Bumi Ageung, yang berarti "rumah besar" dalam bahasa Sunda, adalah sebuah bangunan bersejarah yang terletak di Cikidang, Cianjur, Jawa Barat. Dibangun pada tahun 1886 atas inisiatif Bupati Cianjur ke-10, Raden Adipati Aria Prawiradiredja II.
yang membuat Bumi Ageung begitu istimewa adalah perannya yang sangat signifikan dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pada masa pendudukan Jepang, rumah ini menjadi tempat pertemuan para pejuang kemerdekaan. Di sini, berbagai strategi dan rencana perjuangan dirumuskan, termasuk pembentukan Tentara Pembela Tanah Air (PETA).
Bumi Ageung masih berdiri megah dan menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang populer di Cianjur. Rumah dengan arsitektur klasik Jawa ini menyimpan banyak benda-benda bersejarah yang memberikan gambaran tentang kehidupan di masa lalu. Pengunjung dapat melihat koleksi perabotan kuno, lukisan, serta berbagai dokumen penting yang berkaitan dengan sejarah Bumi Ageung.
Bumi Ageung tidak hanya berfungsi sebagai museum, tetapi juga menjadi tempat penyelenggaraan berbagai kegiatan budaya dan sejarah dan menjadi tujuan wisata edukasi bagi pelajar dan masyarakat umum yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang sejarah perjuangan...
Read moreTempat bersejarah dan instragamable yang harus dikunjungi ketika di Cianjur. Tempat ini merupakan rumah tinggal keluarga bupati awal awal berdirinya Cianjur. Saya datang bersama dengan teman teman pecinta sejarah dan kuliner. Ditemani kang fajar yang merupakan generasi pemilik rumah, yang sharing tentang sejarah keluarganya dan sejarah Cianjur. Untuk datang ke sini sepertinya bisa DM di IG bumi ageung cikidang. Selain sarat sejarah, rumah ini sangat instragamable di setiap sudutnya. Ada taman disamping rumah yang tertata rapi, cocok juga kalau mau poto-poto. Disediakan tempat sholat dan toilet yang bersih. Parkir tidak besar, untuk Hi-ace sebaiknya cari...
Read moreBukan sekadar bangunan heritage tapi juga ada kisah - kisah sejarah yang dikumpulkan di dalamnya dan bagus untuk dipelajari. Berkunjung ke tempat ini kita jadi tahu siapa pemiliknya terdahulu dan menjejaki kegiatan para bupati terdahulu. Gak hanya sekedar sejarah di dalam bangunan ini juga ada musolanya jadi untuk yg muslim jika berkunjung di dekat waktu solat dapat melakukan ibadah disini. Btw narasi sejarahnya disampaikan oleh keturunan dari pemilik bangunan ini dengan sangat baik. Seru dan menyenangkan. Rekomen buat dijadikan tempat kunjungan tur atau...
Read more