Hari ini saya buka bersama di ayam kriwil balpus.
Utk bukber, harus dp dulu baru bisa book meja. Tapi agak ribet ya karena harus 1 orang minimal 50k belum ppn. Jadi semisal Anda pesan menu ayam 48k, Anda harus tambah air mineral 6k biar 50k totalnya. Pdhl dalam menunya sudah dapat es teh.
Mejanya rapi, yg sudah dibooking langsung dilabeli atas nama siapa dan berapa org. Ada wc dan mushola juga. Wc lumayan bersih, tapi tmp wudhu hanya 1 dan campur laki2 perempuan. Mushollanya juga campur & sempit, oh ya saya gatau kenapa lantai mushollanya berminyak, apa tidak dipel?
Ada yg unik, westafelnya tinggi sekali setinggi dada saya. Tinggi saya 153cm, ini sangat menyulitkan org2 pendek seperti saya.
Menunya ada ayam, bebek, ikan, daging, snack (goreng2an). Saya itu kalau buka tdk biasa makan nasi. Jadi saya pesan tahu telur dan cireng. Menu sudah dibooking jg bbrp hari sebelumnya. Tapi yg membuat saya kesal adalah, menu saya itu tidak segera dibuat sampai kelewat azan magrib. Sblm azan sy sudah ingatkan waiter/tressnya tetapi spertinya tdk disampaikan ke chefnya. Saya slesai solat magrib, masih gak dateng jg tahu telurnya, baru cireng saja. Cirengnya yaaa standar lah ya, empuk. Saya tunggu sampai teman2 saya slesai makan smua ini tahu telur gak dateng2. Saya itu sudah 5x mgkn bolak balik kasir ingatkan waiter & chefnya. Akhirnya krn sudah kelamaan sy minta dibungkus saja krn sdh mau pulang. Tapi sayang sekali kardusnya letoi dan perjalanan sy pulang itu 1 jam, sampai rumah udh lecek kardusnyavkarena saat dibawa ditenteng, kardusnya mengikuti bentuk plastik kreseknya. Itu sudah bocor sdikit itu minyaknya. Akhirnya saya makan di rumah dan lebih plot twist lagi ternyata rasanya keasinan seperti makan garam rasa telur. Tdk sanggup menghabiskannya lalu saya buang. Untunglah, waiter/tress danchefnya semua minta maaf pd saya, bisa jadi poin plus.
oh ya, teh manis angetnya itu dibuat terlaku awal shingga saat azan sudah tidak anget, sudah hampir suhu ruang. saran saya, sebaiknya teh manis anget dibuat menjelang azan saja, atau dalam teko stainless utk tiap 4 atau 5 gelas gitu jadi awet anget.
Kalau saja tidak ada aturan kena charge apabila bawa makanan/minuman dari luar, mgkn saya sudah bawa teh manis anget dalam termos. Kalau resto sudah berani bikin aturan tdk boleh bawa makanan luar, mereka seharusnya bisa bertanggung jawab menjaga kualitas menunya.
Saran saya: Mohon lebih baik lagi koordinasi antara waiter dan chefnya agar tidak ketinggalan membuat pesanannya. Mohon dijaga kualitas menunya, tempat sudah bersih & bagus, sayang bila menunya kurang enak. Customer kan datang utk makan, bukan...
Read moreA unique take on fried chicken, they have a seperate crunch that they form into an afro like ball, hence the name ayam kriwil which means afro haired chicken. They have a wide selection of sambal and spices for the chicken and how its cooked. The best one for me was surprisingly not the chicken but the Balinese Ribs. Its tender, spicy and sweet with an awesome array of extra condiments to tickle the taste buds. Down side is that its an open air restaurant that gets pretty hot in the day and being next to an active streets tends to be noisy and dusty during...
Read moreBaru saja dapat pengalaman pahit di Ayam Kriwil Rawamangun. Sabtu, 28 nov 2020 sekitar jam 19.00, saya datang bertiga dan duduk di bangku outdoor, order 1 Paket Top Ayam Bakar Rempah Bali paha, 1 potong Ayam Goreng Kriwil paha, 1 Tumis Kangkung, 2 es teh tawar. Lalu waiter yg sama saat order sempat datang lagi mengecek apakah ayam gorengnya tadi pesen paha atau dada. Saya ulang lagi paha.
Es teh tawar muncul cepat 5 menit. Sempat juga nambah 1 air mineral dan diantar dgn cepat. Tetapi makanan sampai 35 menit belum datang satu pun. Sampai akhirnya kami menyadari ada yang datang setelah kami tapi makanan sudah tiba dan bahkan hampir habis makannya. Istri saya menghampiri waiter dan bertanya mengenai pesanan kami, ditanya balik 'memang pesan apa?', lalu dialihkan ke waiter lain dengan berkata 'dibantu dengan yang ini ya'.
Ternyata baru kami ketahui bahwa pesanan makanan kami seperti terlongkap dan tidak ada yang sadar bahwa kami pesan makanan. Saya lalu menghampiri ke kasir yang pria dan mendapat penawaran dari yg bersangkutan 'mau ditunggu gak? 5 menit'. Padahal order nya baru saja dikerjakan sejak kami bertanya.
Kami kemudian memutuskan untuk tidak menunggu lagi dan saya kembali ke kasir utk nanya berapa yang harus dibayar utk minumannya. Disebutkan 10 ribu, yasudah saya bayar dan kasir juga tidak memberikan struk pembayaran. Saat kami keluar resto, waiter juga biasa biasa saja seperti tidak terjadi apa2, dan tidak ada juga mengatakan maaf atau sikap yang simpatik, lebih terkesan seperti menyingkir.
Sungguh pengalaman pahit dan tidak mengenakkan di hati. Padahal niat hati mau mencoba karena ini pertama kalinya ke Ayam Kriwil, tetapi malah jadi yang...
Read more