Sang Cipta Rasa Great Mosque
Sang Cipta Rasa Great Mosque things to do, attractions, restaurants, events info and trip planning
Plan your stay
Posts
This red-brick masjid doesn't look like others in common. It looks old, and yes, historical. I came here just few days ago (Dec 2019) at 9.30 AM and the main gate wasn't opened yet, so we had to walk around to find the entrance door at the back side. The parking officer said it usually opens for public at 10AM. The relaxed ambience and the quietness create an image of sacred place. There are toilets and ablution place. Mukena (prayer gown) for women is available. People can do the prayer on the outer part or inner part. To get into the inner part (where you can see the unusual-wooden-dome's structure, special place for king's family to pray), you will have to bend your body because the entrance is smaller than the normal size. If you drive here, you can park near Kasepuhan square by paying 10.000 rupiahs.
Wening S. AmungkasiWening S. Amungkasi
10
Konon, masjid ini adalah masjid tertua di Cirebon, yaitu dibangun sekitar tahun 1480 M atau semasa dengan Wali Songomenyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Nama masjid ini diambil dari kata "sang" yang bermakna keagungan, "cipta" yang berarti dibangun, dan "rasa" yang berarti digunakan. Menurut tradisi, pembangunan masjid ini dikabarkan melibatkan sekitar lima ratus orang yang didatangkan dari Majapahit, Demak, dan Cirebon sendiri. Dalam pembangunannya, Sunan Gunung Jatimenunjuk Sunan Kalijaga sebagai arsiteknya. Selain itu, Sunan Gunung Jatijuga memboyong Raden Sepat, arsitek Majapahit yang menjadi tawanan perang Demak-Majapahit, untuk membantu Sunan Kalijaga merancang bangunan masjid tersebut. Konon, dahulunya masjid ini memiliki memolo atau kemuncak atap. Namun, saat azan pitu (tujuh) salat Subuh digelar untuk mengusir Aji Menjangan Wulung, kubah tersebut pindah ke Masjid Agung Bantenyang sampai sekarang masih memiliki dua kubah. Karena cerita tersebut, sampai sekarang setiap salat Jumat di Masjid Agung Sang Cipta Rasa digelar Azan Pitu. Yakni, azan yang dilakukan secara bersamaan oleh tujuh orang muazinberseragam serba putih. Ruang utama Untuk menuju ruangan utama terdapat sembilan pintu. Jumlah ini melambangkan Wali Songo. Masyarakat Cirebon tempo dulu terdiri dari berbagai etnik. Hal ini dapat dilihat pada arsitektur Masjid Agung Sang Cipta Rasa yang memadukan gaya Demak, Majapahit, dan Cirebon. Pada bagian mihrab masjid, terdapat ukiran berbentuk bunga teratai yang dibuat oleh Sunan Kalijaga. Selain itu, di bagian mihrab juga terdapat tiga buah ubin bertanda khusus yang melambangkan tiga ajaran pokok agama, yaitu Iman, Islam, dan Ihsan. Konon, ubin tersebut dipasang oleh Sunan Gunung Jati, Sunan Bonang, dan Sunan Kalijaga pada awal berdirinya masjid. Beranda Di beranda samping kanan (utara) masjid, terdapat sumur zam-zam atau Banyu Cis Sang Cipta Rasa yang ramai dikunjungi orang, terutama pada bulan Ramadhan. Selain diyakini berkhasiat untuk mengobati berbagai penyakit, sumur yang terdiri dari dua kolam ini juga dapat digunakan untuk menguji kejujuran seseorang
Pohon KenariPohon Kenari
10
Masjid ini biasa juga disebut sebagai Masjid Sunan Gunung Jati. Karena Masjid ini memang dibangun pada masa pemerintahan Sunan Gunung Jati, yakni pada tahun 1498 Masehi. Posisinya berada di dalam Kompleks Kasepuhan Cirebon dan disebut-sebut sebagai Masjid Tertua di Kota Wali. . Masjid ini memiliki beberapa keistimewaan, salah satunya Masjid ini dibangun secara gotong royong langsung oleh Wali Songo. Masjid ini diprakarsai oleh Sunan Gunung Jati dan dalam pembangunannya dibantu oleh para Wali Songo lainnya. Selin itu beberapa tenaga ahli dibawa langsung dikirim oleh Raden Patah di Demak. . Selain Sunan Gunung Jati, Wali Songo yang berperan besar dalam pembangunan masjid ini adalah Sunan Kalijaga. Beliau membangun masjid ini dengan bantuan arsitek dari Kerajaan Majapahit bernama Raden Sepat. . Seperti di Masjid Agung Demak, Masjid ini juga memiliki Saka Guru (tiang utama) yang dibuat dari tatal, pecahan-pecahan kayu berukuran kecil yang disatukan. Saka guru ini dibuat langsung oleh Sunan Kalijaga yang melambangkan kesatuan atau kegotongroyongan. . Konon katanya Masjid ini hanya dibangun dalam waktu semalam saja, yaitu dini hari dan keesokan harinya sudah digunakan untuk sholat shubuh. . Masjid ini diberi nama Sang Cipta Rasa karena merupakan pengenjawantahan dari Rasa dan Kepercayaan. Pada zaman dahulu masyarakat Cirebon menamainya Masjid Pakungwati karena berada di dalam komplek Keraton Pakungwati. . @swj.ambassador @smiling.westjava @ridwankamil @disparbudjabar @disbudparkotacirebon @jaswitajabar @disbudparkabcirebon @swj.ambassador_cirebon . 📌Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Kec. Lemahwungkuk, Kota Cirebon . #swjambassador #smilingwestjavaambassador #smilingwestjava #dijabaraja #jabarjuara #cirebon #cirebonhits #tourism #masjid #mosque #sejarah #history #heritage #culture #walisongo #islam #islamic #cirebonbanget #cirebonbribin #jawabarat #indonesiagallery #indonesia
Amar Riyada DarunillahAmar Riyada Darunillah
00
At the centre of the precinct is a historical mosque with traditional architecture and made entirely of dark coloured timber. Visitors are allowed to enter the historical mosque through the small door. Daily prayers are performed on undercover area around it. Very beautiful although a bit dusty at some spots. It is understandable as maintaining a structure like this would not be easy. So please donate generously to the mosque while visiting it.
Rully RachmatullahRully Rachmatullah
50
Masjid Agung Sang Cipta Rasa dulunya menjadi satu dalam komplek Kasultanan Cirebon, tetapi kini terpisah jalan menjadi terletak di seberangnya masih di area alun-alun kota Cirebon. Dibangun di masa kepemimpinan Sunan Gunung Jati berkuasa di tahun 1498, masjid dengan arsitek Raden Sepat dari Majapahit ini pembangunannya dipimpin langsung oleh Sunan Kalijaga. Dinamai Sang Cipta Rasa karena sebagai pengejawantahan dari rasa dan kepercayaan. Dulu masyarakat mengenalnya sebagai Masjid Pakungwati karena terletak di dalam lokasi kraton Pakungwati (nama Kraton Kasepuhan Cirebon). Di masjid ini terdapat saka guru atau tiang utama yang terdiri dari tatal (potongan-potongan kayu yang disatukan). Pada tahun 1934 pemerintah Hindia Belanda pernah melakukan perbaikan yang dipimpin oleh Ir. Krijgsman, beberapa kali pemugaran pun terjadi di masa pemerintahan Indonesia untuk mempertahankan keberadaan bangunan cagar budaya ini.Mihrab ada di dalam ruang utama yang tertutup, untuk kesini bisa melalui pintu kecil dan pendek hingga kita perlu merunduk sedikit kala melintasinya. Di dekat situ ada petilasan sumur yang dulunya di gunakan sebagai tempat berwudlu.
Yustina AndryastutiYustina Andryastuti
00
ONE of few heritage mosque created by Islamic Nine Saints of Java, The Walisongo. Unlike other Mosques, the prayer call for the Friday Mass or Shalat Jumat here performed by 7 men. The primary room of this mosque which is the original building have 9 small entrances related to 9 Saints above mentioned. Now the room only used for weekly praying on Fridays and Islam Memorial days.
tommy warriortommy warrior
40
Nearby Attractions Of Sang Cipta Rasa Great Mosque
Keraton Kasepuhan
Kanoman Market
Cirebon Waterland Ade Irma Suryani
Keraton Kanoman
Karaton Kacirebonan
Red Mosque of Panjunan
Singa Barong Carriage Museum
Museum Pusaka Keraton Kanoman

Keraton Kasepuhan
4.5
(6.8K)Click for details

Kanoman Market
4.4
(3.9K)Click for details

Cirebon Waterland Ade Irma Suryani
4.1
(3.2K)Click for details

Keraton Kanoman
4.5
(1.7K)Click for details
Nearby Restaurants Of Sang Cipta Rasa Great Mosque
Nasi Jamblang Pelabuhan Hj. Sumarni
NIRI Cafe Dine and Else
My Story Cafe, Bistro & Social House
Terajeh Coffee and steak house
GREEN EASTERN
Nasi Kucing Drupadi Swarnabumi
Mie Baso Pengampon 22
Sate Kalong (Kerbau) Bpk. Karyadi
Rumah Makan Padang Bagindo
Mie Koclok " Mang Sam" Pekiringan

Nasi Jamblang Pelabuhan Hj. Sumarni
4.4
(1.7K)Click for details

NIRI Cafe Dine and Else
4.7
(719)Click for details

My Story Cafe, Bistro & Social House
4.5
(650)Click for details

Terajeh Coffee and steak house
4.5
(666)$$
Click for details
Basic Info
Address
7HFC+W48, Jl. Kasepuhan No.Komplek, Kesepuhan, Kec. Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat 45114, Indonesia
Map
Reviews
Overview
4.7
(1.9K reviews)
Ratings & Description
cultural
accessibility
Description
The Great Mosque of Cirebon, officially known as Masjid Agung Sang Cipta Rasa, is one of the oldest mosques in Indonesia. The mosque is located in the west side of the field opposite the Kraton Kasepuhan, Cirebon, Indonesia. It has a tiered roof and is similar in style to the Agung Mosque in Banten.
attractions: Keraton Kasepuhan, Kanoman Market, Cirebon Waterland Ade Irma Suryani, Keraton Kanoman, Karaton Kacirebonan, Red Mosque of Panjunan, Singa Barong Carriage Museum, Museum Pusaka Keraton Kanoman, restaurants: Nasi Jamblang Pelabuhan Hj. Sumarni, NIRI Cafe Dine and Else, My Story Cafe, Bistro & Social House, Terajeh Coffee and steak house, GREEN EASTERN, Nasi Kucing Drupadi Swarnabumi, Mie Baso Pengampon 22, Sate Kalong (Kerbau) Bpk. Karyadi, Rumah Makan Padang Bagindo, Mie Koclok " Mang Sam" Pekiringan

- Please manually select your location for better experience