Griya Alsis Residence — Hotel in Depok

Kepada yth pemilik alsis mohon di perbaiki sistem pelayanannya karena yang ibu percayakan selama ini adalah orang yang penuh dengan tipu daya dan pembohing besar dan sangat tidak bertanggung jawab kepada penghuni banyak hal2 buruk yang sudah membuat saya kecewa selama saya tinggal di griya alsis 1. foto copy ktp saya saja bisa hilang 2. Selalu menjelek2kan penghuni ( pemiliknya kostan griya alsisi saja dijelek2kan 3. Pelayanan dan sikapnya tidak sopan 4.orang yang ibu percaya selama ini membuat peraruran sendiri kepada penghuni dengan tipu daya kebohongannya jadi kepada pemilik kost griya alsis mohon tolong di sikapi dengan baik karena ibu selaku pemilik kostan saja bertahun2 tidak menyadarinya kalau ibu sudah di bohongi dan di bodohi jadi saran baik saya sebagai pemilik griya alsis perbaiki sistem pelayanannya buat apa percaya dan mengandalkan orang yang sudah bertahun2 membohongi ibu dan bapak selaku pemilik kostan kasihan penghuni yang selama ini membayar kalau ibu lebih percaya sama pembohong ulung dari pada sama penghuni dan bagi penghuni lama tetap berhati2 jangan mau mengikuti aturan pembantu yang suka bohong selama pemilik tidak menetap di griya alsis dan bagi penghuni baru hati2 memberikan data apapun sekalipun itu hanya foto copy krn orang yang di percaya di sana berhati busuk yang penuh dengan tipu daya apa lagi terhadap bu marni ponijo manusia pembohong besar dan mintalah daftar harga asli yang tertulis dari pemilik griya alsis yang sesuai dengan tanda tangan ktp pemilik ini adalah kisah nyata kebusukkan mereka berhati2 dengan yang namanya bu marni ponijo mintalah nomer tlp pemilik griya alsis yang aktif sblm penginap dan tinggal di sana utk kost...

Saya menginap disini dari tanggal 21-25 desember 2019. Sangat ga recommended sih tempat ini. Awal pertama sampe, lantai kamar kurang bersih, toilet jorok. Besoknya minta bersihin kamar, siang2 sempet balik ke kamar saat masih ada tukang bersih2nya dan buset galak amat. Tapi gue cuekkin aja, tetep senyum, lanjut keluar lagi. pulang2 toilet dan sprei masih juga kotor.Tapi saya biarin aja karna udah capek. Besoknya lagi pas mau keluar, sy titipin kunci lagi dan minta dibersihin. Kali itu yg ada di meja resepsionis ibu galak yg tukang bersih2 itu. Dengan senyum dan sopan saya minta tolong kamar dibersihin. Si ibu jawab gini "duh, jangan dibersihin tiap hari dong mbak. Saya kan sibuk.". Wow, okelah, ini bukan sepenuhnya penginapan. Sebenernya kos2an eksklusif yg beberapa kamar disewakan harian. Tapi kan saya bayar harian, seharusnya fasilitas yg di dapatkan ya harian dong! Sy jg ga punya sapu di kamar utk nyapu sendiri, klo punya juga amit2 gue ngomong sm orang galak muka kenceng kayak gitu. Resepsionis pun ga pernah ada. Tiap mau ambil kunci (sy selalu titipin kunci karna menghindari kehilangan saat jalan2 diluar) pasti harus keliling2 tempat nyari penjaga kos. Sampe sekali, pas mau ambil kunci ga ada orang, sy ambil aja sendiri tuh di gantungan. Males nyari2 lagi. Parah sih, mending bayar tempat lain agak mahal dikit deh daripada kesini. Yang sebenernya ga murah2 amat juga ya, entah karna high season ato gimana. Tapi jelek...

I wanted to stay here, but I couldn't. I came, but there was no-one at reception. I waited, but still, no-one came. I had to give up and look for...