This city square is impressively clean and well-maintained, likely because it's still relatively new. The parking area for both cars and motorcycles is spacious and sufficient. However, it's best to avoid visiting during midday, as the area can get extremely hot due to the lack of shade. More trees or greenery would definitely help make the space feel cooler and more comfortable.
Located in the heart of Rantepao, North Toraja, this city square is a great spot for relaxing in the late afternoon or exercising in the early morning. It’s also a family-friendly area with a wide open space and a few playground facilities for children.
Within the square, you’ll find several buildings and statues that reflect the unique local wisdom and cultural identity of the Torajan people. One of the best things about this place is the view—it offers scenic sights of the hills and mountains that surround the town, making it not just a public space, but also a visual treat...
Read moreWaktu itu Wilayah Tana Toraja belum dimekarkan, dari kebaikan teman di tempat kerja dan kebaikan teman dari Toraja, berkesempatan berwisata dan mengenal budaya Tana Toraja (Rumah Adat Komunitas Ke'te Kesu, Pekuburan yang unik, Tenunan, Upacara Kematian, beragam rumah adat dan perkembangannya, pembuatan cinderamata ukiran ragam hias Toraja dan lainnya). Selama perjalanan dari Makassar diceritakan hal menarik sampai ke Tana Toraja, perjalanannya dari siang sampai malam.
Dua hari di Tana Toraja, menambah pengetahuan tentang budaya, adat dan alam kehidupan, walaupun hanya sebagian kecil.
Dalam perjalanan pulang ke Makassar di malam hari, beberapa wilayah padam, gelap juga di peristirahatan. Kebetulan duduk dibelakang supir, supir travel memutar musik yang kelihatan begitu lembut, bapak samping supir berpendapat, sepertinya lagu Toraja ada kesamaan dengan lagu Batak, terus dia bercerita tentang perjalanan masyarakat (komunitas manusia) dari berbagai arah di dunia ini semasa Nusantara masih dalam kesatuan dengan wilayah Asia, jaman es mencair pulau-pulau itu terpisah menjadi Nusa Antara, karena air laut naik.
Perjalanan kelompok manusia kala itu, berpindah-pindah secara bertahap dan terjadi interaksi antar komunitas dalam suatu pertemuan dan perjalanan selanjutnya untuk mencari tempat kehidupan yang sesuai bagi kelompoknya, sebagian ada yang menetap sebagian melakukan perjalanan selanjutnya atau berpindah untuk mencari lingkungan yang sesuai dari kelompoknya (pimpinan).
Dari perjalan itu mereka membawa keahlian, ketrampilan cara berkehidupan (berburu, pengembangan perikehidupan, DNA keturunan dan lainnya. Setelah mereka menetap, biasanya disekitar sumber air (sungai, danau atau sumber air lainnya), mereka berburu, berladang atau bertani dan membangun rumah. Dari segi rumah (rumah adat di beberapa beberapa suku terlihat ada kemiripan, Toraja (Tongkonan) dan wilayah sekitarnya (Mamasa), Rumah Adat Batak, Rumah Adat Minangkabau. Walaupun punya perbedaan karena perkembangan adat istiadat dan pengaruh lingkungan dimana mereka menetap dan mengembangkan kebudayaannya, baik dari segi material dan spiritualnya. Masyarakat berkembang adat istiadat disepakati (tetua adat dalam masyarakatnya) dan dikembangkan untuk menuju harmonisasi dan keselarasan dalam berkehidupan yang baik bagi sistem kelompoknya kala itu. Jaman berkembang, kompleksitas berkehidupan dan bermasyarakat juga berkembang terus dan terus. Nusa Antara merupakan rumah besar kita, yang terus direkatkan dan disatukan dengan kebaikan di Nusantara Indonesia. Terimakasih teman atas kebaikannya,...
Read moredulunya tempat ini adalah kawasan pertokoan kemudian dibongkar pada rezim bupati Yohannes Bassang karena lahan ini memang milik pemda kabupaten toraja utara saya sangat mendukung kebijakan pemeritah daerah waktu itu yang diubah fungsinya menjadi ruang terbuka hijau atau taman yang sekarang diberi nama alun alun kota rantepao konsepnya sangat menarik bahkan bisa jadi titik pertemuan/janjian namun saat ini taman ini sepertinya tidak terawat lagi, rumput liar tumbuh lebat pagar pagarnya sudah banyak yang patah dan yang lebih parah lagi banyak sampah yang berserakan berharap pemerintah setempat memberikan perhatian khusus pada taman ini dikarenakan ini menjadi satu ikon kabupaten toraja utara dan berada dipusat kota rantepao, malulah kita jika wisatawan datang berkunjung dan melihat alun alun seperti...
Read more