Warung Ijen — Restaurant in Malang

Ini review saya yg mencoba restoran ini pertama kali. Saya sekeluarga baru makan di restoran ini pertama kali. Ekspektasi kita taruh tinggi, melihat banyak orang yang makan di sana dan terlihat sperti restoran keluarga yg elit..

Begitu masuk ke dalam, kita ke dalam, kita kebingungan mencari tempat. Pelayanannya ga bagus, dibandingkan restoran-restoran keluarga serupa yang ada di malang. Meja-meja masih byk yg blm dibersihkan. Pelayan baru membersihkan ketika kita memilih suatu meja.

Untuk suasana tdk seperti yg kita harapkan. Anak2 kecil berteriak-berteriak, ramai sekali. Seharusnya suasana yg disajikan adalah yg nyaman. Anak-anak yang berkeliaran juga menyala-dan-matikan lampu lambang warung ijen. Dan sepertinya anak-anak itu adalah pemilik dari restoran.

Ditambah yang parah, ketika kita makan, lampu SELURUH RESTORAN mati dikarenakan listrik tidak kuat, sementara sebuah restoran seharusnya cepat tanggap/sudah mengantisipasi hal ini, shingga jika menyalakan jenset tdk memakan wkt lama. Bayangkan kami makan malam di kegelapan :’) benar-benar pengalaman yang paling tdk menyenangkan. Dan termasuk parah jika melihat ini seharusnya bukan resto yang abal-abal. Mati lampunya selama kurang-lebih 8 menit.

Sebaiknya warung ini menyajikan musik yg menangkan seperti instrumental, untuk memberikan suasana yg menenangkan. Karena untuk desain interiornya sudah bagus.

Memang untuk harga yang ditawarkan termasuk menengah ke atas.

Untuk minuman, jahenya tidak asli, melainkan bubuk. Minuman jeruknya terlalu manis.

Untuk makanan, terserah selera masing-masing. Tapi yg sy rasakan, ayam gorengnya kecil sekali. Asam-asam iganya rasanya manis. Nasinya ada yg menggumpal. Sambalnya lumayan. Makanan yg lain jg lumayan scr kseluruhan. Penyajian tdk menarik. Kurang sesuai dengan harga.

Overall, B AJA. Mungkin bagi yang penasaran ya silahkan dicoba. Tapi masih byk resto yang jauh lebih baik dan patut dicoba. FYI, restoran keluarga yang pernah kita coba adalah IBC, Harmoni, Ayam Goreng Yogyakarta,...

I tried their sego malangan which contain fried chicken, toufu, shredded tuna, eggplant balado and spinach soup..It cost 30k only and so satisfying..each of them taste so good.. The place is cozy and large enough for group dining..

In the occasion, i tried their gurami ijen, sweet grilled chicken, stir fried vegetables and eggplant with sambal, all these dishes were so tasty and really satisfying, be aware that the gurami ijen has a high spiciness level..their es dawet is also nice.. A recommended...

WARUNG IJEN SEKARANG TAK SERAMAH YANG DULU

berberapa kali makan di ijen tdk pernah kecewa, akhir2 ini ijen selalu sepi, sy cuma mbatin opoo kok sepi ? krn bbrp x sy mkn ya rame aja tahun2 sebelumnha dan enak2 aja..lalu sampai saya ada acara bukber dengan teman2 kantor tgl 4mei 2021.

Kami pesan h -2 sebelum tgl 4 mei, smp jam 18.00 pesanan kurang lengkap dan belum ready Sy melihat berberapa karyawan tampak mendahulukan meja lain bahkan yg baru datang. Pesan aqua 15 yg dtg 11 di konfirmasi ke waiterss tetep blg pesen 15 padahal yg dtg 11 Mbak waiterss rambut panjang dandan nya agak menor jutek bgt..sempet membentak kami blg sabar yang lain jg belum, sabar gantian tamu nya banyak..mbak kami sdh pesan jauh2 hari, ada baiknya pesanan sudah di siapkan sbeleum berbuka. Kami sudah hampir selesai buka, pesanan seperti udang saus telur asin, sayur asem dan pesenan lain baru dtg. Sampai selesai makan pun, pesenan ayam bakar tak kunjung datang. Ayam goreng dihitung per potong, jadi kebayang dong untuk 2 potong jadi agak mahal jatuhnya. Kami pikir adalah ayam utuh. Para waiters tdk memakai masker. Untuk harga jatuh nya lebih mahal karena tdk ada sistem paket sepetti di rumah makan keluarga yang lain.

Saya jadi paham kenapa ijen tak...