Easy to locate due to the big signboard, this dish is beyond my definition of so called sate kambing, gule and tongseng (lamb skewer, gule is lamb guts cooked with coconot milk plus herbs, tongseng is similiar with gule, the difference is, this cuisine using lamb meat rather than guts, mixed with herbs, sliced tomatoes and cabbage and slightly sweet due to the addition of dark soy sauce). What surprise is, the sate is not accompanied with the bamboo stick, the vendor is voluntarily rip the meat off the bamboo stick causing the "rip off" sensation ...gone with the wind...hihihihi....Gule and tongseng gave us anither surprise....it is a common that gule and tongseng is often served with "thicker" coconut milk, adding the savoriness and deep milky sensation to the dish, yummm, but these dishes are surprising me, using only mild coconut milk to the dish causing missing sensation of "real" gule and tongseng, though otherwise reducing mý guilty feeling of eating these lovely dishes😁 in overall these dishes are served well as it suppose to be served (with mild sensation), the parking lot is quite spacy and it is...
Read moreSate kambing dan ayam pak Jogo, warung sate sederhana di Jogja, lokasinya tak jauh dari UIN, sepertinya sudah cukup legendaris di Jogja karena saya lihat sudah banyak artis maupun selebritis yang singgah disini untuk mencicipi berbagai hidangan, terutama menu andalannya yaitu sate kambing dan ayam. Meskipun warung makan milik Pak Jogo ini termasuk salah satu dari sekian banyaknya warung makan sate di Jogja, namun cita rasa sate kambing dan ayam milik Pak Jogo ini ga kalah enak dan bisa dibilang istimewa. Satu porsi sate ayam berisi 10 tusuk (kalo ga salah hitung ya), full daging yang juicy menut-menut, dilengkapi dengan sambal kacang yang legit, ini favorit saya, rasanya mantap, dan sangat mengenyangkan. Sementara sate kambingnya disajikan tanpa tusuk dan tanpa sambel kacang, hanya dilengkapi dengan guyuran kecap manis, serta irisan kubis dan tomat sebagai lalapannya. Untuk bumbu pada sate kambing dan ayamnya berhasil merasuk sampai ke dalam daging, aroma bakarannya melekat menusuk hidung sehingga menambah nafsu makan. Tongseng kambing dan sop iga juga terlihat sangat enak dan menggiurkan. Tapi semua menu yg disajikan belum termasuk lontong/nasi, sehingga harus dipesan secara terpisah. Pelayanan disini bisa dibilang memuaskan, semua pelayan ramah dan cekatan, jadi jika memesan beberapa menu pun tidak perlu menunggu terlalu lama. Tempatnya memang sederhana tapi kebersihan sangat terjaga, parkir dan toilet juga memadai. Overall pengalaman saya makan disini oke oke saja karena saya tidak mendapatkan pengalaman yang mengganggu kenyamanan, makanannya juga enak sehingga membuat suasana hati senang dan bahagia. Sepertinya suatu saat nanti saya akan kembali lagi kesini untuk bernostalgia dengan sate ayamnya atau mungkin mencoba menu lainnya yang belum sempat saya icip. (Maaf tidak bisa menyertakan foto makanannya karena begitu pesanan dihidangkan langsung saya "hap!" karena posisi sudah kelaparan, haha)....
Read moreIni pengalaman pertama saya makan di warung ini setelah sudah berpuluh puluh kali makan disini semenjak dari tahun 2014/2015, bahwasanya hari ini tgl 23 agustus 2023 jam 18.00 saya mendapatkan perlakuan tidak mengenakkan, dari tukang cuci piring mereka. Kronologi nya adalah saya pesan sate klatak Asin banget dan mateng ,, ada sebabnya karna dulu spernah dapet beberapa potong bagian sate yang belum matang, dan kalau saja ada garam meja saya gak akan request untuk asin karna saya bisa adjust sendiri on table. Setelah pesan dan duduk belum ada 5menit , ada perempuan dg suara menggelegar kenceng banget bilang WAHH ASIN BANGET, MATENG,, MBAK... MBAK.. sate ki yo mateng,,!! kebetulan saat itu belum banyak pembeli dan yang baru saja pesen ya saya dan setelah saya ketahui bahwa yang berteriak adalah tukang cuci piring. Masalah nya dimana??? Dg pesanan saya??? Toh bukan mereka jg yang masak!!! Begini saya gak mempermasalahkan status sosial orang atau pekerjaan orang,, tp yang paling utama bekerja di hospitality adalah ETIKA ETITTUDE!!!! Saya sudah kenyang hampir 10th bekerja di F n B dg tamu beragam dr mancanegara,, jadi saya paham betul kesopanan tata krama tata cara berhadapan dg cunsomer. Jadi yang anda perlukan sebagai owner jelas kinerja pekerja anda tapi yang lebih anda butuhkan adalah Etittude mereka,, jangan hanya karna orang seperti mereka kredibilitas rumah makan anda jatuh. Dan saya masih menahan diri untuk tidak mendatangi perempuan itu secara langsung, jadi semoga ini bisa menjadi evaluasi dalam perekrutan karyawan...
Read more