The Soga Eatery — Restaurant in Surakarta

i came here on Thursday, 21st September 2023 along with my boss and my colleagues. Sorry to say but it didn’t give us good impressions. First, we waited for almost 45 minutes to get all the foods serve (they didn’t warn us that there was already a long queue from some group who made reservation ahead), it also means they don’t have good management both in serving food and time. Second, i ordered prime new Zealand steak but it was hard to slice let alone chew 😅 the same goes to side dishes such as nachos and truffle french fries which were already disappointing (the seasoning on nachos was sour and tasteless and there was nothing special with the truffle, it was just the same as ordinary french fries). Third, with the food serving was bad, it was certainly not worth the price.

unless they fix their management, i wouldn’t...

Pertama kali datang ke resto ini karna kebetulan pas lg jalan jalan ke kota Solo, tau tempat ini karna di google dan tiktok banyak yg rekomendasikan. Tapi ternyata pas sampai sana zonk, tidak sesuai ekspektasi, pertama datang tidak diberikan buku menu, jadi saya harus ambil sendiri ke kasir padahal banyak karyawannya yg hanya berdiri dan lihat lihat aja, kemudian saya memesan menu yg kebetulan sedang ada promo untuk setiap pembelian minuman latte mendapat gratis brownies untuk dine in setiap monday - sunday 10am - 10pm, saya datang pada hari senin ini antara pukul 15.00 - 16.00 dan memesan 2 minuman red velvet latte dan roasted almond latte yg seharusnya mendapatkan free brownies serta memesan menu lain truffle french fries dan cheese bitterballen. Ketika minuman datang waitress hanya memberi minuman saja tanpa ada browniesnya, saya pikir mungkin lupa atau nampannya tidak cukup (pdhl seharusnya dengan nampan segede itu masih cukup untuk 1 atau 2 piring lagi) kemudian tidak berselang lama french fries saya datang (fyi, waitress sudah konfirmasi ke saya untuk menu bitterballen kosong jd saya tdk pesan lg sebagai gantinya) dan masih tidak ada browniesnya, kemudian saya tanya ke waitressnya sambil menunjukan menu yg ada pada media sosial instagram untuk promo free browniesnya, beliau hanya berkata "baik, coba kami tanyakan terlebih dahulu ya" setelah itu pergi dan sampai saya selesai makan dan bayar brownies itu tidak pernah datang😆 kemudian saya ke kasir dan menanyakan hal itu lagi dan kasir berkata "oh iya maaf belum ya kak tadi, kami ambilkan dan bantu take away ya" saya sudah agak jengkel sebenarnya tapi yasudah kemudian browniesnya di take away dan saya komplain bahwa pelayanan disana sangat jelek dan mungkin karna bill saya hanya Rp 92.000 sehingga di anggap tidak penting dan disepelekan. Kasir hanya meminta maaf dan berkata tidak ada konfirmasi, entah konfirmasi dari siapa saya tidak tau. Saya pulang dengan perasaan jengkel dan saya kapok tidak akan pernah kesana lagi, cukup sekali saja. Padahal rating di google bagus tapi ya mungkin saya sedang apes atau memang dibeda bedakan antar customer yg spend bill banyak dan sedikit ya? Masukkan saya tolong kl memang promonya sudah tidak berlaku atau makanannya sedang kosong bisa informasi ke customer sehingga mereka tidak kecewa dan berharap lebih....

Tidak rekomended untuk Buka Bersama, sesuai kritikan orang lain dalam review google ini mengenai marketing nya yang tdk professional mengelola reservasi. Grup saya sendiri juga mengalami. Sudah reservasi tempat duduk tapi di berikan ke orang lain. Dan kami cuma dapat tambahan meja yang tidak layak untuk tempat makan, bagian lutut kaki nabrak papan meja. Manager nya hanya bisa berdalih marketing nya lupa bilang ke dia. Trus di kasih meja kursi tambahan yang tidak nyaman di pakai sebagai ganti nya.

Untuk menu makanan seharga 125rb / pax sangat tidak rekomendasi. Banding tempat bukber lainnya. Serasa makan di warteg : Gorengan bakwan, telo se gede kelereng, pisang goreng segede koin, mendoan dan kelihatan hitam. -Sayur oseng toge atau tokolan. -Tepung telur tebal di balado. -Ayam bacem kecap. -Sate usus dan ati ayam kecap kayak di HIK. -Nasi biasa. -Sate baso ikan teman laut 1/2 potong bola, dan sosis sonice seiris. -Bakso malang, bakso nya terbuat dari ayam dan cuma 1 biji doang.

Yang lumayan : Salad buah dan sayur mayo, ada biji zaitun dan paprika, telur, bombay, daun selada.

Minum : teh manis gelas kecil. infus water gelas kecil. jus jambu buavita gelas kecil.

Yang terlihat kurang worth it : kue kue, kurma jelly roti bakar bandung jamu jamuan mie godog jawa dll.

Untuk persambalan rasanya enak.

Overall menu terlihat sangat murahan dan tak berkualitas seharga 125k, namun untuk rasa masih bisa di makan dan standart saja.

Tempat ambil makan juga sangat jauh dari tempat duduk apalagi yang dapat tempat dekat pintu masuk. Tidak ada nampan dan porsi kecil kecil. Sangat menyusahkan dan melelahkan untuk mondar mandir ambil makanan. Sempit juga ketika berpapasan dengan grup lain. Ku kira juga estetik ternyata Biasa banget juga. Apakah karena malam hari ?

Ketika order roti di bagian depan juga pekerja seperti tidak siap untuk jualan, pekerja lari jauh mencari wadah packaging, trus lari lagi menjauh mencari plastik bag. Kenapa tidak di taruh saja dekat kasir dan etalase rotinya ?.

Semoga bisa jadi masukan resto ini. Dan referensi para pengunjung yg...