Typical a recreational object in dieng, too many informal parking man", in every spot you will encounter a local man quoting parking fee without formal ticket. I spend 10.000 for parking. For the entrance, you will spend 15.000 per person for taking pictures with various spots facing landscape. You will climb the spot through stepping stones. It has various spots for taking pictures. Be careful with one spot as it's connected with frail wooden bridge. It's quiet dangerous because down there is steep rocks. There's no proper maintenance here. The highest spot is locked. The guy who owns the kiosk told me it belongs to other people. It's quite ridiculous for another extra charge in one site. There is a local vendor inside selling snacks and drinks. Above all, There's no good attraction here just some spots for taking pictures with stone and plants and landscape. The road is like off-road, if you care with your car ball-joint this isn't worth it at all....
Read moreMeskipun sekarang Dieng Plateau theatre agak kurang diminati, namun dapat terkatrol dengan adanya bbrp obyek wisata mandiri yg diinisiasi oleh warga lokal yang mempunyai lahan di perbukitan sekitar dengan membuat obyek wisata gardu pandang di dalam komplek wisata Batu Pandang Ratapan Angin. Disini terdapat beberapa obyek wisata adrenalin, diantara jembatan gantung, gardu pandang Dieng dan gardu pandang Ratapan angin yang ber-background telaga warna lengkap dengan panorama daerah Dieng. Batu Pandang Ratapan Angin ini berada dalam komplek wisata Dieng plateau theatre. Jadi kalo mau ke sini parkir di pelataran komplek Dieng plateau theatre, trus nanti naikin anak tangga yg udah di sediakin. Untuk loket tiket nanti ada di atas ya. Ada satu loket tiket masuk, dan nantinya ada beberapa loket tiket mandiri punya warga lokal disetiap wahana yg ditawarkan. Contohnya untuk naik ke gardu Batu pandang Ratapan angin nanti bayar lg ke bapak penjaga tangganya, tp nggak semahal tiket masuk kok. Trus juga kalo mau foto sama burung hantu di taman kurcaci nanti bayarnya ke bapak penjaga yg jaga taman kurcaci nya :) Pas kesini kemarin aku kesini sama temen-temen. Kami dateng kepagian sih, jam7an kalo gak salah. Niat kami sedari awal kesini memang buat naek ke gardu Batu pandang Ratapan angin untuk foto-foto dengan latarbelakang panorama telaga warna dan kawasan Dieng. Tp bapaknya yang jaga loket tangga Batu pandang Ratapan angin nya baru dateng jam8 karena memang untuk naik ke atas baru di perbolehkan jam segitu. Alhasil aku malah mager deh, dan malah jadi asyik ngobrol banyak sama bapaknya yg jaga. Sampek" temen"ku pada udah kelar kesana kesini ngabisin obyek wisata yang ada di atas. Mohon maaf saya lupa nama bapaknya, tp beliau bercerita banyak tentang asal muasal, mitos dan sejarah tentang komplek wisata Batu pandang Ratapan angin tersebut. Kebetulan untuk gardu pandang Batu pandang Ratapan angin tersebut adalah kepunyaan pribadi dari bapaknya ini. Beliau juga menceritakan tentang keluh kesahnya terkait realita yang ada tentang pengelolaan obyek wisata yang sejatinya dapat mensejahterakan warga sekitar dan didukung oleh pemerintah daerah, namun malah diperjualbelikan kepada pihak swasta yang bahkan bukan keturunan dieng. Miris memang, tapi saya juga sudah tidak kaget lagi dengan kondisi yang ada di indonesia ini. Memang hal semacam itu sudah bukan lagi menjadi rahasia. Hehe
Semoga bapaknya baca ulasan ini, next time kalo ke dieng pasti mampir lagi kok pak buat jalin silaturahmi dan ndengerin banyak cerita seru dari bapaknya hehe Sehat-sehat selalu ya pak, semoga Allah memberkahi, melindungi dan melancarkan segala urusan serta memberi rejeki yang lapang untuk anak istri dan semua keluarga bapak...
Read moreOn a hill overlooking the entire Dieng Plateau, the views here are really beautiful!! If you are thinking of coming to Dieng Plateau, make sure you book your stay with Pak Ratno at “HARUMI DIENG” he is a super good guide that provides access to secret spots and has many stories to tell. The hostel is also super clean!!
There is also an owl here that you can take pictures and the owner is very nice he lets you hold the owl without paying money so if you are okay you should just tip him abit, its a hard job too
Lovely place, Dieng plateau...
Read more
