HTML SitemapExplore
logo
Find Things to DoFind The Best Restaurants

Museum of Makassar — Attraction in Makassar

Name
Museum of Makassar
Description
Fort Rotterdam is a 17th-century fort in Makassar on the island of Sulawesi in Indonesia. It is a Dutch fort built on top of an existing fort of the Gowa Kingdom. The first fort on the site was constructed by the a local sultan in around 1634, to counter Dutch encroachments.
Nearby attractions
La Galigo Museum
Jl. Ujung Pandang No.2, Bulo Gading, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90221, Indonesia
Mandala Monument of West Irian Liberation
Jl. Jend. Sudirman, Sawerigading, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90115, Indonesia
Istana Naga Sakti Klenteng Xian Ma
VCC5+G92, Jl. Sulawesi, Pattunuang, Kec. Wajo, Sulawesi Selatan, 90164, Indonesia
Nearby restaurants
Rumah Makan Sulawesi Baru (Ayam Goreng dan Ikan Bakar)
Jl. Pattimura No.2, Bulo Gading, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90174, Indonesia
Golden Suki
Jl. Sultan Hasanuddin No.6, Baru, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90112, Indonesia
Warung Pangkep (Asuhan H Mansyur S) Sop Saudara & Ikan Bakar Kantor Pos
Jalan WR. Supratman, Bulo Gading, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90111, Indonesia
MAMA Toko Kue dan Es Krim
Jl. Serui, Pattunuang, Kec. Wajo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
Nasi Kuning Riburane
Jl. Riburane No.11, Pattunuang, Kec. Wajo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90174, Indonesia
Pizza Hut Restoran - Karebosi Link
Karebosi Link LG, Jl. HOS Cokroaminoto No.3B, Baru, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90174, Indonesia
Popsa District
Jl. Ujung Pandang No.4, Bulo Gading, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90171, Indonesia
Rumah Makan New Lay
Jl. Andi Makasau No.3, Baru, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90115, Indonesia
Bistropolis
Jl. Sultan Hasanuddin No.18 A-B, Baru, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90112, Indonesia
Warung Sari Laut Pak H. Toha RRI khas lamongan
Jl. Ujung Pandang, Bulo Gading, Kec. Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90213, Indonesia
Nearby hotels
Aston Makassar Hotel & Convention Center
Jl. Sultan Hasanuddin No.10, Baru, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90111, Indonesia
Whiz Prime Hotel Hasanuddin Makassar
Jl. Sultan Hasanuddin No.4, Baru, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90111, Indonesia
Singgasana Hotel Makassar
Jl. Kajaolalido No.16, Baru, Kec. Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90013, Indonesia
d'primahotel Pattimura Makassar
Jl. Pattimura No.9, Baru, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90174, Indonesia
Swiss-Belhotel Makassar
Jl. Ujung Pandang No.8, Bontoala, Kec. Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90111, Indonesia
Urbanview Hotel Yasmin Makassar by RedDoorz
Jl. Jampea No.5, Pattunuang, Kec. Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90174, Indonesia
Royal Bay Hotel Makassar
Jl. Sultan Hasanuddin No.24, Baru, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90111, Indonesia
Collection O Losari Near Pantai Losari Formerly Hotel Grand Populer
Jl. Sulawesi No.30, Pattunuang, Kec. Wajo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90173, Indonesia
RedDoorz Plus @ Losari Makassar
Center, Jl. WR. Supratman, Bulo Gading, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90111, Indonesia
Hotel Makassar Golden
Jl. Ps. Ikan No.52, Bulo Gading, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90111, Indonesia
Related posts
Keywords
Museum of Makassar tourism.Museum of Makassar hotels.Museum of Makassar bed and breakfast. flights to Museum of Makassar.Museum of Makassar attractions.Museum of Makassar restaurants.Museum of Makassar travel.Museum of Makassar travel guide.Museum of Makassar travel blog.Museum of Makassar pictures.Museum of Makassar photos.Museum of Makassar travel tips.Museum of Makassar maps.Museum of Makassar things to do.
Museum of Makassar things to do, attractions, restaurants, events info and trip planning
Museum of Makassar
IndonesiaSouth SulawesiMakassarMuseum of Makassar

Basic Info

Museum of Makassar

Jl. Balaikota No.11, Baru, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90171, Indonesia
4.5(294)
Open 24 hours
Save
spot

Ratings & Description

Info

Fort Rotterdam is a 17th-century fort in Makassar on the island of Sulawesi in Indonesia. It is a Dutch fort built on top of an existing fort of the Gowa Kingdom. The first fort on the site was constructed by the a local sultan in around 1634, to counter Dutch encroachments.

Cultural
Family friendly
Accessibility
attractions: La Galigo Museum, Mandala Monument of West Irian Liberation, Istana Naga Sakti Klenteng Xian Ma, restaurants: Rumah Makan Sulawesi Baru (Ayam Goreng dan Ikan Bakar), Golden Suki, Warung Pangkep (Asuhan H Mansyur S) Sop Saudara & Ikan Bakar Kantor Pos, MAMA Toko Kue dan Es Krim, Nasi Kuning Riburane, Pizza Hut Restoran - Karebosi Link, Popsa District, Rumah Makan New Lay, Bistropolis, Warung Sari Laut Pak H. Toha RRI khas lamongan
logoLearn more insights from Wanderboat AI.
Phone
+62 411 314077

Plan your stay

hotel
Pet-friendly Hotels in Makassar
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Affordable Hotels in Makassar
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Trending Stays Worth the Hype in Makassar
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Reviews

Nearby attractions of Museum of Makassar

La Galigo Museum

Mandala Monument of West Irian Liberation

Istana Naga Sakti Klenteng Xian Ma

La Galigo Museum

La Galigo Museum

4.4

(198)

Open 24 hours
Click for details
Mandala Monument of West Irian Liberation

Mandala Monument of West Irian Liberation

4.5

(464)

Open 24 hours
Click for details
Istana Naga Sakti Klenteng Xian Ma

Istana Naga Sakti Klenteng Xian Ma

4.7

(82)

Open until 6:00 PM
Click for details

Nearby restaurants of Museum of Makassar

Rumah Makan Sulawesi Baru (Ayam Goreng dan Ikan Bakar)

Golden Suki

Warung Pangkep (Asuhan H Mansyur S) Sop Saudara & Ikan Bakar Kantor Pos

MAMA Toko Kue dan Es Krim

Nasi Kuning Riburane

Pizza Hut Restoran - Karebosi Link

Popsa District

Rumah Makan New Lay

Bistropolis

Warung Sari Laut Pak H. Toha RRI khas lamongan

Rumah Makan Sulawesi Baru (Ayam Goreng dan Ikan Bakar)

Rumah Makan Sulawesi Baru (Ayam Goreng dan Ikan Bakar)

4.4

(921)

Click for details
Golden Suki

Golden Suki

4.5

(334)

$$$

Click for details
Warung Pangkep (Asuhan H Mansyur S) Sop Saudara & Ikan Bakar Kantor Pos

Warung Pangkep (Asuhan H Mansyur S) Sop Saudara & Ikan Bakar Kantor Pos

4.5

(182)

Click for details
MAMA Toko Kue dan Es Krim

MAMA Toko Kue dan Es Krim

4.5

(515)

Click for details
Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Wanderboat LogoWanderboat

Your everyday Al companion for getaway ideas

CompanyAbout Us
InformationAI Trip PlannerSitemap
SocialXInstagramTiktokLinkedin
LegalTerms of ServicePrivacy Policy

Get the app

© 2025 Wanderboat. All rights reserved.
logo

Reviews of Museum of Makassar

4.5
(294)
avatar
1.0
47w

Very disappointing. Lots of display case were empty. Not many original historical pieces. Lack of attention and effort made to provide information of displayed items, for examples: 1 display case contained several bricks with different motive but there's only 1 sign saying chicken foot print on brick while it's obvious they're various animal print other than chicken on other bricks. Chinese tribes was describe with European looking mannequins wearing Chinese clothing. As I was there, there's a group of students visiting this museum. It's sad to see such inaccurate information used to teach students. The only valuable piece of historic artifacts were the bricks from the Fort van Gowa (Somba Ompu), old currencies, and the building itself which is a...

   Read more
avatar
5.0
4y

Jadi ceritanya saya pertama kali menginjak ke tempat ini karena kebetulan mau ketemu dengan ibu pelaksana tugas Kepala Dinas Kebudayaan dikarenakan ada urusan lembaga sambil menunggu Beliau saya berjalan-jalan mengelilingi Museum Kota Makassar yang belum akses karena bangunan tersebut berdiri pada zaman Belanda tidak sengaja menemukan artikel tentang sejarah Kota Makassar yang tercatat di Museum Kota Makassar dan berikut isi dari pengertian kota Makassar itu sendiri yang belum saya tahu apakah ini benar atau bagaimanaARTI DAN ASAL USUL KATA MAKASSAR Kata Makassar sesungguhnya berasal dari Bahasa Arab Makafah. Kata itu memiliki arti khusus dalam kegiaatan ibadah, misalnya tidak sempat melakukan sembayang dzuhur dan ashar sehiingga menyatukannya dalam sembaayang maghrb sehingga menunjukkan penyederhanaan waktu. Penyebutan itu di gunakan Ketika pedagang-pedagang Arab menemukan jalur yang singkat ke maluku melalui jalur utara nusantara. Sebelumnya mereka juga mengikuti jalur pelayaran selatan nusantara yaitu dari dunia melayu menyusuri pesisir ti,ur sumatera terus melintasi pesisir utara jawa dan nusa tenggara kemudian ketikan muson bertiup berlayar memasuki maluku waktu tempuh pelayaran jalur selatan ini mencapai tiga bulan lamanya sementara jalur pelayaran utara nusantara hanya menyita waktu dua minggu sehingga bandar-bandar yang di singgahi menuju ke maluku itu disebut Makaffah.Penyebutan itu kemudin mengalami perubahan atikulasi menjadi Makassar. Naskah lama yang di ketahui menyebut Makassar itu adalah Negara Kertagama yang di tulis oleh Mpu Prapanca pada Tahun 1364, Ketika ia mengikuti armada dagang Majapahit dalam Pelayaran ke maluku dan dari maluku ke malaka singgah di luwu,bantaeng, selayar,dan Makassar. Meskipun penyebutan Makassar itu menunjuk pada Bandar niaga yang berada di pesisir barat Sulawesi, Namun dalam karangan pedagang Nusantara itu berpandangan semua pulaau di bagian utara pulau sumbawa Namanya Makassar. Itulah sebabnya peta pelayaran yang di buat oleh pelaut Portugis Ketika berhasl menduduki Malaka dan melakukan Pelayaran Niaga ke maluku (sekitar 1512), Menyebut Pulau Kalimantan dengan nama “ pulau makassar yang besar”(gramados...

   Read more
avatar
5.0
8y

Sebuah bangunan tua bergaya kolonial berdiri di tengah-tengah kota Makassar, Museum ini terletak di Jalan Balaikota No. 11, sekitar 500 meter dari titik pusat Kota Makassar atau sekitar 25 kilometer dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Dapat menjangkau Museum Kota Makassar dengan angkutan umum, taksi, maupun fasilitas pengantaran hotel.

Karena letaknya yang berada di kota Makassar maka gedung ini diberi nama Museum Kota Makassar. Dibangun sekitar tahun 1916 dan kini gedung bersejarah ini menyimpan beragam koleksi benda bersejarah yang berjumlah 560 koleksi.

Memasuki pekarangan Museum Kota Makassar, pengunjung akan disambut oleh sebuah meriam yang diperkirakan berusia 300 tahun. Bangunan ini didominasi warna putih pada dinding dan merah marun pada bagian atap.

Ketika mulai melangkahkan kaki ke dalam museum, suasana kolonial Belanda yang kental akan menemani perjalanan selama di dalam museum. Perjalanan Kota Makassar dari zaman ke zaman, terekam dalam gedung ini.

Lantai pertama terisi dengan berbagai lukisan klasik peninggalan Belanda, foto-foto dokumentasi perkembangan Kota Makassar, benda-benda arkeologi, dan berbagai mata uang yang pernah berlaku di Makassar dari zaman penjajahan hingga saat ini. di lantai dua juga didominasi foto-foto dokumentasi, sebuah meja yang pernah digunakan oleh Walikota Ujung Pandang, lambang-lambang kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan dan berbagai pernak pernik tradisional hasil kerajinan rakyat.

Ketika meniti dari satu ruas ke ruas lain sambil memperhatikan setiap benda-benda bersejarah di dalam ruangan gedung Museum Kota Makassar, Anda akan berdecak dan tenggelam dalam kekaguman. Melalui museum ini Anda bisa menelisik dan mengukuti sejarah perjalanan Makassar hingga menjadi Kota Makassar seperti saat ini.

Bagi kamu pecinta fotografi ponsel, di sini merupakan salah satu tempat terbaik menemukan berbagai spot menarik...

   Read more
Page 1 of 7
Previous
Next

Posts

Evi YuliatiEvi Yuliati
Very disappointing. Lots of display case were empty. Not many original historical pieces. Lack of attention and effort made to provide information of displayed items, for examples: 1 display case contained several bricks with different motive but there's only 1 sign saying chicken foot print on brick while it's obvious they're various animal print other than chicken on other bricks. Chinese tribes was describe with European looking mannequins wearing Chinese clothing. As I was there, there's a group of students visiting this museum. It's sad to see such inaccurate information used to teach students. The only valuable piece of historic artifacts were the bricks from the Fort van Gowa (Somba Ompu), old currencies, and the building itself which is a beautiful building
AsdinAsdin
Sebuah bangunan tua bergaya kolonial berdiri di tengah-tengah kota Makassar, Museum ini terletak di Jalan Balaikota No. 11, sekitar 500 meter dari titik pusat Kota Makassar atau sekitar 25 kilometer dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Dapat menjangkau Museum Kota Makassar dengan angkutan umum, taksi, maupun fasilitas pengantaran hotel. Karena letaknya yang berada di kota Makassar maka gedung ini diberi nama Museum Kota Makassar. Dibangun sekitar tahun 1916 dan kini gedung bersejarah ini menyimpan beragam koleksi benda bersejarah yang berjumlah 560 koleksi. Memasuki pekarangan Museum Kota Makassar, pengunjung akan disambut oleh sebuah meriam yang diperkirakan berusia 300 tahun. Bangunan ini didominasi warna putih pada dinding dan merah marun pada bagian atap. Ketika mulai melangkahkan kaki ke dalam museum, suasana kolonial Belanda yang kental akan menemani perjalanan selama di dalam museum. Perjalanan Kota Makassar dari zaman ke zaman, terekam dalam gedung ini. Lantai pertama terisi dengan berbagai lukisan klasik peninggalan Belanda, foto-foto dokumentasi perkembangan Kota Makassar, benda-benda arkeologi, dan berbagai mata uang yang pernah berlaku di Makassar dari zaman penjajahan hingga saat ini. di lantai dua juga didominasi foto-foto dokumentasi, sebuah meja yang pernah digunakan oleh Walikota Ujung Pandang, lambang-lambang kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan dan berbagai pernak pernik tradisional hasil kerajinan rakyat. Ketika meniti dari satu ruas ke ruas lain sambil memperhatikan setiap benda-benda bersejarah di dalam ruangan gedung Museum Kota Makassar, Anda akan berdecak dan tenggelam dalam kekaguman. Melalui museum ini Anda bisa menelisik dan mengukuti sejarah perjalanan Makassar hingga menjadi Kota Makassar seperti saat ini. Bagi kamu pecinta fotografi ponsel, di sini merupakan salah satu tempat terbaik menemukan berbagai spot menarik untuk dijajal.
Rahmat HidayatRahmat Hidayat
Museum Kota Makassar adalah sebuah museum yang menyimpan informasi bersejarah mengenai identitas, sejarah, dan budaya masyarakat Kota Makassar. Bangunan museum ini sendiri merupakan salah satu cagar budaya yang dibangun sejak zaman pemerintahan Kolonial Belanda, tepatnya selesai pada tahun 1918 dan awalnya difungsikan sebagai Kantor Walikota Gemeente Makassar, menjadikannya kantor pertama di luar Benteng Rotterdam. Museum ini diresmikan pada tanggal 7 Juni 2000 dengan tujuan melayani kebutuhan masyarakat akan informasi mengenai identitas dan sejarah kota Makassar serta budaya penduduk Makassar yang pluralistik. Beberapa koleksi yang terdapat di Museum Kota Makassar antara lain: * Koleksi Bola Meriam: Menyimpan sejarah pertempuran sengit antara Kerajaan Gowa dengan Belanda. * Koleksi Foto Reproduksi dan Naskah: Menggambarkan berbagai peristiwa atau keadaan Kota Makassar pada masa lalu, termasuk bangunan bersejarah. * Koleksi Patung dan Relief Potret: Seperti patung dan relief potret Ratu Wilhelmina dan Yuliana yang dihadiahkan pada masa Kolonial. * Koleksi Patompo Memorial dan Maula Art Galeri. * Foto-foto Mantan Walikota Makassar. * Koleksi Peta Bumi: Digunakan untuk kelancaran misi perdagangan dan politik di Indonesia pada masa silam. * Peralatan Sehari-hari dan Mata Uang dari berbagai era. * Keramik dari Cina dan Jepang yang dibawa oleh pelaut Makassar. Museum ini juga memiliki sekitar 720 koleksi yang diklasifikasikan ke dalam sembilan jenis, termasuk Etnografika, Arkeologika, Historika, Numismatika atau Heraldika, Keramika, Teknologika, Seni Rupa, Naskah, dan Prasasti. Museum Kota Makassar juga berfungsi sebagai pusat pendidikan dan apresiasi budaya, dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan edukasi seperti pameran, seminar, dan tur virtual untuk menjadikan sejarah dan budaya lebih menarik, terutama bagi generasi muda.
See more posts
See more posts
hotel
Find your stay

Pet-friendly Hotels in Makassar

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Very disappointing. Lots of display case were empty. Not many original historical pieces. Lack of attention and effort made to provide information of displayed items, for examples: 1 display case contained several bricks with different motive but there's only 1 sign saying chicken foot print on brick while it's obvious they're various animal print other than chicken on other bricks. Chinese tribes was describe with European looking mannequins wearing Chinese clothing. As I was there, there's a group of students visiting this museum. It's sad to see such inaccurate information used to teach students. The only valuable piece of historic artifacts were the bricks from the Fort van Gowa (Somba Ompu), old currencies, and the building itself which is a beautiful building
Evi Yuliati

Evi Yuliati

hotel
Find your stay

Affordable Hotels in Makassar

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Sebuah bangunan tua bergaya kolonial berdiri di tengah-tengah kota Makassar, Museum ini terletak di Jalan Balaikota No. 11, sekitar 500 meter dari titik pusat Kota Makassar atau sekitar 25 kilometer dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Dapat menjangkau Museum Kota Makassar dengan angkutan umum, taksi, maupun fasilitas pengantaran hotel. Karena letaknya yang berada di kota Makassar maka gedung ini diberi nama Museum Kota Makassar. Dibangun sekitar tahun 1916 dan kini gedung bersejarah ini menyimpan beragam koleksi benda bersejarah yang berjumlah 560 koleksi. Memasuki pekarangan Museum Kota Makassar, pengunjung akan disambut oleh sebuah meriam yang diperkirakan berusia 300 tahun. Bangunan ini didominasi warna putih pada dinding dan merah marun pada bagian atap. Ketika mulai melangkahkan kaki ke dalam museum, suasana kolonial Belanda yang kental akan menemani perjalanan selama di dalam museum. Perjalanan Kota Makassar dari zaman ke zaman, terekam dalam gedung ini. Lantai pertama terisi dengan berbagai lukisan klasik peninggalan Belanda, foto-foto dokumentasi perkembangan Kota Makassar, benda-benda arkeologi, dan berbagai mata uang yang pernah berlaku di Makassar dari zaman penjajahan hingga saat ini. di lantai dua juga didominasi foto-foto dokumentasi, sebuah meja yang pernah digunakan oleh Walikota Ujung Pandang, lambang-lambang kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan dan berbagai pernak pernik tradisional hasil kerajinan rakyat. Ketika meniti dari satu ruas ke ruas lain sambil memperhatikan setiap benda-benda bersejarah di dalam ruangan gedung Museum Kota Makassar, Anda akan berdecak dan tenggelam dalam kekaguman. Melalui museum ini Anda bisa menelisik dan mengukuti sejarah perjalanan Makassar hingga menjadi Kota Makassar seperti saat ini. Bagi kamu pecinta fotografi ponsel, di sini merupakan salah satu tempat terbaik menemukan berbagai spot menarik untuk dijajal.
Asdin

Asdin

hotel
Find your stay

The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

hotel
Find your stay

Trending Stays Worth the Hype in Makassar

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Museum Kota Makassar adalah sebuah museum yang menyimpan informasi bersejarah mengenai identitas, sejarah, dan budaya masyarakat Kota Makassar. Bangunan museum ini sendiri merupakan salah satu cagar budaya yang dibangun sejak zaman pemerintahan Kolonial Belanda, tepatnya selesai pada tahun 1918 dan awalnya difungsikan sebagai Kantor Walikota Gemeente Makassar, menjadikannya kantor pertama di luar Benteng Rotterdam. Museum ini diresmikan pada tanggal 7 Juni 2000 dengan tujuan melayani kebutuhan masyarakat akan informasi mengenai identitas dan sejarah kota Makassar serta budaya penduduk Makassar yang pluralistik. Beberapa koleksi yang terdapat di Museum Kota Makassar antara lain: * Koleksi Bola Meriam: Menyimpan sejarah pertempuran sengit antara Kerajaan Gowa dengan Belanda. * Koleksi Foto Reproduksi dan Naskah: Menggambarkan berbagai peristiwa atau keadaan Kota Makassar pada masa lalu, termasuk bangunan bersejarah. * Koleksi Patung dan Relief Potret: Seperti patung dan relief potret Ratu Wilhelmina dan Yuliana yang dihadiahkan pada masa Kolonial. * Koleksi Patompo Memorial dan Maula Art Galeri. * Foto-foto Mantan Walikota Makassar. * Koleksi Peta Bumi: Digunakan untuk kelancaran misi perdagangan dan politik di Indonesia pada masa silam. * Peralatan Sehari-hari dan Mata Uang dari berbagai era. * Keramik dari Cina dan Jepang yang dibawa oleh pelaut Makassar. Museum ini juga memiliki sekitar 720 koleksi yang diklasifikasikan ke dalam sembilan jenis, termasuk Etnografika, Arkeologika, Historika, Numismatika atau Heraldika, Keramika, Teknologika, Seni Rupa, Naskah, dan Prasasti. Museum Kota Makassar juga berfungsi sebagai pusat pendidikan dan apresiasi budaya, dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan edukasi seperti pameran, seminar, dan tur virtual untuk menjadikan sejarah dan budaya lebih menarik, terutama bagi generasi muda.
Rahmat Hidayat

Rahmat Hidayat

See more posts
See more posts