Malam ini, Minggu 25 Desember 2022 saya berkunjung ke Nagoya sekitar pk 20.30 WIB. Saya tidak tahu dan tidak diberi tahu kalau pukul 20.45 close order, jadi pesanan saya masih diterima. Saat saya sudah selesai memesan makanan dan minuman, saya menanyakan kepada pramusaji yang membawakan menu kepada saya terkait pembayaran (Menurut pengakuan ybs, pramusaji yang membawa menu masih baru bekerja di Nagoya, masih mengenakan kemeja putih dan topi Natal). Pembayaran dilakukan langsung setelah order atau nanti, pramusaji ybs menjawab jika pembayaran dapat dilakukan nanti. Setelah mendapat informasi terkait pembayaran tersebut, saya duduk di meja nomor 4. Minuman saya datang sekitar pk 20.35 dan makanan yang saya pesan baru datang sekitar pk 21.05. Saya sebenarnya tidak mempermasalahkan makanan saya yang lama diantar ke meja saya, namun saat saya tengah makan, saya dihampiri pramusaji a.n. Agung. Agung menagih biaya makan saya di saat saya masih belum selesai makan dengan memberikan nota pembayaran saya di meja makan, dengan dalih Nagoya akan segera tutup. Awalnya, saya mengira pembayaran dapat saya lakukan setelah saya selesai makan, namun Agung tetap berdiri tepat menghadap saya sembari menunggu saya melunasi tagihan tersebut. Saya merasa sangat tidak nyaman dengan hal itu, maka saya konfirmasi ulang kepada Agung, apa pembayaran musti dilakukan sekarang juga? Agung mengiyakan pertanyaan saya tersebut. Setelah saya membayarkan tagihan saya, saya menegur Agung, agar tidak memberikan tagihan saat pelanggan masih makan. Namun, agaknya Agung tidak menghiraukan teguran saya dan langsung melengos pergi bahkan tanpa meminta maaf. Setelah saya menyelesaikan makan, saya meminta kontak HRD/orang yang bertanggung jawab atas karyawan Nagoya untuk melakukan klaim tertulis. Namun menurut pengakuan karyawan lain, di Nagoya tidak ada orang yang berwenang atas hal tersebut. Saya tidak paham bagaimana sistem organisasi kerja di Nagoya dan saya merasa kesalahan Agung seolah ditutup-tutupi karyawan lain dan Nagoya tidak bertanggung jawab akan hal tersebut. Bahkan karyawan lain menyatakan kalau melakukan hal serupa kepada pelanggan lain malam ini dengan dalih yang sama (Nagoya akan segera tutup). Itu berarti, pada malam ini bukan hanya saya yang diperlakukan secara kurang ajar oleh karyawan Nagoya.
Terkait permasalahan di atas, terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki: Nagoya PERLU memperbaiki pelayanan kepada pelanggan. Menagih biaya makan di saat pelanggan masih makan merupakan hal yang SANGAT KURANG AJAR apapun alasannya! Kalau memang sudah mepet dengan waktu tutup, setidaknya dapat diterapkan sistem close order, atau jika masih menerima pesanan, pelanggan dianjurkan untuk membayar di muka setelah memesan makanan dan minuman. Jangan sampai saat pelanggan masih makan, tiba-tiba pramusaji menyodorkan tagihan dan diharuskan untuk segera melunasi pembayaran. Sekali lagi, itu adalah perilaku yang sangat kurang ajar di tempat makan manapun! Menunggu pelanggan selesai makan mungkin paling lama sekitar 30 menit. Waktu yang dibutuhkan untuk menghabisakan makanan sama dengan waktu pelanggan menunggu makanan datang setelah memesan. Jika pelanggan saja tidak mempermasalahkan waktu tunggu tersebut, lantas apa susahnya bagi karyawan untuk sekadar menunggu pelanggan selesai makan? Nagoya seharusnya memiliki sistem organisasi kerja yang profesional dan tegas. Pelayanan dan kenyamanan pelanggan perlu menjadi perhatian bagi Nagoya. Seluruh karyawan perlu dikoordinasi terkait hal tersebut. Berikan sanksi tegas untuk karyawan a.n. Agung yang sudah berlaku sangat kurang ajar kepada saya dan mungkin beberapa pelanggan malam ini, supaya hal tersebut tidak terulang lagi di kemudian hari.
Saya harap komplain ini dapat diperhatikan pihak Nagoya untuk...
Read moreDulu saya salah satu pelanggan di resto ini. Tapi sejak kejadian hari ini tadi, saya pastikan ini terakhir kali saya makan di tempat ini. Pelayanan sangat sangat tidak profesional.
Siang ini saya dan pasangan saya memesan ramen dan omurice. Kami datang di kondisi resto masih sepi. Hanya ada satu meja yang sudah terisi di ruangan dalam. Kami datang dan langsung memesan makanan. 5 menit setelah kami selesai memesan tiba2 meja2 di sebelah kami sudah diisi dengan pengunjung lain. Pesanan saya memang sudah dihidangkan lebih dulu tapi pasangan saya harus menunggu, bahkan sampai makanan saya habis, pesanannya tidak kunjung dihidangkan. YANG LEBIH PARAH ADALAH PESANAN PENGUNJUNG LAIN YANG DATANG SETELAH KAMI MALAH DIDAHULUKAN. Waitressnya juga ngga jelas banget bolak balik melewati meja kami untuk mengantar hidangan pengunjung lain yang datangnya belakangan dan bolak balik saya tanyakan mana makanan pasangan saya jawabnya simple ‘belum jadi’.
Kondisi ini sampai akhirnya kami putuskan untuk pergi saja dan membatalkan pesanan yang tidak kunjung dihidangkan ke meja kami. Saat inilah makanannya tiba2 diantar. Pasangan saya sudah telanjur gondok, mana setelah dia makan ternyata rasanya hambar, berminyak, tipikal makanan yang dimasak terburu2. Detik itu juga saya langsung menegur bagian kasir dan pegawai yang ada di sana. Saya tegaskan bahwa seharusnya PELANGGAN YANG DATANG LEBIH DULU WAJIB DILAYANI LEBIH DULU. Dan yang lebih menjengkelkan kekecewaan saya ini masih juga disanggah oleh pelayan di sana. Dibilang managernya tidak masuk lah, karena ramai jadi bingung melayani dsb.
Hei mba mba pegawai Nagoya, itu sudah konsekuensi anda. Sebagai pekerja di rumah makan seharusnya sudah paham risiko saat manager tidak ada atau saat kondisi resto ramai. BUKAN TUGAS PENGUNJUNG UNTUK TAHU MASALAH MANAGEMENT RESTO ANDA. Kalau seperti ini berarti menunjukkan MANAGEMENT NAGOYA YANG SANGAT TIDAK PROFESIONAL. Dan satu lagi ALASAN ANDA TIDAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN PEMBERIAN LAYANAN LEBIH DAHULU PADA PENGUNJUNG YANG DATANG BELAKANGAN. INI COMMON SENSE, NGGA PERLU JADI SARJANA BUAT PAHAM KLO YANG DATANG DULUAN HARUS DILAYANI DULUAN!!
SISTEM PELAYANAN SANGAT SANGAT BURUK!!! NOT...
Read moreBaru pertama ke nagoya baru pertama juga dapat yg epic bngt kalau punya 10jmpol tak kasihkan semua. Makanan : baru coba langsung jatuh cinta ada level pedas untuk yg suka pedas ini resto jepang yg konsep makanannya udah selaras sama lidah indonesia sejauh saya kulineran ala2 western 2hari ini di kediri nagoya juara. Harga : ada harga ada rasa! standart, kalau smp ada yg bilang mahal belum pernah coba yg lebih mahal😁 3 pelayanan : ini yg paling epic mbak2 yg pake kemeja beda waktu saya kesana itu memang keadaan benar2 rame bngt mungkin krn weekend saya melihatnya salut sendiri karena saya juga punya depot kecil di pasuruan disaat rame otomatis panik itu pasti. Tp mbak2 ini bisa menghandle keseluruhan 2 ruangan tnpa panik pdhl sndri ya ada yg dblkang mungkin memang bagian blkang ada sndri ya, yg paling bikin trenyuh ya maklum bawa anak kecil rewel sumpit buat makan di pukul2in di meja kenceng bngt saya smp ngerasa ga enak tp waktu dmnta malah nangis mbaknya dg sigap dateng smbil bilang maaf ke saya dan istri "pak bu permisi boleh saya tukar sumpitnya soalnya kalau smp patah ibu sma bapak akan di kenakan denda" anak saya tidak merespon mbak nya malah pergi pikirku apa marah kok ga sopan, ternyata bawa sumpit kayu yg dbngkus buat ngerayu anak saya "tante punya 2 mau pake yg ini nggak ini lebih bagus" seketika anak saya mau jadi wktu pulang istri saya bilang ke anak saya sruh ngmng maaf ke tantenya mbaknya smbil jonggok bilang its oke besok datang lagi yaa. Itu benar2 sih buat owner atau pemilik terimakasih sudah membuat kesan saya dan kluarga sangat puas makan di nagoya ya makanannya yg enak tmpatnya yg nyaman meski kecil pelayanan bagus. Salam buat mbaknya jg terimakasih banyak untuk pelayananya saya akan kembali sesering mungkin semoga bisa ketemu tante cantik kata...
Read more