Always visited Lawuh Ndeso when in town. Great selections of ready to eat food for the whole family. They have soups, fried stuff, vegetables. Also has the healthy option, the red rice with the lower sugar content. Go to where they keep the rice cooker and plates. Get utensils, pick food. At the end of the line, show the cashier your plate for her to charge, and order drinks, then pay.
The place has plenty of seats but can get quite full at times. Should not be a problem though as the food is ready to eat and people tend to occupy the seat for shorter time here.
They have 2 locations. Both are nice. The other one is next to the rice paddy,which I find special and relaxing.
Toilet is clean and available but the squat type.
Fave food: tempe kering, tempe mendoan, sup matahari, gado...
Read moreLawuh Ndeso adalah rumah makan prasmanan dimana pembeli bebas memilih dan mengambil sendiri menu makanan yang diinginkan. Pembeli langsung ambil sendiri dengan piring, mangkok dan sendok yang telah disiapkan.
Sesuai namanya, Lawuh Ndeso menyediakan aneka masakan ndeso. Lawuh Ndeso, yang berarti lauk tradisional atau masakan kampung, adalah surga kecil bagi mereka yang rindu masakan rumahan ala Jawa.
Masakan khas tradisional. Mulai dari lodeh, sayur asem, oseng-oseng, sayur bening, dan sebagainya. Lalu ada mangut lele, aneka pepes, buntil daun pepaya, buntil daun singkong, daun tales, sop matahari dan sejenisnya.
Lauk ndeso macam tahu bacem, tempe garit, sate ayam, udang tepung, kerupuk, perkedel, cumi goreng, juga tersedia. Aneka sambal seperti sambal bawang, sambal terasi, sambal tomat, sambal lombok ijo pun ada.
Begitu juga lalapan timun, tomat, slada dan lainnya. Selain aneka jus, teh dan kopi, minuman tradisional seperti beras kencur, kunir asem, serta es lilin zaman dulu juga ada.
Ruang makanan ini berada di ruang utama. Setiap pembeli yang sudah mengambil makanannya langsung menuju kasir. Deretan kursi disediakan memanfaatkan ruang tamu, ruang keluarga, dan garasi samping yang sudah diset menjadi tempat makan yang nyaman.
Ada display aneka produk kerajinan, baju batik dan baju muslim. Lalu ada pula motor lawas Yamaha dan Vespa yang bisa dipakai selfi pengunjung.
Yang menarik, pengunjung bisa melihat ke dapur yang sangat luas di belakang. Ternyata, yang menyediakan aneka masakan ini adalah ibu-ibu yang tinggal di sekitar Lawuh Ndeso. Mereka yang biasa bikin buntil, menyediakan menu buntil. Yang biasa bikin sate, menyiapkan aneka sate. Yang spesialis menanak nasi pun bertugas menanak nasi.
Dapur ini terbuka karena menjadi akses jalur jalan menuju masjid. Pengunjung yang akan menunaikan salat di masjid yang ada di belakang rumah ini akan melewati dapur dan melihat kesibukan dapur. Ibu-ibu yang dengan riang menyiapkan menu itu menyambut dengan senang hati jika diajak bicara. Kesannya, serasa berada di rumah sendiri. Serasa dengan...
Read moreI had lunch here for an entire week, This is absolutely the best place to experience the Javanese Cuisine of the Island in Salatiga, they offer a buffet style menu were you can grab a plate and serve yourself with everything you'd like to eat. The price is good, this is a warung concept but with chairs and tables for you to sit at, and it is also well known among the locals.
The staff is super friendly as well as the owners. The place is usually packed from 11am - 1pm where you may need to wait for a place to sit and then busy the rest of the day, but hey that's always a good sign in a warung. If you happen to be close by give it a try, it doesn't get any...
Read more