PERANGKERANG SEAFOOD TUMPAH — Restaurant in Depok

I would say that this place is overrated (or underrated?). Well priced and just above standard for its taste. The serving took a while. I was the only customer there at the time, i didn't know what made them took a while. The place was not that good, tbh, but not bad either. I am not sure whether they were convinced with their layout and concept - i guess they tried to make a sea environment, but didn't live up well. The parking space might be good, but having cars and bikes passing in the middle of the restaurant certainly never been a good idea. Sitting in the airconditioned room was the better choice, even though it only had three 4-person tables. It was small. Otherwhise, this might one of the place if you want a bucket of clams in...

Perang Kerang Seafood Margonda.Sangat mengecewakan. Hari Kamis 28 July 2016 pukul 21.45 kami datang di restoran Perang Kerang Margonda Depok. Pesan mix 6 campuran kerang hijau dan kerang tahu. Pada saat penyajian tercium bau tidak sedap, setelah di cicipi ternyata bau tidak sedap berasal dari kerang tahu yang sudah mengeluarkan bau busuk. saya singkirkan kerang tahu berbau busuk ini dan melaporkan kepada waiter bahwa kerang busuk saya tidak makan dan tidak mau bayar menu ini. Pada saat meminta bill, jumlah yang di bayarkan masih full lengkap, saya bilang waiter kembali bahwa saya tidak makan Kerang tahunya karena busuk. Di laporkan kepada staff, datanglah staff bernama Baim yang mencoba menjelaskan bahwa bau seperti ini wajar dalam hidangan seafood terutama kerang tahu. Well you talking to wrong person mas Baim, saya pencinta berat makan laut, dan saya tau mana bau amis wajar dan mana bau busuk dari seafood yang tidak fresh dan Bau ini Bau busuk. Mas Baim menantang saya untuk tanya ke pengunjung lain untuk memastikan argumen dia bahwa ini adalah bau seafood wajar dengan nada suara yang tidak menyenangkan, lalu saya kerjakan untuk bertanya. 2 Pengunjung di sana dengan spontan menyatakan bahwa bau tersebut bau busuk. Lalu si Mas Baim mencoba bertanya kepada pengunjung lain yang memesan menu yang sama, setelah bertanya dia kembali tanpa memberikan penjelasan respond apa yang dia dapatkan tapi langsung memberikan potongan harga. Saya tidak setuju dengan potongan harga yang di berikan dan saya mau membayar hanya untuk menu yang saya makan saja, untuk yang busuk ya NO WAY. Sambil menerima uang yang saya berikan Mas Baim pergi begitu saja tanpa ada kata maaf untuk kerang busuknya dan menantang untuk silahkan tulis di media sosial.

hal yang buruk: Seafood tidak fresh, bau busuk Staff Baim tidak ramah sama sekali, menantang pelanggan, tidak peduli dengan keluhan pelanggan Minuman habis, bahkan untuk segelas air putih pun tidak ada. 2 kali minta minum yang sudah di pesan baru di beri tahu kalau minuman sudah habis.

Cukup satu kali deh pengalaman makan di...

It is really as the name suggest "shells war", a lot of delicious shells mixed with others seafoods and sauce. The taste is the best!

I recommend the green shells rather than the others, it is really tasty. The place is also good enough to enjoy, you can choose with or without chairs. Parking lot also spacious. Moreover, the staff is really helpful and initiative. One offers me a help to take picture of me with friends.

Two things that can to be improved are: Banning the "unwanted visitors" such as beggars and street musician. It is common in Indonesia and sometimes quite annoying in the restaurant. The place to wash your hand needs a better water tap.

overall,...