Berlokasi di Jalan Pangeran Diponegoro, lokasi museum ini sangat dekat dengan Alun-Alun Magelang dan pusat kota. Sangat mudah dicari dan strategis sekali. Termasuk museum baru dan kelengkapannya sangat informatif. Sangat terbuka untuk pengunjung baik muda maupun tua. Tidak dikenakan biaya masuk, dan pengunjung bisa berkeliling di dalam museum ini secara individu. Namun demikian, dimohon untuk mengisi buku tamu ketika datang di pintu masuk museum. Apabila membutuhkan pemandu, bisa mengkomunikasikannya dengan petugas di pintu masuk. Termasuk, apabila datang secara berkelompok, akan lebih baik apabila memberitahukan di awal atau mengirimkan surat pemberitahuan supaya disiapkan pemandu. Museum ini terbilang luas dan sangat nyaman. Koleksi di dalam selain berupa diorama dan papan informasi, terdapat pula beberapa koleksi dengan sistem multimedia. Terdapat beberapa multimedia yang bisa berinteraksi dengan pengunjung sehingga kesan modern sangat terlihat di sini. Lokasi parkir cukup luas dan representative. Tidak jauh dari lokasi museum, terdapat masjid yang nyaman untuk digunakan sebagai area beribadah dan beristirahat. Nyaman dan bersih serta sejuk. Dibutuhkan waktu kurang lebih satu jam untuk mengunjungi lokasi ini dengan segala informasi yang bisa diserap. Brosur juga tersedia di sini sehingga pengunjung mendapatkan informasi tidak hanya di lokasi namun juga bisa ketika di perjalanan maupun di rumah. Salah satu destinasi yang layak...
Read moreBadan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) dibentuk berdasarkan UUD 1945 pasal 23 ayat 5. Selanjutnya dengan penetapan Pemerintah RI No.11/Oem tanggal 28 Desember 1946, BPK RI membuka kantor pertama di Magelang. Pada waktu pertama kali dibentuk Badan Pemeriksa Keuangan hanya mempunyai pegawai 9 orang dan R. Soerasno diangkat sebagai Ketua, Dr. Aboetari diangkat sebagai Anggota dan Djunaedi sebagai Sekretaris yang berfungsi penuh mulai tanggal 1 Januari 1947. Di Gedung ini pertama kali Badan Pemeriksa Keuangan berkantor, letaknya berada di sayap kiri gedung Kantor Karesidenan Kedu (Museum BPK yang sekarang).
Dalam upaya BPK RI lebih dikenal di lingkungan masyarakat luas. Pimpinan Badan Periode 1993-1998 bertekad untuk membangun Museum BPK RI yang bertempat di Magelang. Dipilihnya Kota Magelang, karena kota Magelang mempunyai nilai historis yang merupakan tempat pertama kali terbentuknya BPK RI. Pembangunan Museum tersebut diresmikan oleh Ketua BPK RI, Prof. DR. JB. Sumarlin pada 4 Desember 1997.
Kemudian, pimpinan Badan Periode 2014-2019 yang diinisiasi oleh Wakil Ketua BPK, Sapto Amal Damandari, berinisiatif untuk melakukan pengembangan Museum BPK. Pengembangan Museum BPK ini bertujuan untuk lebih memperkenalkan BPK lebih dekat dengan masyarakat dan juga dengan memperhatikan tren...
Read moreA very educative museum. The style of the building still preserved the old design but the interior is already modivied. They use many interactive multimedia tools to displaying their collection. The staffs are friendly and really help us to get to know more about BPK. Here you can learn how BPK works and their...
Read more