This restaurant has no doors, it's wide open onto a busy road. Not only that, but they also have loud music. So, it's hard to hear the cashier as well as your fellow diners when talking. Given that it's noisy enough because of the road, I wish they could at least not play any music, in order not to make things even worse. They only have chopsticks. When I asked for a fork, the waiter said "Tidak ada"... Bad news for me, who always struggles with chopsticks. They also don't have tissue on the tables. The only tissue available are paper towels that you can stand up and fetch from a dispenser on one of the poles. These are paper towels like in a bathroom. In this restaurant there is a smoking area. But it's not closed off by a wall and door. And even if you sit in the non-smoking area, you get their smoke. Awful. In the hallway leading to the toilet they have carpets. And I tripped on one of the carpets. It turned out there was water under the carpet. The toilet tank also didn't have a lid, it took me some time to figure out where the button to press was. In front of the restaurant there is a sign asking people to wash hands "here", but...
ย ย ย Read moreOverall, Okay. Think it's more teenage place to hangout. The weird thing is, if you buy the noodles + dimsum+ other foods you got hella chopsticks (which i think it's unnecessary bc who the hell need that much chopsticks?) and weirdest part is when you buy dimsum (ONLY), YOU GET NO CHOPSTICK!!! And you only get it IF you ask them๐ like.... these people are going to eat with hands during this pandemic if they don't ask for chopsticks? Ngl it's pretty weird and annoying when you're in a massive restaurant and they dont give you the most important thing to eat. You guys seriously need...
ย ย ย Read morePelayanan di Gacoan Teuku Umar malam ini benar-benar mengecewakan. Datang sekitar jam 20.20, kami memesan makanan dan mulai menunggu. Namun, hingga jam 21.40, pesanan belum juga datang. Dua kali turun ke bawah untuk menanyakan status pesanan, tapi jawabannya tetap sama: belum dibuat.
Yang paling bikin kesal, ada pelanggan lain yang baru datang setelah kami, tapi mereka bisa langsung dapat makanan, sementara pesanan kami yang lebih dulu masuk justru tidak ada kejelasan. Bukannya diberikan sesuai antrean, malah yang datang belakangan yang lebih dulu dilayani.
Lalu, untuk takeaway, kami hanya pesan 1 porsi mieโiya, cuma satu. Tapi menunggunya hampir 2 jam tanpa kepastian. Bayangkan, satu mie saja harus menunggu selama itu. Hingga akhirnya jam 23.11, baru bisa ambil pesanan setelah bolak-balik menanyakan. Dan yang bikin makin jengkel, ternyata mienya sudah ada di depan sejak tadi! Tapi bukannya dipanggil, malah harus kita sendiri yang maju dan menanyakan dulu, baru dikasih. Kenapa sistemnya seperti ini? Bukannya memperhatikan pelanggan yang sudah lama menunggu, justru harus usaha sendiri untuk memastikan pesanan benar-benar diberikan.
Sambil menunggu, kami juga harus mondar-mandir, perut sampai sakit karena kelamaan berdiri hanya untuk 1 mie. Ini bukan soal sabar atau tidaknya pelanggan, tapi lebih ke bagaimana manajemen antrian di sini yang benar-benar kacau. Kalau memang harus menunggu sesuai antrean, itu wajar. Tapi kalau yang datang belakangan bisa lebih cepat mendapatkan makanan, itu jelas ada yang salah.
Harus ada evaluasi dari pihak manajemen, karena dengan sistem seperti ini, bukan hanya satu-dua pelanggan yang akan kecewa. Semoga bisa ada perubahan, karena kalau terus begini, rasanya sulit untuk kembali...
ย ย ย Read more