This was one of instagramable monument. The entrance was lil bit confusing, you need to find like a security office which was small and not detectable if it was a security office. This monument was hugh and amazing, because it had really good architecture and lil bit high so you could see gedung sate from here. Under this monument there was a museum. Like the other museum , it told you the history of bandung and west java. I couldnt find the reason why this monument was built even I looked for in the museum. The best time for taking picture is in the morning, because this place so hot at the afternoon or if you wanna catch the golden hour it is also good, around 4 till 5 pm. If you coming from gedung sate, you just need...
Read moreI have to admit that this is the most instagramable place in the entire city. I never see the amazing building and the elegancy of this building compared to other buildings in Bandung.
This place can make photos looks spectacular without any filter and editing. Moreover, if you come here with the great cameras and when the weather is sunny, i cant believe what picture will we have then.
This place is famous for wedding and pre wedding photoshoot. It is undoubtable because of the architecture behind it.
Then, what makes this more special is that this place is FREE. We just enter and take photos.
So, let’s...
Read moreMonumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, simbolisasi dari "Semangat Perjuangan Bambu Runcing", karena sebagian rakyat yang yang tidak bersenjata mengangkat senjatanya dengan "bambu yang diruncingkan", sebagai senjata juga berkibar merah putih diujungnya. Di Kabupaten Indramayu, tepatnya Alun-alun juga juga ada monumen simbul bambu runcing yang tegak mengangkasa beberapa bilah berbentuk bambu yang menggambarkan "bambu- runcing"
Bambu runcing di Monumen Jawa Barat ini, digambarkan dalam bentuk komposisi 3 dimensi yang dari bilah-bilah potongan bambu yang disusun dan dinirmanakan untuk mencapai simbol dan arti dari monumen ini, dengan dibuat betonan cor bertulang untuk kekuatan dan kemegahan yang menggambarkan bambu yang disusun secara dinamis simetris dan struktur masif kokoh dalam pijakan bumi dan beruang untuk fasilitas fungsinya.
Arena dan selasar serta teras sebagai fasilitas yang bisa dikembangkan untuk kegiatan upacara, kegiatan budaya dan kesenian atau interaksi sosial kemasyarakatan para pengunjung, juga ruangnya berfungsi sebagi museum dan diorama dari semangat perjuangan lepas dari penjajah dan belenggu tirani di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara (demokrasi). Juga pelengkap taman sebagai keindahan dan rindangan serta sirkulasi udara (oksigen dan penyerap polutan kota serta air hujan)
Museum ini dibangun sekitar dasawarsa 90 ( Tahun 1994?), konsep dan desain dikerjakan oleh Bapak Sunaryo, pematung dan perupa serta Dosen ITB.
Sewaktu pembangunan sering melihat, bahkan dimalam hari pun. Lingkungannya sekitarnya ditata ulang, berporos dari Gedung Sate (tempatnya Gubernur Jabar berkantor), Alun-alun Gajibu, Taman Kota, Monumen Perjuangan Jawa Barat dan panorama Gunung Tangkuban Perahu. Poros ini bagian tradisi dari simbol tradisi masyarakat Nusantara, Sunda, Jawa dan...
Read more