Tucked away in Bandung's backstreets, Iga Bakar Pak Sarwon is a real hidden gem. Getting there is an adventure, think steep stairs via Rahayu Alley or squeezing through narrow alleys Sukarisi on a motorbike. Once you arrive, you'll find yourself in a small front porch house setting. Not ideal for larger groups, especially during peak hours. But let me tell you, the journey is well worth it.
The food? Absolutely superb. While the Iga Bakar is the spotlight, don't sleep on the Tongseng and Satay, they're game changers, hitting your taste buds with flavors you never knew existed. Despite the humble surroundings, service is quick and efficient, ensuring you're not left waiting too long
Word of advice: if you're considering online delivery, be prepared for a slightly different experience, especially with the Iga Bakar since it served...
Read moreBersama sang istri, Pak Sarwon mengelola warung iga bakarnya. Sudah cukup lama ia membuka tempat makan tersebut di kota Bandung, meskipun sebenarnya iga bakar adalah menu baru di sana. Pada awal usahanya Pak Sarwon hanya menjual sate, gulai, juga tongseng. Seiring semakin meningkatnya minat masyarakat, Pak Sarwon dan istri menambahkan iga bakar agar menu lebih variatif. Resepnya didapatkan dari kakak istri Pak Sarwon yang juga pedagang iga bakar di Bandung. Tak sedikit masyarakat yang berpendapat bahwa olahan milik warung mereka lebih mantap rasanya dibandingkan dengan sang kakak. Hingga kini usaha Pak Sarwon lebih dikenal sebagai warung iga bakar. Letaknya yang berada di daerah jajahan mahasiswa itu membuat segala sajian di kedai sederhana ini tak dibanderol mahal. Disesuaikan dengan harga, porsinya memang tak seberapa banyak, tetapi pasti dijamin nagih untuk selalu kembali ke sana. Memasuki malam hari, warung Pak Sarwon mulai dipadati pengunjung. Meskipun mengantri tetapi pelayanannya cukup cepat. Seporsi iga bakar yang paling banyak dipesan itu tersaji di atas piring kecil hitam. Sedikit berkuah dengan airnya meletup-letup layaknya di atas hotplate
Kuahnya berwarna hitam berasal dari kecap, asapnya menerbangkan aroma rempah yang menggugah selera. Rasa manisnya diimbangi selera pedas yang membuat dahi bercucuran keringat. Potongan daging iganya empuk sehingga nyaman saat mengunyah, rasa pedas sedikit terobati dengan memakan potongan tomat merah segar dalam campuran iga bakar. Jangan lewatkan juga untuk mencoba sate di warung Pak Sarwon, bumbu kacangnya benar-benar ajib. Selain itu ada pula pilihan gulai, tongseng, nasi goreng kambing, dan nasi goreng telur. Makan di warungnya Pak Sarwon Anda hanya perlu merogoh kocek sedalam Rp. 10.000 – Rp. 25.000 per porsi. Setiap harinya kedai iga bakar ini hanya beroperasi pukul 17.00 – 23.00. Lokasinya di seputar Jalan Ciumbuleuit tak jauh dari Galeri Ciumbuleuit, tepat di...
Read moreTrying new iga bakar place in Bandung. I actually now about this iga place from TikTok, complimented with my friend recommendation, so I decided to give it a try. In my opinion, Iga Bakar Pak Sarwon couldn't be compared with the most famous iga bakar place in Bandung, since this one is on the sweet side and drizzled in sweet soy sauce. Eating Iga Bakar Pak Sarwon feels like eating semur (Indonesian style sweet soy stew). Its pretty nice to tried, however to be frank, it isn't my style of food. For this order from Iga Bakar Pak Sarwon, i'm gonna rate them 3 out of 5. For more info about foods, kindly visit...
Read more