Lontong Tahu Blora Mas Aris Citarum — Restaurant in Semarang

I would say the food they serve is delicious as hell. There’s too much savory on this food, especially from the fried beaten egg, fried tofu, fried fish cake, and the Gimbal (shrimp covered in flour).

The vegetables are giving a hint of refreshing. The fried tofu doesn’t have any hint of sour at all.

The peanut sauce isn’t too sweet, but savory. If you want to have a slight of sweetness, you can ask the waiter for the bottled sweet soy sauce and mix it as you wanted.

Here, you can also customize the dish, whether you want it spicier based on how much sambal do you want, or do you want to put the lontong in half or none at all.

Or you can either order a Tahu Telor instead of Lontong Tahu. The tahu telor option is great choice if you’re vegetarian.

I would love to visit this restaurant again whenever I visited...

Good taste but not that good.

Lontong Tahu Blora Mas Aris maybe one of the famous Lontong Tahu / Tahu Gimbal in Semarang. Also thanks to Nex Carlos who promote it on his channel. The location is strategic, ambience is standard of rumah makan.

They serve great portion, the taste is "just good" but the price is quite expensive. For a portion is 24k and their regular ice tea is 4k. Wow

We can get same menu, same taste, same portion and more cheaper price in...

Sejujurnya aku perlu mencari tahu dulu perbedaan lontong tahu Blora dengan tahu gimbal khas Semarang di internet sebelum menulis ulasan ini. Karena saat makan sudah dalam kondisi terlalu lapar, sehingga belum sempat mengamati perbedaannya yang sekilas memang terlihat mirip. Berdasarkan info di internet, lontong tahu khas Blora yang otentik adalah dia tidak memakai gorengan udang, menggunakan tauge segar, dan ada taburan kacang tanah goreng yang masih berbentuk butiran, serta perasan jeruk nipis untuk menambah kesegaran. Lontong tahu Mas Aris infonya sudah dimodifikasi dengan mamasukkan komponen gorengan udang atau biasa disebut gimbal. Namun, komponen khas lainnya masih tetap sama. Sewaktu makanannya datang, aku merasa porsinya terlalu kecil, karena semua komponennya menumpuk di pinggir piring. Tapi setelah aku ratakan, ternyata porsinya banyak dan sampai terlalu kenyang memakannya. Memang jika diingat-ingat, rasanya berbeda dengan tahu gimbal khas Semarang. Aku merasa bumbu kacang lontong tahu lebih halus dan cari. Rasanya pun lebih manis. Taburan tauge serta perasan jeruk nipis membuat makanannya juga terasa segar. Lokasi kedainya berada di sisi barat banjir kanal timur dengan parkiran yang cukup luas. Area makan juga bersih dan tertata. Selain menyajikan lontong tahu, juga terdapat menu lain seperti garang asem, ayam penyet,...