Resto baru , review jujur saja ya,
(+)untuk tempatnya nyaman , sejuk ,cocok untuk keluarga atau bersama banyak teman, Dilengkapi dg mushola yg bersih tersedia mukena , sarung dan sajadah, payung di setiap gazebo dan pendopo, wastafel di setiap gazebo dan pendopo, ada beberapa Kamar mandi yg tergolong bersih dan wangi, untuk harga tergolong menengah keatas karena sekelas resto . untuk makanan mulai dari 25-100 an untuk minuman mulai dari 15 rb -35 rb an Pelayanan Sangat Ramah , mulai dari tukang parkir , karyawan , dan staff yg lainnya
(-) diutara mushola , entah staff atau siapanya yg punya resto ,menyetel music terlalu kencang ,dan music yg di stel seperti merusak mood pengunjung ,music hip hop , dangdut yg menurut saya kurang cocok kalo sampai pengunjung dengar,sekelas resto menyalakan music hiphop atau dangdut ?? alangkah baiknya menyetel music sesuai dg tmpt agar pengunjung juga bisa menikmati suasana dan hidangan yg sedang disajikan , apalagi ini berbau alam , kesejukan , music klasik atau contoh lainnya ,
untuk makanan: Nasi Iga Bakar : tingkat kematangan nasinya pas , iganya bumbunya enak walau ada bagian iga yg sedikit alot , untuk acar nya oke , sambal mangganya atau apa ini saya lupa lumayan , empingnya cukup renyah, tapi sangat disayangkan lawarnya dingin , dinginnya bukan dingin biasa ,tapi dinginnya dingin habis masuk kulkas,jadi kurang pas disajikan seperti ini .
Nasi Campur Sibu : tdk ada masalah di condiment lainnya , hanya saja acarnya pahit, sate lilitnya rasanya seperti frozen lalu dihangatkan kembali , jadi seperti kurang fresh
Mie Goreng Sibu : menurut saya ini hidangan yg kurang cocok lidah saya, karena tdk ada yg spesial , karena ketika dimakan seperti terlalu banyak remahan brambang goreng yg digoreng jadi satu dg telur dan bumbunya lalu baru dimasukin mie, maaf jdi kayak merk mie sedaap yg dimodifikasi , untuk rasanya saya juga bingung untuk mendiskripsikan ada udang nya kalo dibilang rasa chinese food bukan ,masuk bakmi jawa juga bukan ,
Nasi Iga Kuah : enak , tapi biasa , iganya dagingnya empuk ,hanya saja kuahnya sedikit asin dilidah saya dan kuahnya juga seperti kurang segar, seperti makanan yg dari kulkas lalu dihangatkan kembali, kenapa saya blg masuk kulkas karena terlihat dari tektur wortel dan kentangnya begitu masuk mulut blm digigit lgsg hancur , lembek hancur seperti wortel yg di kulkas ,
untuk minuman : Kelapa mudanya dingin karena masuk chiller , ketika diminum segar ,disajikan dg tambahan es batu dan gula cair terpisah
Lychee Tea : untuk sajian lyche tea alangkah baiknya gelasnya disajikan lebih tinggi jgn disamakan dg gelas es batu , Lychee tea nya juga berbusa ,saya bingung knp berbusa ya perkiraan saya pembuatannya entah di shake atau diblander yg menjadikan dia berbusa,dan lebih baik buah lychee nya dimasukan ke dalam gelas saja , tdk usah ditusuk
Es Tape : Enak
Segitu saja ulasan dari saya , mohon maaf apabila ada salah penulisan atau perkataan dalam mengulas , karena ulasan ini jujur tdk ada paksaan dari pihak manapun , apabila pihak resto membaca ulasan ini , Terimakasih sudah membaca , semoga bisa dijadikan masukan agar menjadi lebih baik lagi 🫶🏻
dan untuk yg blm datang kesini , yukk datang kesini tempatnya nyaman dan sejuk , jgn karena membaca ulasan saya yg kurang kalian ragu untuk datang dan mencoba hidangan di sibu resto, tenang di sibu resto ini masih banyak hidangan makanan yg ditawarkan lainnya .. kalian...
Read moreFirst time ke sini impressionnya sudah jelek sekali. Aku dateng sama keluarga berbanyak -+ 17 orang. Sebelum datang, tanteku udah reservasi dan pesan menunya. Aku sampai di tempat itu jam setengah 1an, makanan pertama baru keluar sekitar 1jam-an, dan minuman pertama baru keluar sekitar setengah jam-an. Itupun minumnya ES TEH TAWAR teman-teman. 😂 Jarak antara makanan satu dan makanan lainnya jauh kali waktunya. Terus tanteku ada pesen es teler (itu udah pesen waktu reservasi ya), baru dikasih tau kalau es telernya kosong itu setelah nunggu sekitar 2 jam. 😂 Udah terlanjur ngelak. Habis itu diganti es kelapa, eh lama lagi nunggunya. Dan yang aku lihat, penyajiannya tuh gak diselesaiin satu meja dulu, tapi kaya suka-suka chefnya mau mana dulu yang disajikan. Lucunya adalah, kami di joglo itu ada sekitar 3 keluarga yang makan di situ, dan kami saling memandang dan rasan-rasan karena pelayanannya jelek. 😂 Aku sekeluarga besar ini udah nunggu sampe jam setengah 4 hampir jam 4 gitu, akhirnya memutuskan buat pulang. Semua makanan udah keluar? Oh tentu saja tidak, sobat. Itu masih ada 2 atau 3 menu yang belum keluar. Aku juga ada pesen pizza, pizza mana yang masaknya sampe 2 setengah jam?????? Mungkin kedepannya bisa diperbaiki workflownya yaaaa. Sayang banget tempatnya enak padahal, adem asri gitu. Kasihan juga waiter/waitressnya kena omel customer padahal mereka cuma menyajikan...
Read moreIni pengalaman pribadi saya saat mencoba makan di restoran ini. Bagi yang sedang benar-benar lapar, sebaiknya pertimbangkan untuk memilih tempat lain.
Saya menunggu makanan hampir 2 jam. Saat ditanya, jawabannya hanya “harap menunggu”. Karena anak dan ibu saya sudah sangat lapar, saya tanyakan ke bagian bar apakah bisa dibatalkan saja. Namun, jawaban yang saya dapat tetap sama: “harap menunggu sebentar”. Padahal sudah menunggu lama sekali.
Akhirnya saya langsung mengecek ke dapur, dan ternyata makanan saya bahkan belum dimasak sama sekali. Di titik ini saya benar-benar jengkel. Saya langsung meminta cancel, lalu ke kasir untuk membayar minuman yang sudah sempat disajikan.
Catatan: memang ada rombongan yang datang dan sepertinya didahulukan. Tapi seharusnya pesanan kami tetap bisa diproses sebelum rombongan itu datang. Faktanya, semua gazebo sempat penuh dengan pengunjung, sampai akhirnya kosong kembali pun makanan kami belum juga tersaji.
Masukan saya untuk pihak restoran: tolong beri informasi yang jelas sejak awal. Jika memang ada reservasi besar dan makanan akan keluar lebih lama, sebaiknya diberitahu berapa lama estimasi waktu tunggu. Atau jika benar-benar tidak bisa melayani tamu lain karena fokus ke rombongan, sampaikan dengan jujur di depan.
Pengalaman makan siang kami hampir berubah menjadi makan malam. Bagi saya pribadi, ini adalah super bad experience...
Read more