Keraton Kasepuhan
Keraton Kasepuhan things to do, attractions, restaurants, events info and trip planning
Plan your stay
Posts
Jika kita sedang berada di Cirebon, tidak ada salahnya untuk mampir ke Keraton Kesepuhan Cirebon ini untuk belajar banyak ttg sejarah salah satu kerajaan penyebar agama Islam di Nusantara. Tiket masuk untuk tour Keraton 15rb/orang. Jika kita ingin melihat koleksi benda pusaka dan peninggalan keraton bisa masuk ke dalam museum yang terletak di dalam kawasan Keraton dengan membayar 15rb/orang. Namun jangan khawatir bagi pengunjung yang tidak ingin ribet bs membeli tiket terusan yaitu tour sekaligus melihat koleksi museum seharga 20rb/orang cukup murah kan. Saat anda berkunjung ke sini, akan ada guide yang menawarkan jasa mereka untuk menjelaskan secara gamblang isi berikut sejarah yang ada di dalam keraton. Jadi saran saya, jika ingin mengenal lebih dalam ttg keraton ini bs menggunakan jasa mereka. Guide ini tidak memasang tarif dalam menawarkan jasax, pengertian dari masing² pengunjung saja, lumayan lama jg loh tour dan masuk ke museumnya, sekitar 1,5 jam dan selama itu pula guide dgn senang hati menjelaskan semuax kepada kita. Saya ke sana pas hari minggu dan disambut oleh Guidex a.n Mas Rian, orangnya masih muda mungkin berumur 24tahun kurang lebih, enak diajak ngobrol dan dimintai bantuan untuk mengambil foto2 selama di keraton. Dari mas Rian pula saya ditawarkan untuk bertemu dengan Pangeran yg dituakan di keraton kasepuhan ini. Namun sebelum bersilaturahmi dgn pangeran di ruang tamu beliau, saya ditawarkan parfum yg digunakan untuk sholat dgn mahar 50rb/botol, isi mungkin 5ml dan air yg konon diambil dari sumur yg berasal dari keraton ini dgn mahar 25rb/botol oleh asisten Pangeran. Khasiat dari air minum ini konon katanya bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Setelah melewati proses penawaran itu semua, barulah Pangeran bertemu dgn kami untuk berbincang ringan diantaranya maksud datang ke sini dan lain2. Durasi perbincangan tidak begitu lama, mungkin sekitar 5-10menit diakhiri dengan doa bersama yg dipimpin oleh Pangeran. Setelah itu dilaksanakan foto bersama dengan beliau. Sebelumnya informasi dari asisten Pangeran, nanti setelah foto bersama bisa memberikan ucapan terima kasih kepada beliau karena beliau telah sudi menerima kami di kediaman dan berbincang². Tidak ada besaran nominal yg ditentukan, seikhlasx kita untuk memberi. Ada hal yg membuat saya merasa risih ketika berada di dalam komplek keraton yaitu banyaknya orang² yg bertugas membersihkan keraton untuk meminta sumbangan seikhlasnya dari para pengunjung, meskipun mereka tidak memaksa untuk meminta, namun kondisi pemandangan seperti ini bs membuat pengunjung kurang nyaman. Bagi pengunjung roda 2 atau 4 tidak disediakan parkir khusus. Tempat parkir memanfaatkan area di sekitar alun2 dan tarifnya untuk kendaraan roda 4 sebesar 10rb. Antisipasi jika ingin berkunjung saat weekend bs datang pagi2 supaya bisa mendapatkan tempat parkir.
Raf SanjawanRaf Sanjawan
350
Good place to learn the historical story of Sunan Gunung Jati and his kingdom before Indonesian Independence day. Buy Tiket Terusan so you can explore all of the places inside here. Tour guide is a must to learn the story from a certain point of view. You can even, uh, meet with the descendant of the Sunan if youre lucky-you can practically asked to be prayed by him for prosperity or anything else. There's also Grand Mosque near this place that you can visit for free or even pray there. One thing i dont like is that in each place you came in: there's some "voluntary" cleaning fee that was asked by some of the cleaners there. If you dont look like you gonna give something, they will make their tone higher just to be noticed in a forcing manner. Aside from that this place is great.
Iskandar FebriyantoIskandar Febriyanto
00
Spontaneously, I visited this historical palace. My blue blood boiled in the heat of the sun. I need some royalty stimulation! JK. At the entrance, I was immediately greeted by the tour guide. This palace turns out to have a long historical story that will make people who like history loving it. Each side of the building has its own philosophy and story. The tour guide will explain it thoroughly. Nice palace that still preserved well. I think this palace is an icon of the city of Cirebon. I recommend you to visit this place at least once to get some fascinating insights about the culture in that era and Sultanates in Java.
Bogto's FantasyBogto's Fantasy
00
Keraton kasepuhan, destinasi untuk wisata religi iya sangat bagus. Kenapa di sana terdapat bangunan masjid yang di bangun konon oleh syekh Syarif Hidayatullah, atau dikenal Kanjeng Sunan Gunung Jati. Mama masjid itu bernama Masjid Agung Cipta Rasa , tempatnya hanya berseberangan dengan keraton kasepuhan cerebon. Masjid Agung Cipta Rasa tempatnya luas dan tenang. Dan area parkir sangat luas mini bus apalagi Bus antar kota. Tukang Jualan makan Alhamdulillah banyak, apalagi untuk hari hari tertentu kayak Jum'at Kliwon, pasti banyak yg datang. Biasanya orang yang dari luar kota sholat magrib dan isya di masjid Agung Gunung Jati, nanti agak larut malam baru ke masjid Agung Cipta Rasa untuk melakukan wiridan. Abis wiridan biasanya ada yang tiduran sebentar agar dapat sholat tahajud. Kenapa masjid Agung Cipta Rasa ini sangat representatif untuk wiridan karena suasananya tenang. Karena di dalam Masjid adalah sebuah bangunan yang cukup unik, karena pintu masuknya kita harus sedikit membungkuk. Nah masjid inilah yang dibangun oleh Sunan Gunung Jati. Di dalam masjid tersebut tempat nya cukup sejuk dan kita lebih khusyuk dalam beribadah. Bangunannya cukup besar karena di topang tiang kayu yang berdiameter 40 cm yang berjumlah 12 tiang sebagai tiang utamanya ditambah lagi tiang tiang pendukung lainnya. Dan didalam masjid tersebut ada area khusus diberi pagar kayu tapi berpintu untuk masuk beribadah di dalamnya pintu masuk ke masjid itu ada 8 buah kalo tdk salah Kira kira itu sekedar gambaran singkat tentang masjid Agung Cipta Rasa keraton kasepuhan cerebon. Penasaran ? Silahkan anda datangi semoga ini menjadi salah satu destinasi wisata religi di cerebon. Mohon maaf jika kurang detil karena saya sendiri bukan asli cerebon, penjelasan saya ini hanya berdasarkan apa yang saya lihat dan rasakan di masjid kasepuhan ini. Semoga bermanfaat, Aamiin
Putra SulungPutra Sulung
00
Keraton Kasepuhan Cirebon dibangun meneruskan Keraton Pakungwati. Kompleks ini sangat luas dan lengkap. Ada di depan alun-alun dan Masjid Agung Cipta Rasa, kompleks ini terdiri dari Dalam Ageng yang didirkan oleh Pangeran Cakrabuana tahun 1430 dan keraton kasepuhan yang dibangun semasa Sultan Mas Zainul Arifin 1529. Setelah memasuki gerbang Kretek Pangrawit masuk siti Inggil berupa Mande pendopo dan Pancaratna dan Pancaniti. Masuk ke dalam bisa saksikan langgar agung, langgar kecil, museum yang menyimpan sejarah tulis, senjata dan lainnya yang diresmikan. Presiden RI, bangunan utama Keraton dan tempat tinggal Sultan. Di sebelah kiri barulah Anda memasuki area asli keraton Pakungwati yang terbuat dari bata tanpa semen. Di sini ada sumur, petilasan kraton, bangsal pengajaran Pangeran carkabuana dan ponakanya Sunan Gunung Jati. Pakungwati adalah nama dari istri Sunan Gunung Jati yang menjadi Sultan di Cirebon meneruskan pamannya Walangsungsang. Keraton Kasepuhan berawal dari sejarah pemberontakan Trunojoyo yang berhasil membebaskan cirebon dari Mataram. Ketika putra sultan kemudian dibawa ke Banten, oleh Sultan Ageng Tirtayasa dari Banten ketiganya dilantik menjadi sultan di ceribon agar tidak terjadi perebutan kekuasaan. Mattawijaya menjadi Sultan Sepuh, Kartawijaya menjadi Sultan Anom dan keduanya memiliki wilayah masing-masing, serta Wangsakerta menjadi Panembahan Cirebon yang merupakan tempat keprabon meskipun keturunannya nanti juga menjadi sultan Kacirebonan. Kesultanan Sepuh memiliki luas area lebih dari 20 ha. HTM sekitar 25 ribu untuk semua tiket terusan. Banyak sekali guide wisata yang berasal dari keluarga keraton, dan penjaja makanan di sekitar alun-alun. #literasyikgalih #kilasdokumenter @galih.wib
galih akademikgalih akademik
30
this is the best keraton i visited. The initial area of the palace was 80 hectares but now it is 25 hectares. I suggest those of you who want to visit to ask for a guide so that you understand more about the history of this palace. The guide explained in great detail. I forgot the guide's name. this keraton is highly recommended. you need about 40 minutes to 1 hour to get around the keraton. Unfortunately I came on Saturday so I couldn't enter the Sunan Gunung Jati heritage room because it was only open Friday and Sunday. the guide helped a lot to take photos.
AdinAdin
10
Nearby Attractions Of Keraton Kasepuhan
Kanoman Market
Cirebon Waterland Ade Irma Suryani
Sang Cipta Rasa Great Mosque
Keraton Kanoman
Karaton Kacirebonan
Singa Barong Carriage Museum
Museum Pusaka Keraton Kanoman

Kanoman Market
4.4
(3.8K)Click for details

Cirebon Waterland Ade Irma Suryani
4.1
(3.2K)Click for details

Sang Cipta Rasa Great Mosque
4.7
(1.9K)Click for details

Keraton Kanoman
4.5
(1.7K)Click for details
Nearby Restaurants Of Keraton Kasepuhan
Nasi Jamblang Pelabuhan Hj. Sumarni
NIRI Cafe Dine and Else
My Story Cafe, Bistro & Social House
Terajeh Coffee and steak house
Nasi Kucing Drupadi Swarnabumi
Mie Baso Pengampon 22
Sate Kalong (Kerbau) Bpk. Karyadi
Rumah Makan Padang Bagindo
Martabak Gendut Pulasaren
Resto Gajah Lucky Elephant Live Seafood

Nasi Jamblang Pelabuhan Hj. Sumarni
4.4
(1.7K)Click for details

NIRI Cafe Dine and Else
4.7
(719)Click for details

My Story Cafe, Bistro & Social House
4.5
(640)Click for details

Terajeh Coffee and steak house
4.5
(666)$$
Click for details
Basic Info
Address
Jl. Kasepuhan No.43, Kesepuhan, Kec. Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat 45114, Indonesia
Map
Phone
+62 819-3113-2884
Call
Website
linktr.ee
Visit
Reviews
Overview
4.5
(6.4K reviews)
Ratings & Description
cultural
family friendly
Description
The Kraton Kasepuhan is the oldest kraton in the Indonesian city of Cirebon. It is the residence of the Sultan of Kasepuhan and the royal palace of Sultanate of Cirebon.
attractions: Kanoman Market, Cirebon Waterland Ade Irma Suryani, Sang Cipta Rasa Great Mosque, Keraton Kanoman, Karaton Kacirebonan, Singa Barong Carriage Museum, Museum Pusaka Keraton Kanoman, restaurants: Nasi Jamblang Pelabuhan Hj. Sumarni, NIRI Cafe Dine and Else, My Story Cafe, Bistro & Social House, Terajeh Coffee and steak house, Nasi Kucing Drupadi Swarnabumi, Mie Baso Pengampon 22, Sate Kalong (Kerbau) Bpk. Karyadi, Rumah Makan Padang Bagindo, Martabak Gendut Pulasaren, Resto Gajah Lucky Elephant Live Seafood

- Please manually select your location for better experience