The specimens in this museum are mostly the anatomical collection of UI Medical Faculty, ranging from normal to pathological structures. Most of the phantom are quite interractive. Some of the cadaver parts has been on display since the collonial era, thus it have an outdated preservation method and you can observe how the degradation differs from newer specimens, albeit still intact. Visitors can also use the cutting-edge technology of 3D Human Visualization table to study anatomy virtually.
Sadly, the medical collection area is NOT open for public. You'll need to arrage a group visit with the curator or be a medical student at University of Indonesia to enter the place. This is due to the preservation and respect for the cadavers. Otherwise, you can do a public visit and enter the history of Indonesia medicine in the public area, which in it self is quite informative for visitors...
Read moreKunjungan ke IMuseum IMERI (Indonesia Medical Education and Research Institute) di kawasan FKUI Salemba bersama komunitas @eatchatwalk
Peserta tur diajak keliling gedung yang merupakan pengganti sekolah kedokteran STOVIA. Bangunan ini tercatat selesai didirikan pada tanggal 5 Juli 1920. Pada tanggal yang sama, seluruh fasilitas pendidikan STOVIA dari tempat lama (di tempat yang sekarang dijadikan Museum Kebangkitan Nasional) dipindahkan ke gedung baru yang sekarang menjadi gedung kampus FKUI. Bangunan dengan dominasi warna putih ini dikenal juga dengan nama Geneeskundige Hogeschool (GHS) atau sekolah tinggi kedokteran.
Pada kunjungan ke IMuseum IMERI FKUI kali ini, peserta tidak hanya dijelaskan tentang sejarah pendidikan kedokteran di Indonesia, tetapi juga diberikan informasi dan edukasi tentang kesehatan dan ilmu kedokteran yang dikemas melalui tema siklus hidup manusia sejak dalam kandungan hingga lansia.
IMuseum IMERI FKUI memiliki lebih dari 5000 koleksi, baik berupa spesimen kedokteran maupun benda-benda peninggalan (artefak) yang tersebar di enam area yaitu Medical Education Journey in Indonesia; Health Education Area; Medical Collection Area; Lobby; Edutainment Area; dan Etalase.
IMuseum IMERI FKUI juga menyediakan fasilitas penunjang pendidikan bagi komunitas kesehatan dan kedokteran berupa koleksi spesimen kesehatan yang telah dimiliki sejak era Hindia-Belanda hingga era modern.
Sungguh suatu pengalaman yang mengesankan! IMuseum IMERI FKUI ini cocok sekali untuk sarana edukasi dan liburan bagi anak-anak sekolah dan keluarga.
Tertarik untuk berkunjung? Cek infomasi lebih lanjut di IG...
Read moreWaktu Kunjungan : Selasa, 13 Feb 2024 pukul 10.45-12.00 WIB
Jadi di museum IMERI menerapkan 2 (dua) sistem kunjungan berbeda : personal dan rombongan. Kalau anda datang personal, dewasa bayar 25k. Itupun hanya bisa mengunjungi 2 ruang pameran yang berisi sejarah pendidikan kedokteran dan informasi kesehatan dasar yang secara umum bisa ditemukan di Google, engga perlu ke museum segala. Plus, ada 2 organ yang diawetkan yang bisa dilihat, yakni jantung dan paru. Kalau kunjungan rombongan minimal 15 orang, menurut informasi dari temen, biayanya 77 ribu per orang. Tapi kita bisa melihat cadaver, janin yang diawetkan, dan berbagai organ tubuh lainnya, serta ruang belajar yang digunakan zaman dulu.
Masukan untuk pengelola museum, namanya kunjungan ke museum, tidak seharusnya ada pembedaan ruangan yang bisa dimasuki. Kalau memang untuk mengakses seluruh bagian museum biayanya 77k, yaudah satu tarif itu aja yang dipake, yang penting pengunjung puas. Urusan local guide, kalau harus banget memakai jasanya, masa sih orang FK UI tidak bisa mencetuskan sistem sederhana, misal, mengadakan tour di hari dan jam tertentu. Jadi mau pengunjung individu sekalipun tetep bisa mendapatkan pengalaman yang sama dengan yang rombongan. Kalaupun local guidenya males karena dianggap ga cuan kalo ngeguide kurang dari 15 orang, walaupun seharusnya engga ada alasan local guide ga mau guiding kalo minimal quota tidak terpenuhi, mengingat IMERI ini bagian dari PTN yang sudah sewajarnya mendapat porsi dana dari APBN, ya hire lah tenaga outsourcing misalnya. Mungkin karena misalnya saja local guidenya PNS kali ya, yang duit gaji mau, tapi...
Read more