I visited this ramen place last weekend after seeing the IG profile. It's located in one of the crowded and busy streets of Kebon Jeruk area. The first thing I noticed from this restaurant is that it doesn't have a decent parking area. So if you're going here by car, it might be a bit problematic.
I love the layout of the restaurant. The interior is also nicely done with a semi-open kitchen concept.
On my first visit, I ordered yaki chasiu tonkotsu ramen, gyoza, and buta dry ramen. For the tonkotsu, I think the soup was pretty decent. The chasiu is also nicely charred. For the buta dry ramen, it wasn't that special, it was just okay. The gyoza has a strong gingery taste to it. So if you don't like ginger like me, it might bother you a little.
Overall, for the price point, I have to say, this is the best ramen for within their price range. It's going to be so hard to find better ramen at the same price range. I would still recommend this place to my friends if they're looking for a ramen place around Kedoya or Kebon Jeruk. However, this place is not enough to make me go all the way from East Jakarta to eat there again. I might drop by when I'm around...
Read moreThis place is a gem. Tucked away in a small shophouse just right in the corner of an unassuming little area. The place have a great Japanese feel to it, small but very focussed on their food. The ramen broth is very very tasty yet subtle, i love the taste of the long hour boil of the pork bones. it really does remind me of original ramens i've had in Japan where the taste is not overwhelmingly super tasty but just subtle and mellow. For me this is the best ramen in Jakarta, granted there are other good places but i think their balance of flavour and their long simmered broth is what wins me over. Been going to this place ever since they opened. Oh ya, even though it is in a very obscured area and in a small shophouse the customers are real Japanese people. Last time i dined there were 2 groups of Japanese men, so it speaks for their...
Read moreSangat berbeda dengan ramen Jepang aslinya
Kesini karena bingung mau makan apa pas lagi muter muter di daerah Green Vile Kedoya. Lalu saya melihat ada kedai ramen dan saya pun berfikir untuk mencobanya. Ketika saya kesana, saya sangat susah mencari tempat parkir, akhirnya saya parkir di depan atm bank Capital, karena ada tempat kosong disana. Saya memaklumi restoran ini tidak mempunyai parkir, toh restorannya sempit tapi panjang sampai kedalam.
Setelah saya memasuki restorannya, saya melihat hiasan hiasan dan tulisan tulisan kalau ramen ini merupakan ramen Hakata yang di bawa ke Jakarta. saya berfikir, wahh ramennya pasti akan sama dengan ramen yang saya makan di Jepang khususnya Hakata. Saya pun duduk, lalu waiternya memberikan menu ramen. hal pertama yang saya rasakan adalah PANASSS. saya tidak melihat adanya ac disana (semoga aj saya tidak salah lihat) mungkin acnya ad di dalam, atau ac outdoor. setelah itu saya pun memesan tonkotsu chasiu ramen dan tambahan crispy pork.
Amazingnya, saya hanya menunggu 5 menit dan ramen pun datang. Saya lihat tampilan ramennya seperti ramen biasa, dan bukan ramen jepang atau pun hakata dimana mempunyai banyak negi, onsen tamagonya cerah dan menggiurkan dan adanya potongan menma. hanya saja disini negi nya sedikit, menma pun tidak ada, onsen tamago nya agak overcooked. sup/kuah ramen tonkotsu menurut saya agak kurang,saya harus menambahkan soyu dan bahan lainnya untuk membuat sup nya enak. Crispy porknya pun hambar, tidak ada rasa, hanya minyak babi yang saya rasakan (babi goreng di tempat bakmie malah lebih enak)
Untuk servis, sepertinya ada yang masih baru, karena ada waiter yang masih bingung untuk memberikan menu, dan pesanan yg saya pesan. dan dia pun bertanya dengan waiter lainnya. Setidaknya mereka masih memperhatikan kebersihan dan servis yang baik kepada pelanggannya. Sebaiknya servisnya di tingkatkan lagi dan adanya kata selamat datang (irasaimaseeeee) dan terima kasih (arigatou gozaimasu) seperti di kedai jepang lain yang ad di jakarta.
Menurut saya, sebaiknya kualitasnya di naikan lagi,, karena harga semahal itu saya bisa dapat di kedai ramen jakarta lainnya yang lebih enak dari ini dan setidaknya rasa authentic Jepang maupun Hakata tetap di jaga,, sayang kan kalau membawa nama ramen asli dari Hakata, Jepang tapi harapan tidak sesuai dengan...
Read more