Waroenk Kito — Restaurant in Jakarta

baru saja, hari ini 20 Juni 2019 sekitar jam 4 sore sy pesan sapo tahu seafood di Waroenk Kito Salemba Tengah, tapi yg saya dapat sapo tahu seafood dengan udang yg masih mentah. saya sangat biasa pesan menu itu, dan saya selalu pesan menu itu, hanya sj via delivery (pernah 1x beli sendiri take away). Hari ini sy memilih makan ditempat dg alasan tdk terburu buru. sy pesan menu tsb, dg ekspektasi rasa yg biasa sy dapatkan ketika beli. sy menunggu makanannya matang, kebetulan ada beberapa ojol yg jg nunggu pesanan. kira kira sekitar 15menit makanan sy matang dan disajikan. sy lihat makanannya kok beda spt yg biasa sy makan, karna sy kurang puas sy tanya ke mbak mbak kasir. saya: mbak, ini kok beda kaya biasanya sy pesan ya? mbaknya: iya ibu itu betul sapo tahu seafood. saya: biasanya nggak gini loh mba, trs lihat tekstur kuahnya, biasanya gak begini. mbaknya: kalau sapo tahu memang agak kental bu saya: tp nggk begini loh. sy hampir tiap hari beli menu yg sama, delivery. rata rata 3-4x seminggu. gak gini. mbaknya: mungkin itu maizena nya kebanyakan bu. saya: (dalam hati, mungkin mmg perasaan aja) lalu sy makan, tanpa memakan kuah karna aneh, dan rasa nya jg gak seperti biasa beli, hanya asin sj bumbunya, gak ada rasa lain. sy biasa makan sayurnya karna sy mmg beli disini utk makan sayur yg higenis, lalu makan isian yg lain. sy lapar sekali kondisinya, karna terakhir makan jam 8 pagi. oke sy menerima, mungkin sy yg kurang beruntung. tp makin lama sy makin aneh dg warna udang yg ada di menu ini. kenapa ada hitam hitam dikepalanya? seharusnya yg namanya seafood kalau dimasak, warnanya jd merah kalau matang. ini knp kepalanya msh hitam? oke mungkin perasaan aja ya, msh coba positif thinking. sy makan udangnya, tadi ada 2 udang dg ukuran cukup besar di menu. udang pertama sy makan, daging badannya sptnya sdh cukup matang, tp stlh dirasa knp amis sekali? anyir .. oke sy ga abiskan, cuma 1 gigit. sy cek udang satunya, kepalanya lbh item lg. sy tusuk pakai garpu, ada cairan yg asing dan, YOU KNOW WHAT .. ternyata blm matang pemirsa udang yg kedua itu.. langsung sy sudahi kan makannya. ABIS ITU ADA LALAT IJO TERBANG TERBANG DIATASNYA. astagaaa rasanya sy pen muntah, tp ya gimana ya banyak tamu yg lain, gaenak karna sy jg tau etiket yg baik. sy kembalikan itu makanan ke mbaknya kasir yg satu itu.. saya: ini udangmu, belum matang. mbaknya: sebentar ya kak. saya: ini uangnya mbaknya: totalnya jadi 37rb kak, ini belum ditulis estehnya. (sambil menyodorkan nota) saya: ohhh jgn kasih sy notanya, sy emosi klo lihat angka dan nota itu. mbaknya: ini kembaliannya kak. maaf ya kak.(sambil ketawa ketawa gak jelas) saya: maaf maaf mau gimana sy kan tetap harus bayar!

yg jadi point adalah: jika td sy complain pertama kali saat makanan blm sy sentuh, dan ditanggapi dg menawarkan utk memasak ulang, mungkin nggak akan gini jadinya bukannya pelanggan nggak mau bayar, tp apa yg mereka bayar adalah apa YANG SAMA DENGAN YANG BIASA MEREKA DAPATKAN, APAPUN KONDISI TEKNIS PENJUALNYA. PELANGGAN NGGAK HARUS TAU APAKAH KOKI NYA LAGI HAID, PENGEN KAWIN, KECAPEAN, SAKIT, ATAU APAPUN. YG MEREKA TAHU, HANYA APA YANG MEMANG BERHAK MEREKA DAPATKAN KARENA MEREKA MEMBELI DENGAN HARGA YANG SAMA. Mohon lbh ditindak lanjuti, terimakasih mungkin ini pengalaman yg baik utk sy, jd sy bisa membagi sedikit rejeki sy utk...

The staff are unfriendly, they didn't smile, they probably don't like me because I'm an local who has lived abroad and speak in broken Indonesian.. they made my orange juice too sweet and when I asked to be compensated, they put extra charge on my balance. I asked for a plastic bag for my takeaway container but it was placed under my plate so I didn't see it. They patronized me for it (Masak kamu gak tahu sih?) When I tried to ask cultural questions like why they put cutleries in a glass of warm water, they just snapped at me saying it's the way they do it in Indonesia.

I'm glad I didn't have to pay for this treatment. My friend thankfully paid for my meal! They became very friendly when she came, because she is a native Indonesian.

Don't come if you're an asian looking foreigner, they'll be racist to you like...

Love their new place, which is just a few blocks from the old one but it's more comfy with air conditioner and sofas. Their service is also faster than before. Their foods taste great for pretty cheap price. My favorite is their Shabu-shabu special. you can share up to 4 people. their shabu shabu ingredients are fresh and they gave you 2 flavoured soup which are chicken soup and tomyum. you won't regret...