HTML SitemapExplore
logo
Find Things to DoFind The Best Restaurants

Mandala Monument of West Irian Liberation — Attraction in Makassar

Name
Mandala Monument of West Irian Liberation
Description
West Irian Liberation Monument is a postwar modernist monument located in Jakarta, Indonesia. It is located in the center of Lapangan Banteng in Sawah Besar, Central Jakarta.
Nearby attractions
Museum of Makassar
Jl. Balaikota No.11, Baru, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90171, Indonesia
Losari Beach
South Sulawesi, Indonesia
Nearby restaurants
Konro Karebosi
Jl. Gn. Lompobattang No.41-43, Pisang Utara, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90115, Indonesia
Kios Lompobattang
Jl. Gn. Lompobattang No.113, Pisang Utara, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90141, Indonesia
Ayam Goreng Sulawesi (AGS)
Jl. Ince Nurdin No.2, Sawerigading, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90115, Indonesia
New Aroma Labbakkang
Jl. Chairil Anwar, Sawerigading, Kec. Ujung Pandang, Sulawesi Selatan, 90115, Indonesia
Coto Makassar - H. Daeng Tayang
Jl. Sultan Hasanuddin No.27, Sawerigading, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90115, Indonesia
KOPITIAM MAKASSAR - AMANAGAPPA
Jl. Amanagappa No.3, Baru, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90115, Indonesia
Ayam Goreng Sulawesi IBU TINI
Jl. Gn. Lompobattang No.11, Pisang Utara, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90157, Indonesia
Fajar Seafood Sawerigading MKS
Jl. Sawerigading No.1, Sawerigading, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
Pizza Hut Restoran - Karebosi Link
Karebosi Link LG, Jl. HOS Cokroaminoto No.3B, Baru, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90174, Indonesia
Warteg reza
Jl. Gn. Lompobattang No.118, Pisang Utara, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90157, Indonesia
Nearby hotels
Hotel Novotel Makassar Grand Shayla
Jl. Chairil Anwar No.28, Sawerigading, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90115, Indonesia
Wisma Apple
Jl. Ince Nurdin No.22A, Sawerigading, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90115, Indonesia
Singgasana Hotel Makassar
Jl. Kajaolalido No.16, Baru, Kec. Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90013, Indonesia
Hotel Horison Ultima Makassar
Jl. Jend. Sudirman No.24, Sawerigading, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90115, Indonesia
OYO 628 Losari Metro
Jl. Chairil Anwar No.19, Sawerigading, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90112, Indonesia
Swiss-Belcourt Makassar
Jl. G. Bawakaraeng No.39-41, Pisang Utara, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90156, Indonesia
Golden Tulip Essential Makassar
Jl. Sultan Hasanuddin No.43, Sawerigading, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90111, Indonesia
Hotel Empress
Jl. Botolempangan No.19, Sawerigading, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90115, Indonesia
Royal Bay Hotel Makassar
Jl. Sultan Hasanuddin No.24, Baru, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90111, Indonesia
COLLECTION O 1301 Hotel Grand Citra
Jl. Botolempangan No.28, Sawerigading, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90115, Indonesia
Related posts
Keywords
Mandala Monument of West Irian Liberation tourism.Mandala Monument of West Irian Liberation hotels.Mandala Monument of West Irian Liberation bed and breakfast. flights to Mandala Monument of West Irian Liberation.Mandala Monument of West Irian Liberation attractions.Mandala Monument of West Irian Liberation restaurants.Mandala Monument of West Irian Liberation travel.Mandala Monument of West Irian Liberation travel guide.Mandala Monument of West Irian Liberation travel blog.Mandala Monument of West Irian Liberation pictures.Mandala Monument of West Irian Liberation photos.Mandala Monument of West Irian Liberation travel tips.Mandala Monument of West Irian Liberation maps.Mandala Monument of West Irian Liberation things to do.
Mandala Monument of West Irian Liberation things to do, attractions, restaurants, events info and trip planning
Mandala Monument of West Irian Liberation
IndonesiaSouth SulawesiMakassarMandala Monument of West Irian Liberation

Basic Info

Mandala Monument of West Irian Liberation

Jl. Jend. Sudirman, Sawerigading, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90115, Indonesia
4.5(464)
Open 24 hours
Save
spot

Ratings & Description

Info

West Irian Liberation Monument is a postwar modernist monument located in Jakarta, Indonesia. It is located in the center of Lapangan Banteng in Sawah Besar, Central Jakarta.

Cultural
Scenic
Family friendly
attractions: Museum of Makassar, Losari Beach, restaurants: Konro Karebosi, Kios Lompobattang, Ayam Goreng Sulawesi (AGS), New Aroma Labbakkang, Coto Makassar - H. Daeng Tayang, KOPITIAM MAKASSAR - AMANAGAPPA, Ayam Goreng Sulawesi IBU TINI, Fajar Seafood Sawerigading MKS, Pizza Hut Restoran - Karebosi Link, Warteg reza
logoLearn more insights from Wanderboat AI.

Plan your stay

hotel
Pet-friendly Hotels in Makassar
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Affordable Hotels in Makassar
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Trending Stays Worth the Hype in Makassar
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Reviews

Nearby attractions of Mandala Monument of West Irian Liberation

Museum of Makassar

Losari Beach

Museum of Makassar

Museum of Makassar

4.5

(294)

Open 24 hours
Click for details
Losari Beach

Losari Beach

4.5

(1.8K)

Open 24 hours
Click for details

Nearby restaurants of Mandala Monument of West Irian Liberation

Konro Karebosi

Kios Lompobattang

Ayam Goreng Sulawesi (AGS)

New Aroma Labbakkang

Coto Makassar - H. Daeng Tayang

KOPITIAM MAKASSAR - AMANAGAPPA

Ayam Goreng Sulawesi IBU TINI

Fajar Seafood Sawerigading MKS

Pizza Hut Restoran - Karebosi Link

Warteg reza

Konro Karebosi

Konro Karebosi

4.3

(3.7K)

Click for details
Kios Lompobattang

Kios Lompobattang

4.6

(328)

Click for details
Ayam Goreng Sulawesi (AGS)

Ayam Goreng Sulawesi (AGS)

4.5

(1.3K)

$$

Closed
Click for details
New Aroma Labbakkang

New Aroma Labbakkang

4.7

(294)

$$

Click for details
Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Wanderboat LogoWanderboat

Your everyday Al companion for getaway ideas

CompanyAbout Us
InformationAI Trip PlannerSitemap
SocialXInstagramTiktokLinkedin
LegalTerms of ServicePrivacy Policy

Get the app

© 2025 Wanderboat. All rights reserved.
logo

Reviews of Mandala Monument of West Irian Liberation

4.5
(464)
avatar
5.0
7y

Monumen Mandala dibangun pada tahun 1994 dan selesai pada tahun 1996 untuk mengenang jasa pahlawan dalam pembebaskan Irian Barat dari tangan para penjajah sekaligus hadiah atas jasa mantan Presiden Indonesia yang ke-2 yaitu Soeharto. Mantan presiden kedua Indonesia itu juga merupakan Panglima Komando Mandala yang berperan penting dalam mengatur strategi untuk membebaskan Irian Barat. Seperti diketahui, kendati sudah memproklamirkan kemerdekaan hampir 20 tahun namun Belanda masih menguasai wilayah Irian Barat. Sejak operasi pembebasan berhasil, Irian Barat pun kembali ke pangkuan ibu pertiwi.

Monumen Mandala merupakan menara yang menjulang setinggi 75 meter di pusat Kota Makassar. Monumen Mandala terdiri dari 4 lantai, di lantai 1 terdapat diorama relief dan replika pakaian dan perjuangan masyarakat Sulawesi Selatan pada abad XVII. Sedangkan di lantai 2 terdapat diaroma dan relief yang menceritakan tentang perjuangan pembebasan Irian Barat. Berbeda dengan lantai 2, di lantai 3 kita bisa melihat replika ruang kerja Panglima Mandala, lengkap dengan peta Irian Barat, foto-foto persiapan pemberangkatan pasukan, tanda jabatan dan pakaian yang dipergunakan pada saat operasi Mandala. Memasuki lantai 4 adalah ruang pandang di mana pengunjung dapat melihat suasana kota Makassar dari ketinggian. Ruang ini berada di ujung menara dengan ketinggian sekitar 73-75 meter dari permukaan tanah. Pada dinding luar monumen direalisir kobaran api yang melambangkan gelora semangat untuk membebaskan Irian Barat, sedangkan di dalam tubuh monumen ini terdapat relief yang menceritakan sejarah perjuangan pembebasan Irian Barat.

Operasi pembebasan Irian Barat dimulai pada tanggal 2 Januari 1962 dengan keluarnya keputusan presiden tentang pembentukan Komando Mandala dan sepuluh hari setelahnya Presiden Soekarno mengangkat Mayjen TNI Soeharto sebagai Panglima Mandala dan Makassar ditetapkan sebagai pusat Markas Komando Mandala. Dari markas yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman ini, operasi untuk merebut Irian Barat dikendalikan sehingga akhirnya pemerintah Indonesia berdaulat penuh atas Irian Barat sejak 1 Mei 1963.

Pantaslah jika monumen ini merupakan kenangan indah yang disumbangkan untuk menghargai Soeharto sebagai Panglima Komando Pembebasan Irian Barat dengan desain yang sangat menarik yakni monumen yang dibuat dengan bentuk segi tiga sama sisi  menyimbolkan Tiga Komando Rakyat (Trikora). Pada bagian bawah monumen, terdapat relief lidah api yang menjadi simbol semangat dari Trikora. Sementara relief yang sama di bagian atas melambangkan semangat yang tidak pernah padam. Selain itu ada 27 patung batang bambu runcing sebagai simbol instrumen perjuangan fisik rakyat saat itu.

Berkunjung ke Monumen Mandala ini sangat mudah karena lokasinya sangat strategis. Tepatnya berada di jantung Kota Makassar, bersebelahan dengan Gedung Balai Prajurit Jenderal M.Yusuf di Jalan Jenderal Sudirman nomor 2, kelurahan Baru, kecamatan Ujung Pandang. Dari pusat kota, masyarakat setempat maupun pendatang dapat mencapai monumen dengan berjalan kaki atau naik becak.

Dari Bandara Sultan Hasanuddin, Monumen Mandala dapat dijangkau dengan angkutan umum taksi, maupun kendaraan hotel dimana Anda menginap. Rute yang akan Anda tempuh adalah jalan Perintis Kemerdekaan, jalan Urip Sumoharjo, jalan G.Bawakaraeng lalu berbelok kiri ke arah jalan Jend.Sudirman, dengan jarak tempuh sekitar 25 km. Bisa juga melalui jalur Tol Ir.Sutami dengan jarak tempuh...

   Read more
avatar
5.0
6y

Standing tall in the center of Makassar, about half a kilometer south of the Field Karebosi. A monument erected on an area of ​​one hectare was built on January 11, 1994. Laying the first stone carried by Susilo Sudarman head of the ministry, and was inaugurated by President Soeharto, on December 19, 1995. Although the monument is just a hollow concrete towers, stiff, but still leaves the pulse and spirit strong struggle West Irian Liberation monument or better known as the Mandala Monument is a reminder of the. success of the Indonesian recapture (liberation) region of Papua New Guinea-now-that turbulent in 1962 to the bosom of Mother Earth. When it was led by Indonesia's first president of Indonesia, Sukarno. Although Indonesia had proclaimed independence nearly 20 years, but the Dutch still controlled territory of West Irian. High monument tower reaches a height of 62 meters is the symbol of 1962, the year of the liberation struggle...

   Read more
avatar
5.0
8y

Jangan Sekali kali Melupakan Sejarah

Monumen Mandala dibangun pada tahun 1994 dan selesai pada tahun 1996 untuk mengenang jasa pahlawan dalam pembebaskan Irian Barat dari tangan para penjajah sekaligus hadiah atas jasa mantan Presiden Indonesia yang ke-2 yaitu Soeharto. Mantan presiden kedua Indonesia itu juga merupakan Panglima Komando Mandala yang berperan penting dalam mengatur strategi untuk membebaskan Irian Barat. Seperti diketahui, kendati sudah memproklamirkan kemerdekaan hampir 20 tahun namun Belanda masih menguasai wilayah Irian Barat. Sejak operasi pembebasan berhasil, Irian Barat pun kembali ke pangkuan ibu pertiwi.

Monumen Mandala merupakan menara yang menjulang setinggi 75 meter di pusat Kota Makassar. Monumen Mandala terdiri dari 4 lantai, di lantai 1 terdapat diorama relief dan replika pakaian dan perjuangan masyarakat Sulawesi Selatan pada abad XVII. Sedangkan di lantai 2 terdapat diaroma dan relief yang menceritakan tentang perjuangan pembebasan Irian Barat. Berbeda dengan lantai 2, di lantai 3 kita bisa melihat replika ruang kerja Panglima Mandala, lengkap dengan peta Irian Barat, foto-foto persiapan pemberangkatan pasukan, tanda jabatan dan pakaian yang dipergunakan pada saat operasi Mandala. Memasuki lantai 4 adalah ruang pandang di mana pengunjung dapat melihat suasana kota Makassar dari ketinggian. Ruang ini berada di ujung menara dengan ketinggian sekitar 73-75 meter dari permukaan tanah. Pada dinding luar monumen direalisir kobaran api yang melambangkan gelora semangat untuk membebaskan Irian Barat, sedangkan di dalam tubuh monumen ini terdapat relief yang menceritakan sejarah perjuangan pembebasan Irian Barat.

Operasi pembebasan Irian Barat dimulai pada tanggal 2 Januari 1962 dengan keluarnya keputusan presiden tentang pembentukan Komando Mandala dan sepuluh hari setelahnya Presiden Soekarno mengangkat Mayjen TNI Soeharto sebagai Panglima Mandala dan Makassar ditetapkan sebagai pusat Markas Komando Mandala. Dari markas yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman ini, operasi untuk merebut Irian Barat dikendalikan sehingga akhirnya pemerintah Indonesia berdaulat penuh atas Irian Barat sejak 1 Mei 1963.

Pantaslah jika monumen ini merupakan kenangan indah yang disumbangkan untuk menghargai Soeharto sebagai Panglima Komando Pembebasan Irian Barat dengan desain yang sangat menarik yakni monumen yang dibuat dengan bentuk segi tiga sama sisi menyimbolkan Tiga Komando Rakyat (Trikora). Pada bagian bawah monumen, terdapat relief lidah api yang menjadi simbol semangat dari Trikora. Sementara relief yang sama di bagian atas melambangkan semangat yang tidak pernah padam. Selain itu ada 27 patung batang bambu runcing sebagai simbol instrumen perjuangan fisik...

   Read more
Page 1 of 7
Previous
Next

Posts

Hamsyiah yusufHamsyiah yusuf
Monumen Mandala dibangun pada tahun 1994 dan selesai pada tahun 1996 untuk mengenang jasa pahlawan dalam pembebaskan Irian Barat dari tangan para penjajah sekaligus hadiah atas jasa mantan Presiden Indonesia yang ke-2 yaitu Soeharto. Mantan presiden kedua Indonesia itu juga merupakan Panglima Komando Mandala yang berperan penting dalam mengatur strategi untuk membebaskan Irian Barat. Seperti diketahui, kendati sudah memproklamirkan kemerdekaan hampir 20 tahun namun Belanda masih menguasai wilayah Irian Barat. Sejak operasi pembebasan berhasil, Irian Barat pun kembali ke pangkuan ibu pertiwi. Monumen Mandala merupakan menara yang menjulang setinggi 75 meter di pusat Kota Makassar. Monumen Mandala terdiri dari 4 lantai, di lantai 1 terdapat diorama relief dan replika pakaian dan perjuangan masyarakat Sulawesi Selatan pada abad XVII. Sedangkan di lantai 2 terdapat diaroma dan relief yang menceritakan tentang perjuangan pembebasan Irian Barat. Berbeda dengan lantai 2, di lantai 3 kita bisa melihat replika ruang kerja Panglima Mandala, lengkap dengan peta Irian Barat, foto-foto persiapan pemberangkatan pasukan, tanda jabatan dan pakaian yang dipergunakan pada saat operasi Mandala. Memasuki lantai 4 adalah ruang pandang di mana pengunjung dapat melihat suasana kota Makassar dari ketinggian. Ruang ini berada di ujung menara dengan ketinggian sekitar 73-75 meter dari permukaan tanah. Pada dinding luar monumen direalisir kobaran api yang melambangkan gelora semangat untuk membebaskan Irian Barat, sedangkan di dalam tubuh monumen ini terdapat relief yang menceritakan sejarah perjuangan pembebasan Irian Barat. Operasi pembebasan Irian Barat dimulai pada tanggal 2 Januari 1962 dengan keluarnya keputusan presiden tentang pembentukan Komando Mandala dan sepuluh hari setelahnya Presiden Soekarno mengangkat Mayjen TNI Soeharto sebagai Panglima Mandala dan Makassar ditetapkan sebagai pusat Markas Komando Mandala. Dari markas yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman ini, operasi untuk merebut Irian Barat dikendalikan sehingga akhirnya pemerintah Indonesia berdaulat penuh atas Irian Barat sejak 1 Mei 1963. Pantaslah jika monumen ini merupakan kenangan indah yang disumbangkan untuk menghargai Soeharto sebagai Panglima Komando Pembebasan Irian Barat dengan desain yang sangat menarik yakni monumen yang dibuat dengan bentuk segi tiga sama sisi  menyimbolkan Tiga Komando Rakyat (Trikora). Pada bagian bawah monumen, terdapat relief lidah api yang menjadi simbol semangat dari Trikora. Sementara relief yang sama di bagian atas melambangkan semangat yang tidak pernah padam. Selain itu ada 27 patung batang bambu runcing sebagai simbol instrumen perjuangan fisik rakyat saat itu. Berkunjung ke Monumen Mandala ini sangat mudah karena lokasinya sangat strategis. Tepatnya berada di jantung Kota Makassar, bersebelahan dengan Gedung Balai Prajurit Jenderal M.Yusuf di Jalan Jenderal Sudirman nomor 2, kelurahan Baru, kecamatan Ujung Pandang. Dari pusat kota, masyarakat setempat maupun pendatang dapat mencapai monumen dengan berjalan kaki atau naik becak. Dari Bandara Sultan Hasanuddin, Monumen Mandala dapat dijangkau dengan angkutan umum taksi, maupun kendaraan hotel dimana Anda menginap. Rute yang akan Anda tempuh adalah jalan Perintis Kemerdekaan, jalan Urip Sumoharjo, jalan G.Bawakaraeng lalu berbelok kiri ke arah jalan Jend.Sudirman, dengan jarak tempuh sekitar 25 km. Bisa juga melalui jalur Tol Ir.Sutami dengan jarak tempuh hanya 17 km.
Muhammad WildanMuhammad Wildan
Standing tall in the center of Makassar, about half a kilometer south of the Field Karebosi. A monument erected on an area of ​​one hectare was built on January 11, 1994. Laying the first stone carried by Susilo Sudarman head of the ministry, and was inaugurated by President Soeharto, on December 19, 1995. Although the monument is just a hollow concrete towers, stiff, but still leaves the pulse and spirit strong struggle West Irian Liberation monument or better known as the Mandala Monument is a reminder of the. success of the Indonesian recapture (liberation) region of Papua New Guinea-now-that turbulent in 1962 to the bosom of Mother Earth. When it was led by Indonesia's first president of Indonesia, Sukarno. Although Indonesia had proclaimed independence nearly 20 years, but the Dutch still controlled territory of West Irian. High monument tower reaches a height of 62 meters is the symbol of 1962, the year of the liberation struggle of West Irian.
Yudist AdmiralYudist Admiral
Jangan Sekali kali Melupakan Sejarah Monumen Mandala dibangun pada tahun 1994 dan selesai pada tahun 1996 untuk mengenang jasa pahlawan dalam pembebaskan Irian Barat dari tangan para penjajah sekaligus hadiah atas jasa mantan Presiden Indonesia yang ke-2 yaitu Soeharto. Mantan presiden kedua Indonesia itu juga merupakan Panglima Komando Mandala yang berperan penting dalam mengatur strategi untuk membebaskan Irian Barat. Seperti diketahui, kendati sudah memproklamirkan kemerdekaan hampir 20 tahun namun Belanda masih menguasai wilayah Irian Barat. Sejak operasi pembebasan berhasil, Irian Barat pun kembali ke pangkuan ibu pertiwi. Monumen Mandala merupakan menara yang menjulang setinggi 75 meter di pusat Kota Makassar. Monumen Mandala terdiri dari 4 lantai, di lantai 1 terdapat diorama relief dan replika pakaian dan perjuangan masyarakat Sulawesi Selatan pada abad XVII. Sedangkan di lantai 2 terdapat diaroma dan relief yang menceritakan tentang perjuangan pembebasan Irian Barat. Berbeda dengan lantai 2, di lantai 3 kita bisa melihat replika ruang kerja Panglima Mandala, lengkap dengan peta Irian Barat, foto-foto persiapan pemberangkatan pasukan, tanda jabatan dan pakaian yang dipergunakan pada saat operasi Mandala. Memasuki lantai 4 adalah ruang pandang di mana pengunjung dapat melihat suasana kota Makassar dari ketinggian. Ruang ini berada di ujung menara dengan ketinggian sekitar 73-75 meter dari permukaan tanah. Pada dinding luar monumen direalisir kobaran api yang melambangkan gelora semangat untuk membebaskan Irian Barat, sedangkan di dalam tubuh monumen ini terdapat relief yang menceritakan sejarah perjuangan pembebasan Irian Barat. Operasi pembebasan Irian Barat dimulai pada tanggal 2 Januari 1962 dengan keluarnya keputusan presiden tentang pembentukan Komando Mandala dan sepuluh hari setelahnya Presiden Soekarno mengangkat Mayjen TNI Soeharto sebagai Panglima Mandala dan Makassar ditetapkan sebagai pusat Markas Komando Mandala. Dari markas yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman ini, operasi untuk merebut Irian Barat dikendalikan sehingga akhirnya pemerintah Indonesia berdaulat penuh atas Irian Barat sejak 1 Mei 1963. Pantaslah jika monumen ini merupakan kenangan indah yang disumbangkan untuk menghargai Soeharto sebagai Panglima Komando Pembebasan Irian Barat dengan desain yang sangat menarik yakni monumen yang dibuat dengan bentuk segi tiga sama sisi menyimbolkan Tiga Komando Rakyat (Trikora). Pada bagian bawah monumen, terdapat relief lidah api yang menjadi simbol semangat dari Trikora. Sementara relief yang sama di bagian atas melambangkan semangat yang tidak pernah padam. Selain itu ada 27 patung batang bambu runcing sebagai simbol instrumen perjuangan fisik rakyat saat itu.
See more posts
See more posts
hotel
Find your stay

Pet-friendly Hotels in Makassar

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Monumen Mandala dibangun pada tahun 1994 dan selesai pada tahun 1996 untuk mengenang jasa pahlawan dalam pembebaskan Irian Barat dari tangan para penjajah sekaligus hadiah atas jasa mantan Presiden Indonesia yang ke-2 yaitu Soeharto. Mantan presiden kedua Indonesia itu juga merupakan Panglima Komando Mandala yang berperan penting dalam mengatur strategi untuk membebaskan Irian Barat. Seperti diketahui, kendati sudah memproklamirkan kemerdekaan hampir 20 tahun namun Belanda masih menguasai wilayah Irian Barat. Sejak operasi pembebasan berhasil, Irian Barat pun kembali ke pangkuan ibu pertiwi. Monumen Mandala merupakan menara yang menjulang setinggi 75 meter di pusat Kota Makassar. Monumen Mandala terdiri dari 4 lantai, di lantai 1 terdapat diorama relief dan replika pakaian dan perjuangan masyarakat Sulawesi Selatan pada abad XVII. Sedangkan di lantai 2 terdapat diaroma dan relief yang menceritakan tentang perjuangan pembebasan Irian Barat. Berbeda dengan lantai 2, di lantai 3 kita bisa melihat replika ruang kerja Panglima Mandala, lengkap dengan peta Irian Barat, foto-foto persiapan pemberangkatan pasukan, tanda jabatan dan pakaian yang dipergunakan pada saat operasi Mandala. Memasuki lantai 4 adalah ruang pandang di mana pengunjung dapat melihat suasana kota Makassar dari ketinggian. Ruang ini berada di ujung menara dengan ketinggian sekitar 73-75 meter dari permukaan tanah. Pada dinding luar monumen direalisir kobaran api yang melambangkan gelora semangat untuk membebaskan Irian Barat, sedangkan di dalam tubuh monumen ini terdapat relief yang menceritakan sejarah perjuangan pembebasan Irian Barat. Operasi pembebasan Irian Barat dimulai pada tanggal 2 Januari 1962 dengan keluarnya keputusan presiden tentang pembentukan Komando Mandala dan sepuluh hari setelahnya Presiden Soekarno mengangkat Mayjen TNI Soeharto sebagai Panglima Mandala dan Makassar ditetapkan sebagai pusat Markas Komando Mandala. Dari markas yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman ini, operasi untuk merebut Irian Barat dikendalikan sehingga akhirnya pemerintah Indonesia berdaulat penuh atas Irian Barat sejak 1 Mei 1963. Pantaslah jika monumen ini merupakan kenangan indah yang disumbangkan untuk menghargai Soeharto sebagai Panglima Komando Pembebasan Irian Barat dengan desain yang sangat menarik yakni monumen yang dibuat dengan bentuk segi tiga sama sisi  menyimbolkan Tiga Komando Rakyat (Trikora). Pada bagian bawah monumen, terdapat relief lidah api yang menjadi simbol semangat dari Trikora. Sementara relief yang sama di bagian atas melambangkan semangat yang tidak pernah padam. Selain itu ada 27 patung batang bambu runcing sebagai simbol instrumen perjuangan fisik rakyat saat itu. Berkunjung ke Monumen Mandala ini sangat mudah karena lokasinya sangat strategis. Tepatnya berada di jantung Kota Makassar, bersebelahan dengan Gedung Balai Prajurit Jenderal M.Yusuf di Jalan Jenderal Sudirman nomor 2, kelurahan Baru, kecamatan Ujung Pandang. Dari pusat kota, masyarakat setempat maupun pendatang dapat mencapai monumen dengan berjalan kaki atau naik becak. Dari Bandara Sultan Hasanuddin, Monumen Mandala dapat dijangkau dengan angkutan umum taksi, maupun kendaraan hotel dimana Anda menginap. Rute yang akan Anda tempuh adalah jalan Perintis Kemerdekaan, jalan Urip Sumoharjo, jalan G.Bawakaraeng lalu berbelok kiri ke arah jalan Jend.Sudirman, dengan jarak tempuh sekitar 25 km. Bisa juga melalui jalur Tol Ir.Sutami dengan jarak tempuh hanya 17 km.
Hamsyiah yusuf

Hamsyiah yusuf

hotel
Find your stay

Affordable Hotels in Makassar

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Standing tall in the center of Makassar, about half a kilometer south of the Field Karebosi. A monument erected on an area of ​​one hectare was built on January 11, 1994. Laying the first stone carried by Susilo Sudarman head of the ministry, and was inaugurated by President Soeharto, on December 19, 1995. Although the monument is just a hollow concrete towers, stiff, but still leaves the pulse and spirit strong struggle West Irian Liberation monument or better known as the Mandala Monument is a reminder of the. success of the Indonesian recapture (liberation) region of Papua New Guinea-now-that turbulent in 1962 to the bosom of Mother Earth. When it was led by Indonesia's first president of Indonesia, Sukarno. Although Indonesia had proclaimed independence nearly 20 years, but the Dutch still controlled territory of West Irian. High monument tower reaches a height of 62 meters is the symbol of 1962, the year of the liberation struggle of West Irian.
Muhammad Wildan

Muhammad Wildan

hotel
Find your stay

The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

hotel
Find your stay

Trending Stays Worth the Hype in Makassar

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Jangan Sekali kali Melupakan Sejarah Monumen Mandala dibangun pada tahun 1994 dan selesai pada tahun 1996 untuk mengenang jasa pahlawan dalam pembebaskan Irian Barat dari tangan para penjajah sekaligus hadiah atas jasa mantan Presiden Indonesia yang ke-2 yaitu Soeharto. Mantan presiden kedua Indonesia itu juga merupakan Panglima Komando Mandala yang berperan penting dalam mengatur strategi untuk membebaskan Irian Barat. Seperti diketahui, kendati sudah memproklamirkan kemerdekaan hampir 20 tahun namun Belanda masih menguasai wilayah Irian Barat. Sejak operasi pembebasan berhasil, Irian Barat pun kembali ke pangkuan ibu pertiwi. Monumen Mandala merupakan menara yang menjulang setinggi 75 meter di pusat Kota Makassar. Monumen Mandala terdiri dari 4 lantai, di lantai 1 terdapat diorama relief dan replika pakaian dan perjuangan masyarakat Sulawesi Selatan pada abad XVII. Sedangkan di lantai 2 terdapat diaroma dan relief yang menceritakan tentang perjuangan pembebasan Irian Barat. Berbeda dengan lantai 2, di lantai 3 kita bisa melihat replika ruang kerja Panglima Mandala, lengkap dengan peta Irian Barat, foto-foto persiapan pemberangkatan pasukan, tanda jabatan dan pakaian yang dipergunakan pada saat operasi Mandala. Memasuki lantai 4 adalah ruang pandang di mana pengunjung dapat melihat suasana kota Makassar dari ketinggian. Ruang ini berada di ujung menara dengan ketinggian sekitar 73-75 meter dari permukaan tanah. Pada dinding luar monumen direalisir kobaran api yang melambangkan gelora semangat untuk membebaskan Irian Barat, sedangkan di dalam tubuh monumen ini terdapat relief yang menceritakan sejarah perjuangan pembebasan Irian Barat. Operasi pembebasan Irian Barat dimulai pada tanggal 2 Januari 1962 dengan keluarnya keputusan presiden tentang pembentukan Komando Mandala dan sepuluh hari setelahnya Presiden Soekarno mengangkat Mayjen TNI Soeharto sebagai Panglima Mandala dan Makassar ditetapkan sebagai pusat Markas Komando Mandala. Dari markas yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman ini, operasi untuk merebut Irian Barat dikendalikan sehingga akhirnya pemerintah Indonesia berdaulat penuh atas Irian Barat sejak 1 Mei 1963. Pantaslah jika monumen ini merupakan kenangan indah yang disumbangkan untuk menghargai Soeharto sebagai Panglima Komando Pembebasan Irian Barat dengan desain yang sangat menarik yakni monumen yang dibuat dengan bentuk segi tiga sama sisi menyimbolkan Tiga Komando Rakyat (Trikora). Pada bagian bawah monumen, terdapat relief lidah api yang menjadi simbol semangat dari Trikora. Sementara relief yang sama di bagian atas melambangkan semangat yang tidak pernah padam. Selain itu ada 27 patung batang bambu runcing sebagai simbol instrumen perjuangan fisik rakyat saat itu.
Yudist Admiral

Yudist Admiral

See more posts
See more posts