menurut saya tempat ini cukup overrated. mungkin karena berada di lingkungan mahasiswa, sehingga tempat ini menjadi relatif ramai dan dikenal. ditambah lagi harganya yang relatif murah, sehingga tempat ini menjadi banyak diketahui oleh mahasiswa baik itu melalui media maupun informasi dari mulut ke mulut. sejujurnya saya sudah berkuliah di UGM sejak 2017 dan lulus di tahun 2021, tapi saya belum pernah tahu soal tempat ini. mungkin karena saya agak kudet kali ya dan waktu itu belum terlalu suka kulineran. alhasil saya baru tahu tempat ini dan baru mampir di tahun 2024. padahal saya sering sekali lewat di gang sebelahnya. tapi mungkin karena tempat ini masuk ke gang lagi, saya jadi tidak pernah lewat ke depan sini. baiklah, mari saya mulai ulasannya.
untuk harga makanannya memang terbilang murah, cuma Rp.10.000 saja. ditambah untuk es tehnya adalah Rp.3.000 dan untuk gorengan serta kerupuknya masing-masing harganya adalah Rp.1.000. untuk sotonya, menurut saya isiannya sangat sedikit sekali. bukan soal dagingnya ya, tapi termasuk juga nasinya yang sangat sedikit. karena harganya memang cukup murah, tentu saya bisa paham kalau isian dagingnya tidak banyak. tapi kalau untuk nasi, di sini terlalu sedikit sekali. saya sampai tambah kerupuknya dua karena saya masih merasa sangat lapar. jangan berdalih karena harga murah, lalu nasinya bisa sesedikit itu. saya juga sudah mencoba berbagai soto di banyak tempat dengan harga yang serupa, tapi porsi nasinya masih manusiawi. lah ini, seperti porsi tahanan penjara. lalu untuk rasa kuahnya menurut saya lumayan enak dan gurih, wajar orang cukup sering ke sini. dan saya mengakui kalau kuahnya bisa diandalkan sih. untuk gorengannya potongannya kecil sekali untuk itulah saya tidak ambil, tapi kalau untuk kerupuknya terbilang enak karena cukup renyah.
nah, yang membuat saya tambah marah adalah perlakuan pemiliknya yang semena-mena kepada saya. saya memang masuk ke warung ini tanpa memakai alas kaki. konteksnya karena memang saya menuju tempat ini ketika hujan sedang berlangsung dan saya belum bisa memakai sepatu karena kaki saya masih basah. si bapaknya ini memandang saya dengan sinis dan menanyakan saya memesan apa. saya pun menjawabnya dengan baik. namun, bapaknya lalu melengos begitu saja. okelah tidak masalah. lalu ketika saya sudah selesai makan dan mau membayar, saya cukup kesal dengan pemiliknya. bagaimana tidak? ketika saya sudah mengucapkan apa yang saya pesan. bapaknya seakan tidak percaya dengan ucapan saya dan memastikan lagi kalau saya tidak mengambil gorengan. hello? emangnya saya terlihat semiskin itu kah sampai kalau saya mengambil gorengan, saya tidak mengaku? saya tersinggung dengan bapaknya dengan bilang, "engga, saya engga ambil pak". namun, saya masih cukup menahan diri. saya meluapkan kekesalan saya melalui review ini saja sudah cukup.
overall, sangat tidak saya rekomendasikan karena pemiliknya sangatlah tidak ramah dan cukup mudah trust issue dengan orang. sampai saya tidak dipercaya ucapannya terkait dengan saya pesan. mungkin rasa kuah sotonya cukup enak, tapi porsinya terlalu sedikit dan pemiliknya menyebalkan. sehingga anda bisa mencari alternatif tempat lain sih kalau tidak mau mengalami...
Read moreSo far this is the best beef soto in Jogja. Been a regular since 2006, never get disappointed. They are not stingy, so you can get many sliced beef, and there is a "babat" for the "jeroan" lover. Menu is simple, soto daging and beverages are sweet ice tea and ice orange juice. The side dish to accompany the soto is fried tempe (if you come around 10AM 12/13.00 hot tempe is fresh from the wok pan).
The bad thing about this place is the parking. They are organized by "local heroes". For just a scooter, you pay 2000 Rupiah and they do nothing (they don't organize the motor, simply sit back and hands up for the money). Unfortunately this legendary place is destroyed by just one thing, the not that nice and sometimes force you to pay the...
Read moreThe place is a bit hidden near housing complex. But not to worry if you bring a car/bike. Just follow the Google map and it will get you there.
Self serve basis (love this), you just name the type of soto (soup) that you want to the lady in the counter and she'll give you yours, take the drinks that you want or if you like fried tenpe, just take it, and you are good to go.
The taste is a tiny bit sweet and savoury but really good! Fresh and fitting...
Read more