Kalau kalian punya perasaan lebih baik tidak makan di tempat ini, ikuti saja kata hati kalian. Saya menyesal, karena waktu berhenti di depan saya sudah merasa hawanya tidak enak, tetapi tetap melanjutkan masuk dan makan di tempat. Sampai puncaknya.. ada di bawah, akhir review
Waktu baca review saya kira tempat ini OK, karena review terbaru kurang kalem, ngegas bertubi-tubi loh yang memberi rating dan review bagus. Eh ternyata.. simpulkan sendiri saja. Maaf ya, saya cut dulu streak review bagusnya. Review tempat makan keempat yang saya tulis.
Waktu datang ramai, sepertinya memang jarang terlihat sepi. Pertama kali datang, cara pesan makanan dan minuman tidak jelas. Untung ada mas-mas yang lagi seliweran langsung peka dan menawarkan mau pesan apa. Tetapi, waktu pesan tidak ditanya paha atau dada - sepertinya sih buru-buru. Makanan datang, tanpa sendok garpu, harus ambil mandiri di kasir. Sebagian kurang bersih cucinya, jadi harus pilih-pilih. Minuman datang, es batu tidak bening dan tidak berbentuk, bukan es batu kristal.
Makanan (Nasi Bebek) porsi besar rasa biasa saja, masih OK untuk dimakan. Ada nasi, bebek, bumbu + minyak, sambal, lalapan timun + kemangi. Tetapi waktu bayar 1 porsi dengan harga Rp 32.000,- itu berasa ditipu, karena sangat tidak sepadan dengan yang disajikan. Dengan harga sekian setidaknya bisa diberi potongan tahu + tempe, atau harga diturunkan jadi Rp 25.000,- saja saya yakin itu sudah banyak untungnya. Apalagi sambalnya juga banyak campuran dan cuma dikasih sedikit sampai tidak terasa kalau itu sambal.
Minuman porsi biasa, rasa tidak enak, bagi saya tidak bisa diminum. Bau air seperti bukan air minum, parahnya lagi es batu yang saya bilang sebelumnya bukan es kristal, setelah mencair melepaskan banyak putih-putih seperti remahan tisu yang hancur terkena air. Tidak perlu ditanya, minumannya juga over-charged. Silakan pikir-pikir lagi kalau mau pesan minum, paling aman minuman kemasan (air mineral), daripada tidak bisa diminum tetapi harus tetap dibayar.
Tempat kurang nyaman, kucing liar dan pengamen bisa masuk. Banyak semut hitam dan serangga lain berkeliaran. Tempat cuci tangan sangat kurang bersih, aliran air pelannya tidak masuk akal. Kasirnya, nyuwun sepura nggih Bu, panjenengan kayak juragan gedhe sing mboten butuh karo pembeli.
Terakhir waktu mau pulang, puncaknya, saya melihat ada "peliharaan" besar di tangga. Langsung berasa ingin muntah di tempat, sampai di rumah saya langsung minum banyak air karena masih sangat mual. Keesokan harinya, saya langsung diare.
Kesimpulan : warung bebek pinggir jalan dekat perumahan saya lebih terjangkau, lebih enak, dan lebih bersih. Bagi saya cukup sekali, ogah balik lagi. Kalau bisa putar waktu lebih baik tidak pernah ke sini sama sekali.
(Tambahan buat yang bilang enak banget, mantap, sampai ketagihan, dll., i don't know what the hell is wrong with you, but saran saya kalian boleh mandi...
Β Β Β Read more(I) never buy the duck menu. Not a fan of duck meat. Instead I bought the fried chicken & also tried their Rawon. They use quite strong seasoning (savory & salty, not in a bad way). Huge portion of rice. Good sambal, not too oily nor too spicy, comfortable. The chicken size is average. Price is middle. When I visited this place the pricelist is only available near the cashier. If pricing is a big concern for you, you might aswell check it first before ordering. I don't recommend to interact too much with the staff since they're not used to being "chatty" and "friendly" idk is it because their place is usually busy or that's just the way they're. Just check the menu, place your order. Interact more only when needed (confirming your orders, order more, complain if needed), just be to the point with them. The ambience is standard local food depot. Overall worth 4/5 and repeatable (been here 2-3 times...
Β Β Β Read moreBebek or duck Yes this menu is very popular for Indonesian citizens especially Surabayan. With special traditional recipes made this menu is very favorite food. Ok now i want review this local restaurant.
This local restaurant is very long time ago. As i know since 1998 they already. Start from small room now this depot has big place and can accommodate many visitors. And you know what the taste is still same since 1998. Except bebek or duck they also have soto ayam and traditional fried chicken. Place is very comfortable, they have large big sink for wash hands. So people no need go to toilet for washing hands before eat. Public facilities are toilet and praying room are quite clean. Deficiency this place are, because located on main street Achmad yani street to rungkut made very difficult to find car park. Especially at lunch time. Because that street is...
Β Β Β Read more