Very disappointing. Lots of display case were empty. Not many original historical pieces. Lack of attention and effort made to provide information of displayed items, for examples: 1 display case contained several bricks with different motive but there's only 1 sign saying chicken foot print on brick while it's obvious they're various animal print other than chicken on other bricks. Chinese tribes was describe with European looking mannequins wearing Chinese clothing. As I was there, there's a group of students visiting this museum. It's sad to see such inaccurate information used to teach students. The only valuable piece of historic artifacts were the bricks from the Fort van Gowa (Somba Ompu), old currencies, and the building itself which is a...
Read moreJadi ceritanya saya pertama kali menginjak ke tempat ini karena kebetulan mau ketemu dengan ibu pelaksana tugas Kepala Dinas Kebudayaan dikarenakan ada urusan lembaga sambil menunggu Beliau saya berjalan-jalan mengelilingi Museum Kota Makassar yang belum akses karena bangunan tersebut berdiri pada zaman Belanda tidak sengaja menemukan artikel tentang sejarah Kota Makassar yang tercatat di Museum Kota Makassar dan berikut isi dari pengertian kota Makassar itu sendiri yang belum saya tahu apakah ini benar atau bagaimanaARTI DAN ASAL USUL KATA MAKASSAR Kata Makassar sesungguhnya berasal dari Bahasa Arab Makafah. Kata itu memiliki arti khusus dalam kegiaatan ibadah, misalnya tidak sempat melakukan sembayang dzuhur dan ashar sehiingga menyatukannya dalam sembaayang maghrb sehingga menunjukkan penyederhanaan waktu. Penyebutan itu di gunakan Ketika pedagang-pedagang Arab menemukan jalur yang singkat ke maluku melalui jalur utara nusantara. Sebelumnya mereka juga mengikuti jalur pelayaran selatan nusantara yaitu dari dunia melayu menyusuri pesisir ti,ur sumatera terus melintasi pesisir utara jawa dan nusa tenggara kemudian ketikan muson bertiup berlayar memasuki maluku waktu tempuh pelayaran jalur selatan ini mencapai tiga bulan lamanya sementara jalur pelayaran utara nusantara hanya menyita waktu dua minggu sehingga bandar-bandar yang di singgahi menuju ke maluku itu disebut Makaffah.Penyebutan itu kemudin mengalami perubahan atikulasi menjadi Makassar. Naskah lama yang di ketahui menyebut Makassar itu adalah Negara Kertagama yang di tulis oleh Mpu Prapanca pada Tahun 1364, Ketika ia mengikuti armada dagang Majapahit dalam Pelayaran ke maluku dan dari maluku ke malaka singgah di luwu,bantaeng, selayar,dan Makassar. Meskipun penyebutan Makassar itu menunjuk pada Bandar niaga yang berada di pesisir barat Sulawesi, Namun dalam karangan pedagang Nusantara itu berpandangan semua pulaau di bagian utara pulau sumbawa Namanya Makassar. Itulah sebabnya peta pelayaran yang di buat oleh pelaut Portugis Ketika berhasl menduduki Malaka dan melakukan Pelayaran Niaga ke maluku (sekitar 1512), Menyebut Pulau Kalimantan dengan nama “ pulau makassar yang besar”(gramados...
Read moreSebuah bangunan tua bergaya kolonial berdiri di tengah-tengah kota Makassar, Museum ini terletak di Jalan Balaikota No. 11, sekitar 500 meter dari titik pusat Kota Makassar atau sekitar 25 kilometer dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Dapat menjangkau Museum Kota Makassar dengan angkutan umum, taksi, maupun fasilitas pengantaran hotel.
Karena letaknya yang berada di kota Makassar maka gedung ini diberi nama Museum Kota Makassar. Dibangun sekitar tahun 1916 dan kini gedung bersejarah ini menyimpan beragam koleksi benda bersejarah yang berjumlah 560 koleksi.
Memasuki pekarangan Museum Kota Makassar, pengunjung akan disambut oleh sebuah meriam yang diperkirakan berusia 300 tahun. Bangunan ini didominasi warna putih pada dinding dan merah marun pada bagian atap.
Ketika mulai melangkahkan kaki ke dalam museum, suasana kolonial Belanda yang kental akan menemani perjalanan selama di dalam museum. Perjalanan Kota Makassar dari zaman ke zaman, terekam dalam gedung ini.
Lantai pertama terisi dengan berbagai lukisan klasik peninggalan Belanda, foto-foto dokumentasi perkembangan Kota Makassar, benda-benda arkeologi, dan berbagai mata uang yang pernah berlaku di Makassar dari zaman penjajahan hingga saat ini. di lantai dua juga didominasi foto-foto dokumentasi, sebuah meja yang pernah digunakan oleh Walikota Ujung Pandang, lambang-lambang kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan dan berbagai pernak pernik tradisional hasil kerajinan rakyat.
Ketika meniti dari satu ruas ke ruas lain sambil memperhatikan setiap benda-benda bersejarah di dalam ruangan gedung Museum Kota Makassar, Anda akan berdecak dan tenggelam dalam kekaguman. Melalui museum ini Anda bisa menelisik dan mengukuti sejarah perjalanan Makassar hingga menjadi Kota Makassar seperti saat ini.
Bagi kamu pecinta fotografi ponsel, di sini merupakan salah satu tempat terbaik menemukan berbagai spot menarik...
Read more