Warung pak Lanjar is a garden restaurant with tasty Indonesian food. Located in North Jogja, it has a good view and refreshing fresh air. It is good to bring your children. They may have spacious area to explore their motoric ability. You don't need to worry about it. You can watch their every move easily. The toilets are clean n nice. For moslems, nothing to worry. There is a mushola to do your prayers. This place is recommended for having a family gathering or a simple family refreshing. 😀"Selalu ingat menjaga kebersihan, buang sampah di tempatnya" "Sediakan tempat sampah...
Read morereview jujur ya... pertama kali dateng ke tempat ini, dari jalan tempatnya keliatan kecil, tp ternyata dibelakang luas dan ada taman dan banyak patung hiasan. suasananya nyaman untuk bawa keluarga karena tempatnya luas, beda dari warung bakmi biasanya. yg mau duduk di kursi ada, yg mau lesehan juga ada. disediakan juga ruang tertutup, bagi yang pengen tempat yg lebih tertutup atau jg bisa buat meeeting. musholanya ada dan gedhe, bisa buat jamaah sampe 10 orang deh ( goodjob). ada sungai kecil yg membelah taman, trus ada banyak patung di pajang disini mulai patung budha, dan patung prajurit terakota. ada kolam ikan juga, isinya ikan nila kecil kecil. jd buat yg suka photo photo, rekomended deh tempatnya. saya pesen 3 menu, bihun godog, capcay rebus, magelangan, dan pisang goreng. saya dateng pukul 19.15, saat itu pengunjung cukup ramai. saya tanya menu yg habis apa, katanya minuman jus dan es buah. ok, setelah menunggu 23 menit makanan pertama bihun rebus datang. 7 menit kemudian disusul magelangan dan capcay rebus. pelayan juga konfirm bahwa ternyata pisang goreng habis, akhirnya pisang goreng saya cancel. dari rasa menurut saya biasa semua , tidak ada yg spesial. mi yg dicampur pada nasi magelangan tidak kenyal dan cenderung keras. bihun rebusnya juga tdk lembut, dan tidak meresap bumbunya. untuk capcaynya lumayan banyak sayurnya, tp tetap rasanya biasa saja. untuk suiran ayamnya kok dikit amat ya... dari ketiga menu yg saya pesan saya harus dengan teliti sekali untuk menemukan suiran ayamnya. untuk harga perporsi 18.000 mungkin masih standar lah untuk ukuran jogja. mungkin perlu diperbaiki kualitas makanannya , karena saya bisa menemukan makanan sejenis yg lebih enak di jogja dengan harga 15.000.
tempat 4/5 makanan...
Read moreLagi hits atau menjawab selera pasar (mungkin) banyak resto dengan tema "herritage", "vintage", "classic" di Yogyakarta akhir-akhir ini.
"Penasaran siapa yang mulai duluan".
Berlokasi jauh dari kota; membawa konsep kembali ke desa dengan "ambience" sawah, padi, sungai, kolam.... ; Wood-Rustic Furniture dengan penerangan remang-remang kala malam. Menu selera asal yang ditawarkan : Nasi goreng, Bakmi goreng & godhog, Magelangan,.... sebagai menu utama. Mendoan & tahu goreng bisa jadi "appetite" sebelum menu utama keluar.
Ketika jahe susu, wedang jahe sudah biasa. Saya sarankan pesan "teh jahe gula batu" dengan citra rasa : manis, sepet sedikit pedas.
Menurut opini saya tidak ada yang spesial pada menu yang ditawarkan. Untuk urusan perut saya pilih cap-cay rebus : brokoli, kembang kol, wortel, sawi, telur, suwiran daging ayam minus tomat, kacang polong yang biasa ditemukan. Rasa yang diberikan tidak begitu kuat cenderung ringan mendekati hambar.
Pelayanan standar, belum saya temukan apa yang pengunjung (banyak) keluhkan di kolom komentar. Saya berharap kunjungan berikutnya bisa lebih "Wow" lagi, agar pengunjung mendapatkan kesan sebagai alasan (untuk) kembali lagi.
Untuk kunjungan kali pertama saya berikan bintang tiga. Next visit semoga menu "appetite" yang ditawarkan lebih beragam, "biar nongkrong-nya lebih lama". Menurut opini saya, tempat ini lebih nyaman buat nongkrong, pertemuan, ngobrol - - - berlama-lama ketimbang menuhin urusan perut yang (sangat) lapar untuk segera dipuaskan.
Untuk harga makanan kisaran 13-15K sudah wajar untuk menu-menu tersebut di Yogya, namun dengan porsi & rasa yang saya dapatkan belum seimbang. Akan tetapi untuk suasana, tempat, pemandangan & fasilitas yang diberikan boleh-lah saya sematkan...
Read more