The place is big, high chair but suit the table, nice ornament, but to stiff, because it's only dining area old timer restaurant. We eat ayam bakar, they say it's their special food.
However, the ayam bakar is just too sweet, like it's only soy sauce covered it. Nasi goreng merah is tasty. Cah kangkung is okay, it's soft and salty.
Tahu Tempe penyet it's chili sauce or sambal, is better than the ayam bakar sauce. The avocado juice is good. For a recommendation, u better order another. cafes and resto now is developing their concept for cozy, for ambience. I think this resto need...
Read moreTheir foods are tasteful, and their serving time is somewhat quick enough. However, the reason behind 3 stars was their coffee (I'm tempted to give 2). I don't think it's a real coffee, rather to a coffee-flavored syrup.
Seems they don't bother to realize an obvious fact how a syrup and essence will not have an adequate caffeine content to fill caffeine craving (and no, it's not those I'm-a-caffeine-addict millennial style). Worse, they also didn't bother informing the customer about it the instance it being ordered, which can be translated to deliberate...
Read moreSaya pertama kali kesini, niatnya memang ingin coba. Saya pesan nasi ayam bakar dan kangkung hotplate. Yg menurut saya kurang pas itu:
Ayam bakarnya aneh rasanya, setelah dirasa2 ternyata seperti di kasih jeruk limau jadi ada bau2 asemnya gitu. Buat yg suka mungkin gpp, tapi maaf saya gak suka makanan berbau tajam. Apa gak lebih baik kalau jeruknya disajikan terpisah seperti resto2 lain? Karena selera orang ga bisa disamakan. Saya pikir hanya ayam bakar biasa. Sekali lg, ini saya bilangnya bau ya, bukan aroma/wangi jeruk, karena saya gak suka. Kalau yg suka silahkan bisa bilang wangi jeruk, tapi kalau buat saya, ini bau.
Nama di menunya itu cah kangkung hotplate, saya pikir hanya kangkung dicah pakai baput, disajikan diatas hotplate. Ternyata saya salah, pas makan saya sempat mikir ini ada bau apalagi di kangkungnya? Setelah dirasa rasa, saya baru ngeh ternyata ini kangkung ada rasa tauconya. Sekali lagi saya menilai ini restoran sepertinya gagal, harusnya tulis di menu cah kangkung tauco dong? Jadi orang gak salah kaprah. Alhasil kangkungnya gak kemakan karena lagi2 saya gak kuat makan makanan yg berbau tajam.
Saya baru duduk, mba pelayannya langsung dateng nyamperin bawa kertas untuk catat pesanan. Jadi seperti ga di kasih waktu untuk baca menu dulu. Gak enak kan baca2 menu sambil diliatin dan ditungguin mba pelayannya! Harusnya tunggu dipanggil dong yakan seperti resto pada umumnya.
Fix gak bakal balik lg sih kesini. Bener2 dibuat kapok dengan gagalnya...
Read more