Wapo Resto - Airlangga — Restaurant in Surabaya

It was my family go to place everytime we eat out just because it wasn’t that far from our place and it has many varieties of food that can be chosen by every single member of us. Their fried rice is to die for, I could give that menu a five stars. But only that menu. They recently downsized their menu and removed my other favorite one, I was kinda devastated when I saw it. If you are hungry and need a quick fix, don’t even go here because it takes so long for them to serve the food. The price isn’t that affordable, not recommended for students. But ironically their location is near the most popular university in Surabaya. But if you’re looking for a place to go with family or hosting some guests (without price sensitivity) this is a good one. Don’t forget to check Nasi Goreng Wapo. You can...

Yang saya sayangkan adalah petugas parkir yang mengelola parkiran wapo Airlangga. PARAH, TIDAK SOPAN, TIDAK BERAKAL SEHAT

Mohon manajemen lebih memperhatikan. Kemarin malam saya dan teman mengalami kejadian tidak mengenakkan yaitu dibentak dan dituduh asal membayar (uangnya kurang).

27 Februari 2024, menjelang jam 9 malam

Begini kronologinya, ada 2 orang yang memang stay disana, seorang bapak-bapak dan seorang ibu yang lebih senior (standby di kursi dekat pintu masuk resto). Kami mengendarai sepeda motor dan hendak membayar parkir, sang bapak penjaga parkir menghampiri dan menghitung uang yang kami berikan. Ternyata parkirnya 3ribu. Oke, saya tambahkan seribu lagi krn saya tadinya memberi uang 2ribu. Saya menyiapkan motor untuk pulang, dan bapak tersebut membantu teman saya menyiapkan motornya.

Lalu bapak tersebut memberikan uang yang tadi kami bayar ke ibu yang duduk tadi, uang itu terjatuh. Saya yang ada di sebelah ibu itu bermaksud menawarkan mengambilkan uangnya. Maksud hati kasihan, udah Sepuh, tapi ditolak. Awalnya biasa aja ngomongnya ibu itu. Nah pas kami udah mau berangkat pergi, tiba-tiba ibu ini berteriak dan bilang kalau uang yang kami bayar kurang dari yang semestinya sambil menunjukkan uang lembaran 2 ribuan. Lalu kami menjawab, "Iya sudah bayar 3ribuan, lah kan uangnya jatuh tadi."

Dan kalian tau bapak yang tadi cuma duduk bengong di sebelah ibu yang teriak-teriak. Saya langsung minta bapak itu untuk menjelaskan keadaan ke ibu itu. "Pak, tolong dong bantuin, tadi udah bayar 3ribuan kan?". Bapak itu mengiyakan. Yasudah karena malas berlama-lama kami langsung meninggalkan parkiran resto wapo Airlangga sambil mendengar ibu itu berteriak-teriak.

Sayang sekali jika mereka berdua dibiarkan disitu, pasti pelanggan akan tidak nyaman. Sayapun ogah balik kalo lihat mereka...

wapo resto di jalan airlangga. dulu tempat yang nyaman untuk makan berdua atau pun dengan keluarga. tapi sekarang jadi kurang nyaman.

kemarin ke sana bertepatan dengan wisuda unair jadi banyak wisudawan dan keluarga yang makan di sana. akhirnya kami dapat tempat di lantai 2, walaupun tulisannya di tangga "baru buka pukul 14.00" ternyata benar, di lantai 2 meja masih berdebu walaupun ada 2 meja sudah terisi 2 keluarga besar yang sedang menunggu pesanan. jam 14.01 para pelayan baru siap2 di lantai 2. mengecewakan. kami duduk di tempat yang tidak ada tanda reserved, disuruh pindah, malah sepertinya managernya karena bajunya beda sendiri, kami disuruh pindah di semacam lesehan. ya jelas ga mungkin, kami ada 9 orang, dengan 3 anak kecil kan bahaya banget kalau duduk di situ walaupun ada kayu2 sebagai pagarnya, juga mejanya kecil gimana cara makannya kalau dempetan?

ada juga keluarga yang duduk di kursi yang tidak ada tanda reserved, mereka juga disuruh pindah ke tempat lesehan itu. padahal saat itu ada tulisan reservednya. kan saya jadi bingung, ini sebenernya gimana y? kalau untuk alasan agar pengunjung disesuaikan dengan kursi yang ada tapi kan ya bisa ada 1 karyawan yang khusus mengantarkan dan dia bisa tanya untuk berapa orang kemudian bisa mencarikan meja dengan kursi sesuai pengunjung yang datang.

rasa juga sepertinya tidak seenak dulu. cap cap nya keasinan kuahnya, milkshake nya terlalu manis, nasi goreng dan mi goreng standar lah...