The food ⭐️⭐️⭐️⭐️ The food is so good, it's better than the M brand. The chicken was juicy and big, the infamous kailan was also worth the hype. The egg is meh, better just buy the non-special menu. But overall we gave 9/10 for the food. Price is better than competitors.
The service. ⭐️ The cashier staff was nice and though the queue went pretty slow, when you're actually ordering, it goes by pretty quick. (People just need to know what they wanted to buy before ordering, smh). The wait staffs OMG. They are the worst, by far the worst attitude wait staff I've met. There were a few of us, and we spend time chatting and eating. Two of them keep looking at us (literally crazy staring). When we finished our meals, we reordered for a takeout and the female wait staff followed me to the cashier and the whole time I was queuing, she was staring at me. Once I finished ordering, she literally followed me back to my seat. There was photobooth and we tried it, and she waited on us the whole time. She even said "didnt eat a lot but take too long". Mind you, we spent 285k for the whole thing. Average price was 20k-ish. 1/5 for the service.
Atmosphere ⭐️⭐️⭐️⭐️ The vibe was kinda a mess, but idk maybe that's on purpose. But the wait staff thing making me having doubts to visit again. Probably just order a takeout...
Read moreSebelum buka di surabaya, hanya denger sliweran di sosmed tentang brand ini. Dan ketika memutuskan mampir melihat antrian yang panjang dan pegawai yang tampak kebingungan tanpa arah, saya memutuskan akan kembali lagi di saat weekday.
Untuk ukuran brand yang sudah 20 cabang lebih, terlihat sangat amatir dari hampir semua sisi
Dari awal masuk, kesabaran langsung di uji dengan layout yang buruk. Antara pintu masuk dan antrian mesin self order (yg hanya 1 biji) tampak terlalu dekat, hanya 3-4 antrian membuat posisi saya sudah ada di pintu. Belum lagi ketika berpapasan dengan orang yg ingin keluar, lalu pintu yang tidak ada door closer siap-siap badan terhantam pintu. Sial nya ada juga pegawai yg lewat dengan menggeret trash bag 🤦🏽♂️.
Untuk ukuran resto yang hanya jual ayam goreng dan hanya 1 variant. Menunggu sekitar 20 menit dengan konsep self pick-up. Dan lagi-lagi saya terheran dengan konsep nya yang tidak menyediakan nampan, otomatis harus balik 2 kali. Meja pick-up nya pun seperti tdk di design menampung lebih dari 4 piring, ini juga membuat flow nya jadi lambat 🤦🏽♂️
Dan ternyata 2 ayam yg saya order tidak panas sama sekali. Sudah hampir pasti SOP nya tidak jalan. Mungkin makanan ada yang tertukar, kertas order terlewat dll.
Rasa enak. Marinasi dan terutama tepung nya 70% ada kemiripan dengan McD. Nasi sangat lembek, kailan full minyak. Minuman coba order blue lagoon karena seperti nya itu menu yg di highlight. Rasa seperti es permen karet 5 ribuan di ampel. 🤦🏽♂️
Sialnya saya memilih meja yang di belakangnya ada locker. Ternyata locker itu bukan hanya pajangan. Alhasil selama makan pegawai mondar - mandir ke locker. Bahkan bisa bisa nya ada yg nyeker sambil nenteng sepatunya ke locker melewati saya yg sedang makan. Kalau konsepnya kaki 5 sih bodo amat.
Setelah selesai makan, saya Memperhatikan pegawai yg mengambil piring kotor, sangat tidak singkron dengan konsep self-self nya di depan tadi kalo ujung2 nya harus konfensional. Toh gelasnya juga pet plastik 🤦🏽♂️. Padahal untuk saya, sekalipun pakai paper tray seperti MCD dan membuang sampah sendiri akan jauh lebih maksimal dan konsep self services nya bisa total.
Kesimpulan : Sangat tidak terlihat brand yg punya pengalaman dengan begitu banyak cabang. Saya tidak tau apa hanya cabang surabaya saja yang seperti ini. Tapi ini bukan hanya masalah sdm dan service saja tapi built quality interiornya pun buruk untuk resto yang belum 6 bulan buka. Meja goyang, wastafel hampir copot, pintu tanpa door closer.
Terlihat seperti di konsep untuk viral dengan interior instagramable. Dan market yang homogen, terkesan tidak ramah untuk semua kalangan umur, padhal cuma untuk makan ayam goreng. Walaupun banyak jg yang complaint AC ga digin, tapi waktu itu saya ga keringetan.
Saran saya untuk managemen dan owner jatinangor house. Serius lah pada produk ayam goreng saja, market sudah menganggap mirip dengan brand besar seperti McD. (Walaupun tidak semua) tapi itu adalah nilai plus. Harga juga cukup affordable.Bisnis ayam goreng sudah cukup mainstream, harusnya tidak begitu susah membuat divisi khusus yang lebih fast moving dan take away, pasti akan lebih memperluas market.
Saya berikan rating 3/5. Karena sudah bernyali mambuka cabang di surabaya yang marketnya sangat unik.
Sekian terimakasih, semoga...
Read moreI came here because of the hype on tiktok. To summed it all up it is very dissapointing. Here's why:
The food: price wise it is not expensive for a fried chicken. The chicken meat didn't have flavour, the spiciness was only at the skin but the skin was crispy. Drinks were okay. The crispy bayam as a side dish was not as much as in the picture.
Not all foods are available during PEAK HOURS. Mind you I came on Saturday 17.30 so it's not even dinner time yet but there were lots of food unavailable. There was only spicy crispy chicken, not even the non-spicy one was available. Very dissapointing
The place: very dirty and not too big. Lots of big flies. Floors looked like it was not mopped, tables were also not cleaned properly. AC is not cold enough so it's a bit hot. Long queue for ordering.
Also I paid 5k for parking
Would I come here again? Definitely not. If you wanna try the chicken, just...
Read more