Grand Maerakaca adalah tempat wisata berbasis budaya yang ada di kota Semarang. Tempat wisata ini menggambarkan 35 kabupaten/kota yang ada di Jawa Tengah. Setiap anjungan yang ada di Grand Maerokoco akan memberikan informasi ke teman2 semua yang mampir kesana mengenai kabupaten/kota tersebut mulai dari rumah adat, produk unggulan daerah, aktivitas penduduk, kesenian daerah dan pastinya info tentang destinasi populer di daerah tersebut.
Aku pernah mampir kesalah satu penjaga anjungan disana dan iseng2 nanya2 tentang kota/kabupaten itu. Dan berdasarkan pembicaraan aku dengan beliau aku dapet pencerahan soal pembangunan bangunan di anjungan tersebut. Intinya sih gini jadi setiap anjungan yang dibangun disana itu udah dipikirin mateng2 guys sama pemerintah daerah setempat (jadi jangan mikir kalo mereka asal bangun aja ya). Misalnya daerah tegal nih. Tegal tu punya dua anjungan di sana yaitu kota tegal dan kabupaten tegal. Meskipun bersebrangan tapi bangunan di anjungan kota tegal tidak memiliki pendopo sedangkan bangunan di kabupaten tegal ada pendoponya. Perbedaan itu mungkin terdengar sepele bagi orang yang ga ngerti tapi ternyata pembangunan ini ada dasar sejarahnya ya guys (kalau kalian pengen tau lebih jauh lagi silahkan tanya penjaga anjungan kabupaten/kota masing2 ya). Itu baru segi sejarah bangunan anjungan aja ya guys. Belum lagi soal produk daerah atau destinasi populer setiap tempat. Aku kemarin juga dikasih brosur pariwisata dari anjungan yang aku datengin dan didalamnya itu isinya itu cukup lengkap. Mulai dari tadi tempat wisata, makanan khas, bahkan info tentang hotel dan rumah makan juga ada. Lumayan banget kan. ◌⑅⃝●♡⋆♡LOVE♡⋆♡●⑅◌
Next, selain anjungan kabupaten/kota grand maerokoco juga lagi ngehits banget di instagram nih. Buat kalian para millenials yang ga bisa lepas dari hape, update dan sosmed pasti kalian tau lah jawabannya. Ya itu adalah mangrove trekking. Jangan tanya dan ga perlu tanya lagi deh soal spot foto disana. Karena jawabnnya udah pasti banyak tambah banget. Udah deh kalian tinggal milih mau foto pake background apa tinggal pilih.
Buat yang udah punya anak atau bawa dedek maupun keluarga. Silahkan ke zona kids park. Yang jelas tempat wisata ini bisa untuk semua kalangan. No worry guys. Tambahan nih kalau kalian lagi beruntung mungkin waktu kalian kesana akan ada pertunjukkan budaya yang memang sering banget diadain disana. (≧▽≦)/
Wis kesel aku cah le ngetik ( Sudah capek nih aku buat ngetik). Aku udah ga tau lagi harus cerita apa nih. Daripada kalian penasaran silahkan kalian langsung aja kesana.
Dan kalau kalian kesana jangan lupa bawa topi, payung atau mungkin sublock sekalian wkwkwk soalnya panas banget. Maklum kalian tau kan daerah Semarang bawah. Panas nok nang. ヘ( ̄▽ ̄*)ノ
Sekian dulu review dari aku ya Semoga bisa membantu ♡⃛◟( ˊ̱˂˃ˋ̱...
Read moreMaerokoco Castle is often referred to as the beautiful Central Java Mini Park because it encapsulates all the traditional houses of 35 districts in Central Java. Inside the traditional house there are handicrafts from each region. This place is perfect for family vacations, in addition to its wide and beautiful entrance ticket is also not expensive, only Rp. 10,000 per person. Besides that, there are also interesting facilities, namely mangrove forests, fishing ponds, culinary, mosques and many more. Here you can rent a boat to get around on the lake. The maerokoco castle tourist attractions are open every day at 8:00 a.m. to 6:00 p.m., except on Saturday evenings open until 10:00 p.m. For those of you, especially those who live in the city of Semarang, don't forget to visit this tourist spot, besides being close to this place you can also increase...
Read moreMenyedihkan, rumah² khas kabupaten dan kota yang ada di Jateng nampak tak terawat, jamur tumbuh dimana-mana. Sayang sekali, mestinya kalau lebih jalannya berwarna dan banyak hiasan akan nampak lebih menarik. Rumput tinggi juga mendominasi, sungai² kecil pun nampak airnya keruh, menggenang, dan bersampah.
Jam 7 sudah buka loketnya, tapi di dalam masih sepi. Bapak² yg duduk² di dalam pun nampak tak berseragam dan nampak sibuk berkegiatan sendiri mengabaikan pengunjung yg datang. Di Lumina pun sama, walau agak bersih jalannya tapi bangunan dan tempat duduk nampak tak terawat. Mau sewa baju buat foto pun tak ada yg buka, penjual makanan di area itu juga masih tutup semua. Padahal harga tiket masuknya kan sama, ntah datang pagi atau petang, tapi kenapa seolah apa yg didapati di dalam berbeda jika datang di waktu pagi?
Saat mau naik kapal untuk keliling danau, katanya sudah dibook rombongan, akhirnya kami menunggu walau sebenarnya masih ada seat di kapal tersebut untuk 2 orang, saya dan anak saya. Akhirnya kami naik bebek²an dan dikasih kebebasan waktu karena masih sepi, makasih buat mas yg jaga, walau tak berseragam minimal sudah berusaha ramah.
Jam 9 akhirnya saya dan anak saya berusia 8 th pulang, dengan penuh kekecewaan, karena Komidi Putar, 3D Cinema, Goulf, dan Sewa Baju tak ada yg buka. Di Science Center pun kami masuk sendiri tanpa petugas di ruangan yang agak 'garing', tanpa pencahayaan dan pengaturan suhu yg memadai, mana sebagian besar alat demonya rusak tak bisa digunakan pula.
Jalan dari halte BRT ke loket lumayan jauh, tak seperti di Dufan yg ada shuttle dari halte TransJakarta ... Di halte PRPP, akses ke gate Grand Maerakaca pun tak ada pedestarian yg aman untuk para pejalan kaki, jadi kami harus berbagi dengan mobil, bahkan harus terpaksa jalan agak ke tengah saat melewati mobil yg ngetem di sisi jalan dibawah flyover bandara.
Sebenarnya saya pengen ngasih skor 1 bintang, tapi saya mau tambahkan 1 bintang khusus untuk 1 staf di gate keluar bernama mbak Alif (kebetulan namanya mirip nama anak saya, Alifya) yg mau mengantar saya dan anak saya yg kelelahan berjalan dari gate ke halte BRT terdekat. Semoga mbaknya senantiasa sehat...
Read more