Tugu Simpang Lima — Attraction in Bandung City

Nostalgia jalan kaki dari Simpang Lima Bandung (ikon yang berubah) ke Alun-alun Bandung, melewati bangunan heritage semasa Hindia Belanda di Kota Bandung ( yang penting dan teringat Hotel Preanger, Km 0 Bandung, Hotel Homan, Gedung Merdeka, Alun-alun Bandung, Masjid Agung Bandung (beberapa kali arsitekturnya berubah), serta Kantor Bupati Bandung yang rindang berpohon (detailnya mesti melihat di buku arsitektur peninggalan Belanda di Bandung). Selama langkah kaki dan refleksi visual ada yang berubah dan ada yang kurang terawat.

Bandung sebagai Kota Budaya, Perjuangan, KAA, Pendidikan, Bisnis dan Pariwisata, kelihatan masih belum tertata secara maksimal. Perubahannya lebih kuat karena bisnisnya, bila dibandingkan yang lain, banyak bank, toko tutup dan berubah mengikuti perkembangan jaman yang berubah cepat sekarang ini.

Dulu disekitar simpang lima ini ada toko yang iklannya, menjadi perbincangan pengamat budaya dan masyarakat karena berkaitan dengan ikatan cara berbangsa dalam mengepresikan pandangan dan kondisi kemasyarakatan dalam menyampaikan iklannya. Kondisi sekarang berkaitan cara pandang dalam melihat kemajuan dan kondisi kemasyakaran dan tatanan kebangsaan menjelang Hari Kemerdekaan yang ke 80 tahun.

Selamat Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2025. Mari kita merefleksikan, untuk melihat kita sebagai suatu bangsa dalam langkah-langkah ke depannya. Semoga Tuhan Yang Maha Esa, memberi penerang...

Simpang ini menghubungkan 5 jalan utama untuk menuju alun-alun Pusat kota Bandung. Simpang Lima dibangun antara tahun 1933–1937.  Saat ini, di area sekitarnya masih banyak berdiri bangunan cagar budaya yang terpelihara dengan baik.

Tahun 2015 bertepatan dengan Peringatan KAA ke-60, dibangunlah Menara Jam Asia Afrika setinggi 15 meter. Seluruh badan menara dipenuhi dengan 109 nama-nama negara peserta. Menara ini menggantikan Tugu Dasasila Bandung, yang didirikan untuk memperingati  pelaksanaan Konferensi Asia Afrika tahun 1955.

Kalau kalian melewati Simpang Lima ini, bisa sambil menghapal nama-nama negara peserta KAA loh, Guys.. sepertinya akan dibangun toko kopi dekat sate HM. haris ,jdi lebih asik menikmati kopi sambil memandang bangunan heritage.. jdi lebih terasa nuansa paris...

Local people call it Parapatan Lima, Surrounded by many historical buildings. And where the famous Asia Africa street begin .. you'll find out the participants list of Asian African conference here. Careful, cause it's located in the...