One of the most unique museum i've ever seen. The building represent a big fort. The museum tells about the history of indonesian soldiers and some battles potrayed as diorama. But it's not as good as i expected. Inside the building, it's not all painted and it's kinda stinks. On the first floor, it is dusty. Not clean at all. I dont feel comfortable inside, so i went outside and try to go around the fort. Outside the fort, diorama potrayed battles are also not in a good condition. The fort are surrounded by a small river but there are no water on it. so it's really dirty. But i really love the sightings from the ship in front of the museum. Unfortunately, i didn't take a picture about the dioramas and inside the fort. Lack...
Read moreMuseum Keprajuritan Indonesia adalah bangunan berbentuk segi lima dikelilingi air laksana sebuah benteng pertahanan. Perairan sekeliling benteng ini menggambarkan Negara kepulauan dengan doktrin Wawasan Nusantara. Museum ini dibangun diatas lahan 4,5 ha dengan luas bangunan 7.545 m2 dan diresmikan pada tanggal 5 Juli 1987 oleh Presiden Soeharto.
Misi pembangunan museum ini adalh untuk melestarikan bukti dan rekaman sejarah perjuangan bangsa pada masa-masa perjuangan sejak abad ke-7 sampai abad ke-19. Oleh karena itu, setiap segi bangunan dan benda yang ditampilkan memiliki makna perlambang.
Gerbang utama berbentukmodel bangunan abad ke-16, mencerminkan sifat keterbukaan dan keramahtamahan rakyat Indonesia. Di setiap sudut bangunan terdapat menara pengintai atau Bastion, menyiratkan kewaspadaan Nasional. Dua kapal tradisional, yaitu kapal Banten dan kapal Pinisi dari Sulawesi Selatan bersandar di danau, melambangkan kekuatan maritim dari barat sampai ke timur.
Di jalurluar bagian selatan TMII, terdapat sebuah bangunan megah berbentuk benteng bersegi lima yang dikelilingi perairan. Untuk mencapai gedung tersebut, pengunjung seolah-olah harus menggunakan perahu. Perairan sekeliling benteng menggambarkan Negara kepulauan dengan doktri Wawasan Nusantara.
Penyajian pameran dalam bentuk diorama, fragmen patung, dan relief, baik di luar maupun di dalam. Pameran bagian luar berupa paduan relief yang menyatu ke dinding gedung bagian luar, meliputi 19 adegan kisah panjang perjuangan bangsa dari abad XIII sampaiabad XIX. Ruang pamer bagian dalam menyajikan 14 diorama yang menceritakan tentang perlawanan terhadap penjajah untuk mempertahankan tanah air. Disana juga terdapat tiruan senjata, pakaian perang, panji-panji, serta boneka peraga yang mengenakan busana prajurit tradisional. Di samping itu juga dipamerkan 23 patung pahlawan dari perunggu berukuran 11/4 kali besar manusia yang ditempatkan mengelilingi panggung di dalam gedung, di antaranya Gajah Mada, Cut Nyak Dien, dan Pattimura. Museum keprajuritan Indonesia memiliki panggung terbuka yang dapat digunakan untuk pentas musik atau kegiatan lain baik siang...
Read moreSayang banget museum ini..kenapa? Tempat nya luas banget tapi pengunjung nya sepi padahal bangunan nya keren banget, ada dua kapal di luar dan disambut pintu raksasa yg mirip banget kayak di film TV Obyek yang dipamerkan kurang mendapat perhatian.. karena untuk yg dipamerkan dibawah atau lantai satu hampir tidak ada hanya di awal yaitu di pintu masuk. Sedangkan di lantai dua dari 2010 saya kesini dan kesini lagi 2021 hampir tidak ada perubahan bahkan seperti tidak ada kemajuan untuk menamlilkan sesuati yg mungkin baru agar lebih menarik pengunjung. Untuk tempat yang harusnya menjadi tujuan bagi prajurit dalam berlibur mengajak keluarganya harus nya museum ini lebih agresif dalam mengajak dan mensosialisasikan keberadaan museum ini. Berkerja sama dengan kementrian pertahanan agar museum ini menjadi tujuan bagi keluarga prajurit dan prajurit dalam mengadakan kegiatan atau event tertentu mengingat fasilitas seperti parkir yang luas serta dan gedung yang bisa dibilang bukan bangunan yang dibangun secara sembrangan. Sungguh sangat disayangkan.
Setelah membicarakan tersebut diatas ada beberapa hal yang sangat membanggakan yang patut juga saya sampaikan: Ucapan syukur dan terima kasih yang amat sangat kepada pendiri TMII dan museum ini. Bangunan beton yang kuat dan kokoh serta bentuk yang unik membuat kebanggan tersendiri bagi saya dan rasa cinta yang amat sangat menyadarkan bahwa orang2 terdahulu sudah mewariskan museum ini benar2 untuk anak cucu. Dibuktikan dari bangunan yg kokoh dan kiat serta ikonik. Luas wilayah museum ini yang mungkin salah satu yang paling luas di TMII. Koleksi baju perang dan diorama peperangan zaman dahulu masih unik dan asik untuk dinikmati menurut saya. Sangat patut didatangi. Recomended sekali mengajak...
Read more