Sabtu, 8 Juni saya ke De'Museum Cafe Malang. Konsep cafe yg edukatif seharusnya krn mengkombinasikan antara nongkrong, ngafe dan membaca. Cafe tdk besar, bahkan bisa dibilang kecil karena ada di sebuah ruko yg bahkan tulisannya tidak terlalu terlihat meskipun ada di pinggir jalan. KELEBIHAN: ide dasar bagus, banyak buku yg bercerita tentang sejarah agama (ingat sejarah ya, bukan tentang agama), sejarah makanan, ttg Bung Karno yg semuanya ditulis dlm Bhs Ingg, Indonesia, Ibrani, Arab dan bhs lainnya. Sambil ngafe bisa membaca bahkan membeli buku2 yg di pajang. Jgn brpikir tentang buku 'ringan' ya..semua 'berat'😜Tempatnya enak untuk membaca karena meslipun dipinggir jalan relatif tenang. Seluruh dinding adalah media untuk dibaca. Ada manuskrip (replika) dari potongan Injil yg ditemukan di laut mati. Buku2 kajian muslim, kristen, Alquran, dan buku yg ditulis sendiri oleh pemilik cafe. KEKURANGAN: cafe yg kecil, dan bukan buat keluarga, krn apabila membawa anak kecil akan bosan. Makanan dan minuman rasanya biasa saja, krn mgkn bukan ini intinya. Penjaga cafe (mbak2 nya) tidak dibekali pengetahuan untuk menjelaskan setiap detail manuskrip atau bacaan di tiap dinding atau displaynya, krn hampir semua yg di display tdk ada keterangannya (apa dan untuk apa). Intinya yg suka sejarah (apalagi tentang sejarah agama) bisa betah. Tapi yg sekedar ngafe ringan2 aja not...
Read moreTempat ini sebetulnya sebuah perpustakaan Kristen dengan konsep unik yang diusungnya, yaitu read and eat.
Kelebihannya kita bisa menambah pengetahuan kekristenan secara gratis di tempat yang nyaman dengan penataan ruang serta meja kursi unik yang bisa juga dijadikan spot foto-foto yang keren.
Di samping menambah pengetahuan Kristen, kita juga bisa sambil melakukannya dengan makan dan minum juga.Bagi yang hobi baca, pasti betah berlama-lama di tempat ini.
Kekurangannya karena pemiliknya tidak selalu ada di tempat,pengunjung kesulitan bila hendak mencari informasi lebih lanjut tentang benda-benda yang ada di sana,kecuali koleksi buku-bukunya sendiri,ya.
Saya berkesempatan mengintip lantai 2-nya yang ternyata dipergunakan sebagai tempat belajar dan mengajar.
Sedangkan di lantai 3-nya hanya terdapat sebuah bilik yang tidak ada penjelasan apa-apa sehingga saya tidak bisa mendapat informasi lebih lanjut.Kedua mbak yang menjaga kafe-pun tidak bisa menjelaskan....
Read moreThe outside interior gave some interesting and useful information about early Christianity.
In this museum, I wish I could read materials related to Christianity history. The reading materials were there, I could read the title, but I could not access them.
The cold...
Read more