Kedatangan ke omah badok tgal 2 maret 2025 sebelum jam 14:00 , meja D7 ( dekat wastafel )
Dear Management Omah badok
Bisa membedakan seragam atau pembeda yang mencolok antara waiters , server , crew input pesanan pada POS dan spv .
Kami datang 5 orang dan ditujukan meja yang bisa kami tempati. Sayang nya tidak ada info setelah sampai dimeja bagaimana cara pemesanan. Kami inisiatif bertanya ke pada crew bagaimana cara memesan apakah scan QR yang ada pada meja. Crew infokan pesan via waiters karena crew tersebut bukan waiters. Di berikan menu untuk checklist pesanan menggunakan pensil warna hijau terang ( yg sulit terlihat saat lakukan checklist )
Sudah lakukan checklist pesanan. Akhirnya bingung diberikan kepada siapa pesanan tersebut. Melihat ada crew yang di depan POS kami berikan kertas pesanan. Di infokan banyaknya pesanan yg kami pesan sudah habis. Kami ganti kembali dan pastikan pesanan sudah tidak ada yg kosong.
Harusnya Berikan checker di meja tamu agar kami tau apakah pesanan sudah di input atau belum. Agar kami merasa di layani. Tapi tidak ada kelanjutan apapun dari crew posting di POS .
Kami menunggu dan lumayan lama minuman kami datang. Pesanan 3 es teh tawar , es saparila . Dan kami infokan jika kelapa utuh belum datang. Dan crew server melakukan pengecekan kembali.
Karena sudah maasuk waktu ashar kami shalat secara bergantian. Sambil menunggu makanan datang.
Crew server membawa baki dengan kebingungan pesanan apa saja yg kami pesan. Baki yg merka bawa ada beberapa menu bukan milik kami. Dan pesanan yang datang 4 nasi putih , mangut , telur barendo , paru krispi , 3 macam sambal , tumis bunga pepaya, 1 nila goreng.
Kami infokan yg belum datang : sosis solo , bakwan jagung , ketan serundeng , lalapan , rujak , lidah cabe hijau , tempe goreng tepung, nila goreng
Di infokan akan di tanyakan ke dapur.
Datang crew dengan membawa bakwan jagung , tempe goreng , nila goreng
Kami infokan kembali ada pesanan yg belum datang. Dan ditanyakan kembali. Tapi crew tersebut tidak datang lagi.
Karena terlalu lama kami tanyakan ke crew yg ada dilokasi infokan jika ada beberapa menu yg kami pesan kosong. Tidak masuk akal setelah menunggu sekian lama baru di infokan jika menu tersebut kosong.
Spv tidak ada yang standby di lokasi. Karena sudah menunggu terlalu lama, kami tanyakan pesanan kami di cashier. Minta print pesanan dan hasilnya ada pesanan yg tidak di posting dengan alasan kosong.
Kami complaint dan cashier memberikan compliment saya infokan jika product compliment tidak menutup kekecewaan kami. Kami ingin ketemu dengan manager/spv atau yg bertanggung jaawab di lokasi.
Cashier mencari spv on duty. Lumayan kebingungan cashier karena tidak ada spv yg standby. Akhirnya ada 1 spv ( menurut cashier crew tersebut adalah spv ).
Dan spv tersebut dari balik meja cashier bertanya " ya bagimana ? Ada apa ? " Apakah SOP menangani complaint seperti itu ? Apakah training berjalan dengan baik ? Apakah KPI SPV ini baik ?
Tidak habis pikir dengan cara menangani customer complaint.
Spv tersebut maau check pesanan yg keluar dan tidak keluar. Sesudah di checklist ( note pesanan ketan dan sosis baru keluar setelah kami ketemu spv ) jadi kami minta tidak di masukan atau kami cancel.
Dan saat pembayaran menu yg tidak keluar dan disepakati kami cancel tetap muncul di print cashier.
Menandakan spv tersebut tidak ada follow up ke cashier apa yang di sepakati oleh customer. Jadi apa yang kami keluhkan hanya dianggap angin lalu.
Dan cashier memberikan kami diskon. Seharusnya jika customer complaint dikawal sampai transaksi pembayaran...
Read moreAlthough getting there was such a hassle with really small roads for 1 car and very limited parking space for cars (they do have vallet), but the food is exceptional. Probably one of the best food in its market and it's not an exageration.
We came during lunch and they have 2 seatings; chair and lesehan, we sat in a chair table. We ordered Lidah Sambal Hijau, Cumi Hitam, Gurame Pecak, and Kailan Kribo with rice and drinks and it tastes fantastic! The lidah and squid was not chewy and smelly at all, pecak was fresh, and kailan has the right amount of crisp with a tad of spicy. And what amaze me was the amount of flies was toleratable because they have fans and candles (wouldn't know if we came fora dinner with all the mosquites since it's located behind a Situ and surrounded by bushy plants)
Their servers and waiters were exceptional; no faulty order and distributing drinks precisely to each customers (nowadays servers just put the food & beverage at the end of the table not distributing to the whole table which is actually bad service for a restaurant making their customers distribute by themselves).
Great job Omah...
Read moreNestled near a serene unnamed lake, Omah Badok offers a delightful culinary journey through the flavors of Indonesia, particularly Java and Sunda. The taste? A solid 8 out of 10. Each dish exudes authenticity, transporting diners to the heart of Indonesian culture.
The restaurant's atmosphere adds to the experience, with a charming outdoor setting. However, weekends can be bustling, and unfortunately, reservations aren't available during these peak times. Yet, the lively ambiance during lunch hours is a testament to its popularity.
One downside is the occasional gusts of wind, but the view of the lake compensates for it. Families will appreciate the small playgrounds for kids, making it a welcoming spot for all ages. Additionally, there's a Sunday tradition of drawing activities, adding a creative touch to the dining experience.
Omah Badok offers packages for groups of five, but even bigger parties can indulge and share the diverse flavors.
No wifi :(
Price: $$ 4...
Read more