Saya langganan Hanamasa dari sekitar 2011. Tapi kalau yang di Cibubur sekitar 2014. Awal makan di sana tuh masih terasa banget fancy nya. Apalagi di sini Hanamasa Pusat. Tapi setahun belakangan ini agak menurun kualitasnya. Mungkin memang mengikuti perkembangan jaman yaa dimana sekarang sudah banyak resto AYCE di daerah sekitar situ jadi mau gak mau Hanamasa juga harus mengikuti kemauan pasar. Padahal saya sukanya di Hanamasa gak ada batasan waktu. Jadi saya makan gak diburu-buru sama waktu. Trus pilihannya lumayan banyak. Tapi tahun ini agak berbeda. Pilihan semakin berkurang. Saya suka ribs, tapi dihilangkan dari display, saya pikir gak ada ternyata ketika minta ke waitress ternyata ada. Tapi terakhir ke sana, sekitar 4 hari yang lalu, gak ada. Manager senior bilang kehabisan karena rebutan (?) saya gak paham juga sih. Padahal itu alasan saya ngerekomenin Hanamasa ke orang-orang. Bumbu ribsnya enak 😭😭😭 trus waktu kemarin ke sana, banyak menu yang kosong. Tempura sama sekali gak ada. Menu shabu dan yakiniku nya juga ada beberapa yang kosong tapi gak di refill sampai saya harus ngomong ke manager senior. Yang sedih lagi ada lalat berterbangan di sekitar meja saya. Padahal itu ruang tertutup, tadi ada 2-3 lalat bebas terbang 😭😭😭 lalu ada perbedaan rasa. Jujur untuk stall yakitori (pokoknya area yang dimasakin chef nya itu) lebih enak dibandingkan sebelum-sebelumnya, tapi rasa kuah shabu nya sedikit hambar. Padahal biasanya saya pesan kuah tom yum di sana enak, hari itu malah hambar. Trus udangnya juga agak kurang fresh, saya grill tingkat kematangan yang pas bahkan mendekati over cooked warnanya masih pucat dan baunya kurang sedap 🥲🥲
Saya paham di situasi ekonomi sekarang, semua usaha kuliner harus bisa survive, tapi please Hanamasa jangan sampai menurunkan kualitas 😭😭😭 jujur, ini resto ter-comfort saya karena buat saya yang kaum introvert ini, suasananya di sana cukup menenangkan.
Pelayanannya juga not bad, walau memang ada beberapa waitress yang kurang ramah (yang tidak pakai kimono dan jas hitam), tapi manajer seniornya terbaik banget! Super ramah, hospitality nya oke.
Oh iya saran saya, coba untuk panci shabunya diubah menjadi yang kecil-kecil saja, seperti di beberapa cabang Hanamasa lain. Agar lebih mudah juga untuk memasak dan mengambil shabunya, karena jujur kalau yang sekarang pancinya besar sekali, ribet kalau buka-tutup tutup panci, itu aja udah makan tempat 😑😑 trus kendala di Hanamasa itu selalu kompor yang sulit untuk dinyalakan, jadi semisal kita mau stop nge-grill dan mematikan kompor dulu, agak ribet kalau nunggu waitress untuk minta dinyalakan kompornya. Kalau lagi sepi sih mungkin oke-oke aja walau agak sungkan karena harus minta tolong menyalakan kompornya terus, tapi kalau ramai juga ribet karena waitress nya sibuk melayani yang lain, jadi terkadang lupa dengan permintaan kita. Mungkin bisa dievaluasi juga untuk kompornya agar gak ribet.
Semoga saran saya dibaca oleh tim Hanamasa Cibubur dan segera dilakukan evaluasi agar ke depannya resto Hanamasa Cibubur tetap menjadi yang terbaik.
(Maaf saya tidak menyertakan foto, karena saya jarang foto jika sudah nyaman di...
Read moreFood materials are the most essential point in an "All you can eat" restaurant. I don't know why all meat seasoning in every AYCE restaurant is similar, so I can just assess from the texture and yes the meats are not loamy and feel soft inside the mouth. Seasoning also does not vary as well: plain, ginger and spicy. We order miso for the soup and give the credit for this. Like other Hanamasa 9ut there, they only provide sweet drinks for cold ones, unsweetened for the hot. Fortunately, they provide ice cubes so you know what you have to do
The staffs are friendly. Not really packed and crowded so I enjoyed the serene atmosphere here. Wide and easy...
Read moreSeminggu lalu saya makan di Hanamasa Cibubur. Saat saya sedang melihat-lihat menu buffet, seorang pelayan menghampiri saya dan bertanya apakah ada yang bisa dibantu. Saya bilang saya mencari nasi goreng, apakah ada? (saya menanyakan menu nasi goreng karena sebelumnya pernah makan di Hanamasa Tamini Square dan ditawarkan menu nasi goreng oleh pelayan) Kemudian pelayan tersebut menjawab, "baik kak akan kami buatkan." Asumsi saya saat itu, "oh ternyata masih ada menu nasi goreng." Namun, sekian lama saya menunggu, nasi goreng tersebut tidak kunjung datang juga. Setiap pelayan yang datang ke meja saya selalu saya tanyakan dan hanya dijawab dengan "baik, mohon ditunggu". Bahkan sampai saya pulang nasi goreng tersebut tidak pernah datang ke meja saya. Yang saya sesalkan dari awal seharusnya pelayan tidak usah menyanggupi jika sebenarnya menu tersebut tidak ada. Saya juga tidak masalah jika pelayan tersebut berkata kalau menu nasi goreng tidak ada. Jangan membuat orang menunggu apalagi sampai harus ditanyakan berkali-kali. Ini namanya PHP.
Kedua, tolong ditingkatkan lagi untuk pelayanannya di Hanamasa Cibubur. Saya sudah sering sekali makan di Hanamasa, tetapi Hanamasa Cibubur ini Hanamasa yang paling lelet yang pernah saya kunjungi. Saya sedikit memahami karena mungkin saat itu sedang ramai pengunjung. Tetapi tetap saja harus profesional. Apalagi untuk pegawai yang berpakaian hitam-hitam, mohon maaf menurut saya agak kurang ramah 🙏🏻 Padahal untuk Hanamasa Margonda, Hanamasa Tamini Square, Hanamasa Lebak Bulus pelayanannya sangat baik. Membuat terkesan dan ingin terus kembali lagi makan di sana. Semoga tetap dipertahankan pelayanannya untuk cabang-cabang tersebut dan untuk Hanamasa Cibubur, semoga pelayanannya bisa diperbaiki lagi ke depannya agar tidak ada lagi yang merasakan kekecewaan seperti saya....
Read more