HTML SitemapExplore
logo
Find Things to DoFind The Best Restaurants

Museum Diponegoro — Attraction in Kota Magelang

Name
Museum Diponegoro
Description
Sasana Wiratama, also known as Museum Monumen Pangeran Diponegoro is a museum complex in Yogyakarta, Indonesia. The complex consists of a museum and a monument which commemorates the struggle of Prince Diponegoro, an 18th-century Javanese prince and a National Hero.
Nearby attractions
Museum BPK RI
Jl. Pangeran Diponegoro No.1, Magelang, Kec. Magelang Tengah, Kota Magelang, Jawa Tengah 56117, Indonesia
UGM Cabang Magelang
G6F6+VMQ, Cacaban, Magelang Tengah, Magelang City, Central Java 56121, Indonesia
Masjid Agung Magelang
Jl. Aloon-Aloon Barat No.2, Cacaban, Kec. Magelang Tengah, Kota Magelang, Jawa Tengah 56121, Indonesia
Museum Bumiputera 1912
Jl. Ahmad Yani Jl. Poncol No.21, Magelang, Kec. Magelang Tengah, Kota Magelang, Jawa Tengah 56127, Indonesia
Nearby restaurants
Kupat Tahu Pojok Magelang
Jl. Sutopo No.15, Cacaban, Kec. Magelang Tengah, Kota Magelang, Jawa Tengah 56121, Indonesia
Soto Ayam Pringgading
Jl. Pahlawan, Magelang, Kec. Magelang Tengah, Kota Magelang, Jawa Tengah 56117, Indonesia
De Véranda
Jl. Pangeran Diponegoro No.31, Cacaban, Kec. Magelang Tengah, Kota Magelang, Jawa Tengah 56121, Indonesia
Sakopi Cafe and Resto (Gardena)
Gardena Dept Store, Jl. Ahmad Yani No.12, Panjang, Kec. Magelang Tengah, Kota Magelang, Jawa Tengah 56115, Indonesia
Kupat Tahu Pak Slamet
Jl. Mayjend. Sutoyo, Cacaban, Kec. Magelang Tengah, Kota Magelang, Jawa Tengah 56121, Indonesia
Kuliner Tuin Van Java Alun-Alun Magelang
G6F9+9FQ Kuliner Tuin van Java, Jl. Tentara Pelajar, Kemirirejo, Kec. Magelang Tengah, Kota Magelang, Jawa Tengah 56100, Indonesia
Bond Cafe
Jl. Pajang No.18, Kemirirejo, Kec. Magelang Tengah, Kota Magelang, Jawa Tengah 56122, Indonesia
TERAS Nyah Dewi
Jl. MT Haryono No.3b, Cacaban, Kec. Magelang Tengah, Kota Magelang, Jawa Tengah 56122, Indonesia
Cafetaria Javanica
Jl. Pajang No.7, Kemirirejo, Kec. Magelang Tengah, Kota Magelang, Jawa Tengah 56122, Indonesia
Marebu Sushi & Ramen Skylight Plaza
Jl. Tentara Pelajar No No.7kel, Kemirirejo, Kec. Magelang Tengah, Kota Magelang, Jawa Tengah 56122, Indonesia
Nearby hotels
Hotel Wijaya Magelang
Jl. Ahmad Yani No.66, Gelangan, Kec. Magelang Utara, Kota Magelang, Jawa Tengah 56117, Indonesia
EduHotel Citra SMK3 Magelang
Jl. Pahlawan No.70, Magelang, Kec. Magelang Tengah, Kota Magelang, Jawa Tengah 56117, Indonesia
RedDoorz near RSUD Tidar Magelang
Jl. Kol. Sugiono No.3, Kemirirejo, Kec. Magelang Tengah, Kota Magelang, Jawa Tengah 56122, Indonesia
OYO 91354 Hotel Mutiara
7, Jl. Pemuda No.7, Panjang, Kec. Magelang Tengah, Kota Magelang, Jawa Tengah 56126, Indonesia
Related posts
Keywords
Museum Diponegoro tourism.Museum Diponegoro hotels.Museum Diponegoro bed and breakfast. flights to Museum Diponegoro.Museum Diponegoro attractions.Museum Diponegoro restaurants.Museum Diponegoro travel.Museum Diponegoro travel guide.Museum Diponegoro travel blog.Museum Diponegoro pictures.Museum Diponegoro photos.Museum Diponegoro travel tips.Museum Diponegoro maps.Museum Diponegoro things to do.
Museum Diponegoro things to do, attractions, restaurants, events info and trip planning
Museum Diponegoro
IndonesiaCentral JavaKota MagelangMuseum Diponegoro

Basic Info

Museum Diponegoro

Jl. Pangeran Diponegoro, Magelang, Kec. Magelang Tengah, Kota Magelang, Jawa Tengah 56117, Indonesia
4.5(346)
Open 24 hours
Save
spot

Ratings & Description

Info

Sasana Wiratama, also known as Museum Monumen Pangeran Diponegoro is a museum complex in Yogyakarta, Indonesia. The complex consists of a museum and a monument which commemorates the struggle of Prince Diponegoro, an 18th-century Javanese prince and a National Hero.

Cultural
Scenic
Family friendly
Accessibility
attractions: Museum BPK RI, UGM Cabang Magelang, Masjid Agung Magelang, Museum Bumiputera 1912, restaurants: Kupat Tahu Pojok Magelang, Soto Ayam Pringgading, De Véranda, Sakopi Cafe and Resto (Gardena), Kupat Tahu Pak Slamet, Kuliner Tuin Van Java Alun-Alun Magelang, Bond Cafe, TERAS Nyah Dewi, Cafetaria Javanica, Marebu Sushi & Ramen Skylight Plaza
logoLearn more insights from Wanderboat AI.
Phone
+62 293 362220

Plan your stay

hotel
Pet-friendly Hotels in Kota Magelang
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Affordable Hotels in Kota Magelang
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Trending Stays Worth the Hype in Kota Magelang
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Reviews

Nearby attractions of Museum Diponegoro

Museum BPK RI

UGM Cabang Magelang

Masjid Agung Magelang

Museum Bumiputera 1912

Museum BPK RI

Museum BPK RI

4.6

(694)

Open 24 hours
Click for details
UGM Cabang Magelang

UGM Cabang Magelang

4.6

(37)

Open until 12:00 AM
Click for details
Masjid Agung Magelang

Masjid Agung Magelang

4.8

(3.5K)

Open 24 hours
Click for details
Museum Bumiputera 1912

Museum Bumiputera 1912

4.3

(54)

Closed
Click for details

Nearby restaurants of Museum Diponegoro

Kupat Tahu Pojok Magelang

Soto Ayam Pringgading

De Véranda

Sakopi Cafe and Resto (Gardena)

Kupat Tahu Pak Slamet

Kuliner Tuin Van Java Alun-Alun Magelang

Bond Cafe

TERAS Nyah Dewi

Cafetaria Javanica

Marebu Sushi & Ramen Skylight Plaza

Kupat Tahu Pojok Magelang

Kupat Tahu Pojok Magelang

4.5

(1.5K)

$

Click for details
Soto Ayam Pringgading

Soto Ayam Pringgading

4.5

(449)

$

Click for details
De Véranda

De Véranda

4.5

(89)

Click for details
Sakopi Cafe and Resto (Gardena)

Sakopi Cafe and Resto (Gardena)

4.9

(784)

Click for details
Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Wanderboat LogoWanderboat

Your everyday Al companion for getaway ideas

CompanyAbout Us
InformationAI Trip PlannerSitemap
SocialXInstagramTiktokLinkedin
LegalTerms of ServicePrivacy Policy

Get the app

© 2025 Wanderboat. All rights reserved.
logo

Reviews of Museum Diponegoro

4.5
(346)
avatar
3.0
5y

Museum ini terletak di Jalan Diponegoro no. 1, Magelang dan merupakan kediaman terakhir Diponegoro sebelum ditangkap oleh Belanda. Lokasinya di sayap kiri rumah dinas Karesidenan Kedu, yang berlokasi di salah satu ruangan dalam kompleks Kantor Pembantu Gubernur Wilayah Kedu seluas 2.552 meter persegi. Persemian museum ini dilakukan pada 11 Agustus 1977 dan masih terletak menyatu dengan Pendopo Karesidenan Kedu yang dibangun pada tahun 1810 silam. Museum yang bergaya arsitektur klasik Eropa ini lebih bersifat memorial atau mengenang Pangeran Diponegoro yang ditangkap ketika sedang berunding dengan Belanda. Sejarah museum Diponegoro Magelang berkaitan erat dengan tertangkapnya Diponegoro, sebab bekas kamar dimana terjadi peristiwa perundingan dan penangkapan tersebut dijadikan museum untuk mengenang perjuangannya. Sejumlah peninggalan dari masa tinggalnya di ruangan tersebut dipamerkan di museum Diponegoro Magelang yang berukuran 10 x 10 meter, seperti :

Jubah yang sering digunakannya yang terbuat dari kain santung dari Tiongkok berukuran 1.57 x 1.35 meter, yang diserahkan kepada putra menantunya bernama Basah Mertonegoro setelah ditangkap.

Seperangkat meja dan kursi kayu jati yang terdapat bekas garukan kuku Diponegoro di lengan kursi bagian kanan karena menahan kemarahan ketika menyadari bahwa dirinya ditipu oleh Belanda.

Cangkir – cangkir yang dulu digunakan untuk minum teh oleh beliau. Tepatnya dua buah teko yang berukuran kecil dan besar serta 7 buah cangkir putih milik pribadi Diponegoro.

Bale – bale yang digunakan oleh Diponegoro untuk shalat ketika di Brangkal, Gombong. Bale – bale itu beralas bambu yang dibelah dan sebelumnya disimpan oleh Kyai Haji Syafei dari Brangkal.

Kitab Taqrib peninggalan Pangeran Diponegoro yang disimpan di dalam lemari kaca untuk menjaga kondisinya. Kitab yang berisi tulisan arab gundul itu merupakan hasil karya Kiai Nur Iman dan diterjemahkan oleh Kiai Melangi dari Sleman.

Beberapa lukisan juga terdapat di dinding museum termasuk karya Raden Saleh yang menceritakan tentang penangkapan Pangeran Diponegoro.

Di depan museum terdapat sebuah bungalow yang saat ini sering digunakan untuk sesi foto pra wedding. Dari sini pengunjung dapat melihat Gunung Sumbing dan Gunung Merbabu dari kejauhan. Kompleks museum  masih sangat asri dan terawat dengan banyaknya pohon – pohon yang tua, besar dan teduh sehingga merupakan tempat yang nyaman untuk dikunjungi.

Jam buka museum sejak pukul 07.30 hingga pukul 16.00 dan tidak dipungut biaya masuk sama sekali. Pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum ke museum yang jaraknya dari kota Magelang tidak lebih dari 0,5 kilometer. Beberapa tahun yang lalu sempat terdengar rencana untuk mengembangkan museum dengan menambahkan beberapa bangunan baru, namun hingga kini kepastiannya...

   Read more
avatar
5.0
6y

I know this place, but I didn't come here to see what's inside the museum. I was here for my cousin's wedding party. So I will describe what I saw at the backyard. Yes, this museum has a wide backyard, with many tame deers walking around the backyard freely. This backyard can be reserved for a party. The atmosphere is cozy and has vast view to the villages far away. They have 2 gazebos, on the left and right side of the backyard, but one of them is unmaintened. The unmaintened one is located near the very old UGM branch in Magelang. Yes, there are some unused and dormant buildings, and it was used to be the UGM university, Magelang branch. There's monument which has a note, that the university exist on 1978. Wow...it was so long ago. But we can still...

   Read more
avatar
5.0
1y

Kantor Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) II Jawa Tengah di Jalan Pangeran Diponegoro No 1, Kota Magelang adalah salah satu saksi bisu penangkapan pahlawan nasional Pangeran Diponegoro yang terkenal dengan sebutan Perang Jawa atau Java Oorlog 1825-1830. Dulu tempat itu adalah kantor Residen Belanda yang membawahi wilayah Kedu dan sekitarnya.

Di salah satu ruangan tepatnya di sisi selatan adalah tempat Pangeran Diponegoro pada tanggal 28 Maret 1830 melakukan perundingan dengan Jenderal De Kock. Setelah itu, dia ditangkap kemudian dibawa ke Semarang kemudian diasingkan ke Manado hingga meninggal di tempat pembuangan di Makassar.

Pintu masuk ruangan yang di namakan Kamar Diponegoro dengan kusen dan daun pintu kayu jati setinggi 3 meter. Di kanan pintu tertulis tulisan, "Diponegoro, lahir di Yogyakarta, 11 November 1785, mulai peperangan di Tegalrejo 20 Juli 1825. Kena siasat Belanda, Magelang 28 Maret 1830. Wafat Makasar 8 januari 1855".

Di ruangan seluas 6 x 6 meter atau 36 meter persegi itu tersimpan beberapa koleksi peninggalan Diponegoro diantaranya jubah, meja kursi saat perundingan dengan Jenderal De Kock, bale-bale, kitab Ta'rib, lukisan dan poci/teko serta cangkir.

Empat buah kursi kayu jati dan satu meja adalah tempat duduk saat Pangeran Diponegoro berunding dengan Jenderal De Kock. Pangeran Diponegoro duduk menghadap keluar (barat). Sedangkan De Kock duduk berhadapan dengan sanga pangeran menghadap ke timur. Dua kursi di kanan kiri diduduki oleh dua orang yang bertindak sebagai penerjemah.

Kursi dengan anyaman rotan yang diduduki Diponegoro di bagian kanan tempat pegangan tangan terdapat bekas cengkraman tangan Pangeran Diponegoro. Ada bekas cengkraman yang membekas seperti goresan di kayu yang menandakan kemarahan Pangeran Diponegoro terhadap tipu muslihat yang dilakukan Belanda. Saat ini kursi tersebut ditutup dengan lemari kaca dan...

   Read more
Page 1 of 7
Previous
Next

Posts

Thyas PramesthiThyas Pramesthi
I know this place, but I didn't come here to see what's inside the museum. I was here for my cousin's wedding party. So I will describe what I saw at the backyard. Yes, this museum has a wide backyard, with many tame deers walking around the backyard freely. This backyard can be reserved for a party. The atmosphere is cozy and has vast view to the villages far away. They have 2 gazebos, on the left and right side of the backyard, but one of them is unmaintened. The unmaintened one is located near the very old UGM branch in Magelang. Yes, there are some unused and dormant buildings, and it was used to be the UGM university, Magelang branch. There's monument which has a note, that the university exist on 1978. Wow...it was so long ago. But we can still see the ruins.
Quatre DoniQuatre Doni
Museum Diponegoro in magelang central java in the past was Karesidenan Kedu building. The building is in good condition & have great view, sorrounding by mount Merbabu mount Tidar and mount Sumbing .This place is the where Pangeran Diponegoro was captured after betrayal by General De Kock .as we can see in the Raden Saleh iconic picture "Penangkapan Pangeran Diponegoro"for more detail I suggested read the great book by Peter Carey "The power of Prophecy :Prince Dipanagara and the end of an old order in Java 1785-1855"
Dimas H. AdiyatmaDimas H. Adiyatma
Museum ini menempati bekas kediaman Pangeran Diponegoro dan keluarganya. Pembangunan Museum (monumen) ini diprakarsai oleh Mayjen TNI Surono, yang kemudian dilanjutkan oleh Mayjen TNI Widodo. Berdasarkan Surat Keputusan Pangdam VII Diponegoro No. 99/7/1968, tanggal 2 Juli 1968 dibentuklah panitia persiapan perencanaan pelaksanaan pembangunan Monumen Pahlawan Pangeran Diponegoro di bekas rumah kediaman Pangeran Diponegoro di Tegalrejo, Yogyakarta. Ahli waris Pangeran Diponegoro menyetujui jika tanah peninggalan dia didirikan monumen. Surat psrnyataan tersebut ditandatangani oleh KRT. Prodjodiningrat, Nyi Hajar Dewanfara, dan dr. Sahir Nitihardjo (RA. Kajafin Diponegoro). Pangdam VIII/Diponegoro selaku pembina Rumpun Diponegoro, pada tanggal 5 Oktober 1968 menanam prasasti di dalam tanah bekas puri Pangeran Diponegoro. Prasasti tersebut berbunyi Ngesti Paras Gapuraning Tunggal yang menunjukkan angka tahun 1968 M, serta mempunyai arti filsafat "untuk mencapai cita-cita yang indah dengan jalan tenar akan terjalin suatu persatuan". Pada tanggal 9 Agustus 1969 tahap pertama bangunan induk Monumen telah selesai dibangun dan diresmikan oleh Presiden Soeharto
See more posts
See more posts
hotel
Find your stay

Pet-friendly Hotels in Kota Magelang

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

I know this place, but I didn't come here to see what's inside the museum. I was here for my cousin's wedding party. So I will describe what I saw at the backyard. Yes, this museum has a wide backyard, with many tame deers walking around the backyard freely. This backyard can be reserved for a party. The atmosphere is cozy and has vast view to the villages far away. They have 2 gazebos, on the left and right side of the backyard, but one of them is unmaintened. The unmaintened one is located near the very old UGM branch in Magelang. Yes, there are some unused and dormant buildings, and it was used to be the UGM university, Magelang branch. There's monument which has a note, that the university exist on 1978. Wow...it was so long ago. But we can still see the ruins.
Thyas Pramesthi

Thyas Pramesthi

hotel
Find your stay

Affordable Hotels in Kota Magelang

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Museum Diponegoro in magelang central java in the past was Karesidenan Kedu building. The building is in good condition & have great view, sorrounding by mount Merbabu mount Tidar and mount Sumbing .This place is the where Pangeran Diponegoro was captured after betrayal by General De Kock .as we can see in the Raden Saleh iconic picture "Penangkapan Pangeran Diponegoro"for more detail I suggested read the great book by Peter Carey "The power of Prophecy :Prince Dipanagara and the end of an old order in Java 1785-1855"
Quatre Doni

Quatre Doni

hotel
Find your stay

The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

hotel
Find your stay

Trending Stays Worth the Hype in Kota Magelang

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Museum ini menempati bekas kediaman Pangeran Diponegoro dan keluarganya. Pembangunan Museum (monumen) ini diprakarsai oleh Mayjen TNI Surono, yang kemudian dilanjutkan oleh Mayjen TNI Widodo. Berdasarkan Surat Keputusan Pangdam VII Diponegoro No. 99/7/1968, tanggal 2 Juli 1968 dibentuklah panitia persiapan perencanaan pelaksanaan pembangunan Monumen Pahlawan Pangeran Diponegoro di bekas rumah kediaman Pangeran Diponegoro di Tegalrejo, Yogyakarta. Ahli waris Pangeran Diponegoro menyetujui jika tanah peninggalan dia didirikan monumen. Surat psrnyataan tersebut ditandatangani oleh KRT. Prodjodiningrat, Nyi Hajar Dewanfara, dan dr. Sahir Nitihardjo (RA. Kajafin Diponegoro). Pangdam VIII/Diponegoro selaku pembina Rumpun Diponegoro, pada tanggal 5 Oktober 1968 menanam prasasti di dalam tanah bekas puri Pangeran Diponegoro. Prasasti tersebut berbunyi Ngesti Paras Gapuraning Tunggal yang menunjukkan angka tahun 1968 M, serta mempunyai arti filsafat "untuk mencapai cita-cita yang indah dengan jalan tenar akan terjalin suatu persatuan". Pada tanggal 9 Agustus 1969 tahap pertama bangunan induk Monumen telah selesai dibangun dan diresmikan oleh Presiden Soeharto
Dimas H. Adiyatma

Dimas H. Adiyatma

See more posts
See more posts