanannya. Lama ngga ke WS Purwokerto, had high expectation on the food and service. Sampe sana memang buku menu, pulpen dan nota pesanan terjejer di pintu masuk. Tapi saya bingung saat akan order makanan karena tidak ada tanda atau keterangan apapun. Saya panggil waiter untuk memberikan pesanan ternyata harus langsung ke kasir sendiri. Di buku menu milkshake tidak ada tapi ada di board menu kasir milkshake seharga 18rb+, saya pesan milo dinosaur 13rb (mungkin bisa ditambah keterangan kalo varian ini ditambah bubuk milo diatasnya, sehingga beda harga dengan milo biasa seharga 11rb), chicken eggstra 15rb, strawberry milkshake (saya berharap seperti yang dilayar ada eskrimnya karena di buku menu tidak ada keterangan lain), dan chicken rice bowl, saya lupa harganya. Saat saya serahkan ke kasir, kasir tanya apakah milkshakenya diberi eskrim? Saya jawab ya. Lalu memberikan struk pesanan dan saya harus bayar senilai 72rb+. Saat itu saya belum cek struk namun saat milkshake datang tidak diberi eskrim saya langsung komplain, tadi saya pesan pakai eskrim. Waiter hanya meletakkan minuman tanpa menjelaskan apapun, ditinggal begitu saja. Saya lalu berikan minumannya ke kasir dan bilang, saya tadi pesan diberi eskrim. Mohon ditambahkan. Lalu saya diminta membayar seharga 4000 untuk eskrimnya. I was annoyed by the service so i decided to let it be. Lalu saat makanan datang, pesanan saya berubah menjadi beef eggstra, that is why I had to pay 72rb+. Karena sudah lapar dan terlanjur malas untuk komplain lagi saya habiskan saja makanannya. I think you have to improve your service to save your business, karena ada banyak brand yg memiliki produk yang sama dengan harga yang lebih murah. Akan lebih baik jika nilai jual tidak hanya bergantung dr kelengkapan resto dan rasa makanan tapi...
Read more