Wot Batu — Attraction in West Java

Wot Batu Art Gallery and Cafe - A Harmonious Blend of Art, Nature, and Coffee

My visit to Wot Batu Art Gallery and Cafe was a delightful experience that seamlessly blended art, nature, and the pleasure of enjoying a good cup of coffee. This unique establishment, nestled in the heart of nature, showcases a captivating installation of stone artwork while offering a serene and inviting space to relax and indulge in the flavors of freshly brewed coffee.

Wot Batu Art Gallery and Cafe stands out for its enchanting display of stone installations. As you enter the gallery, you are immediately greeted by a mesmerizing collection of art pieces that beautifully showcase the natural beauty and versatility of stone. From intricate sculptures to impressive installations, each piece tells a story and invites contemplation. The seamless integration of the artwork into the surrounding natural environment creates a harmonious and captivating experience.

The cafe aspect of Wot Batu adds another layer of enjoyment to the visit. The aroma of freshly brewed coffee permeates the air, enticing guests to sit back and savor the moment. The cafe menu offers a variety of coffee options, each expertly prepared using high-quality beans. Whether you prefer a rich espresso, a smooth latte, or a flavorful pour-over. What truly sets Wot Batu apart is the serene and picturesque setting in which it is situated. Surrounded by...

NGL for 50k entry fee per person it's rather disappointing.

Its a small-ish art installation where they have rocks in various formations and carvings in the park. You get like a tiny glass of fruity tea/welcome beverage when you go in. Only once though AFAIK.

If you're an artsy type that likes to find meaning in abstract-ish arts, or follow exhibits and read the desc closely with QR codes, go for it. You might get more of the trip if you stay and do an artistic exploration, or take your time and use it as a place to gather your thought.

If not, eh... You'd be disappointed.. There's only one corner where you can take a signature pic (water reflecting a rock formation) but seeing it from another perspective it's rather obvious that it's just on top of a building, there's nothing covering that side. Kind of breaks the immersion.

The staff is sooo strict about taking pics or what you put on the installations. It's.... Rocks, they're sturdy. I think just putting a tiny doll on the installation and taking a pic wont break it.. But they made me delete the pic I was gonna keep to myself. IMO that broke the whole experience.

The atmosphere is fine, the sights are ok, but I'd suggest going elsewhere for those. Me and my friends managed to salvage the...

Perjalanan kali ini saya memilih Wot Batu sebagai target liburan. Beberapa postingan di sosial media,menggambarkan wot batu sebagai tempat yang terdiri dari tumpukan batu vulkanik, yang kontemporer.

Setelah ditelusuri Wot Batu dibuat oleh Sunaryo seorang seniman. Setiap batu vulkanik yang dia kumpulkan dan ditanamkan ke permukaan tanah kota kembang itu, menorehkan makna catatan untuk sebuah peradaban warisan dari ke 21 untuk masa yang akan datang.

Perjalanan menuju Wot Batu di hari weekend sungguhlah ramai dan macet. Apalagi kondisi sekarang mulai kembali normal. Mobil pribadi dan bus pariwisata berderetan dijalanan raya kota Kembang. Wisata alam menjadi favorit si pengunjung yang berasal dari berbagai kota dan rombongan.

Terkhusus Wot Batu wisata yang hanya berukuran +-2000m² itu hanya bisa menampung kisaran 50 orang. Sebelum masuk ke Wot Batu kalian harus booking terlebih dahulu, dan tentukan jadwalnya.

Syarat Memasuki Area Wot Batu

Setiap hari Senin Wot Batu tutup. Dan buka di hari Selasa-Minggu, terdapat 2 sesi pengunjungan

Sesi pertama dari jam 10.00 WIB-13.00 WIB

Sesi Kedua dari jam 14.00 WIB-17.00 WIB

Aturan selama di WOT batu pun juga tegas ya, kita harus selalu menggunakan masker dan mencuci tangan.

Menjaga jarak satu sama lain, hingga perbatasan kapasitas didalam area

Tutup mulut jika bersin, melakukan transaksi non tunai 50.000 per kepala.

Pengecekan suhu dan chek in /out di aplikasi peduli lindungi

Hal yang dilarang dan diperbolehkan di Wot Batu

Oh ya kalian, diprbolehkan untuk mengabadikan momen selama di Wot Batu tapi hanya menggunakan kamera hp. Dilarang membawa dan memesan makanan di luar Wot Batu.

Jika kalian ingin memasuki area yang terdapat rumput, harap sendal/sepatu dilepas, agar rumput-rumput masih terjaga keasriannya.

Hanya boleh menyentuh karya tanpa mencoret-coret karya

Dilarang duduk dan menginjak karya meskipun itu batu

Terdapat area khusus untuk merokok serta cafe minimalis didalam Wot Batu

Dilarang membuat keributan karena Wot Batu tempat yang hening dan sakral menurutku

Setiap pengunjung yang datang ke Wot Batu akan mendapatkan free teh herbal dari rosella. Hmm rasanya enak dan pas komposisinya. Semua berjodoh dalam wot batu. Sejenak pengunjung tersihir dan melupakan masalahnya, seperti terlahir kembali menjadi pribadi yang baru dan pikiran-pikiran negatif ikut lenyap seketika.

Di Wot Batu, saya berdua dengan teman yang hanya menggunakan motor untuk trip 3 hari di Bandung, mencurahkan perasaan syukur dan saling berterimaksi ke diri sendiri, teman, dan alam yang selalu melancarkan rencana kamo berdua.

Jadi, untuk teman-teman yang binggung mau liburan kesuatu tempat, saya sarankan Wot Batu lah pilihannya .

"Bandung, rinduku tak pernah usai"

Ada kalanya rindu kupendam dalam diam Ada kalanya rindu kusuarakan lewat rintik hujan

Sekarang, aku hanya butuh terdiam Merasapi udara, menatap pohon dan tonggak batu yang kokoh dan di hidupkan oleh nilai dan...