HTML SitemapExplore
logo
Find Things to DoFind The Best Restaurants

SGPC Bu Wiryo 1959 — Restaurant in Depok

Name
SGPC Bu Wiryo 1959
Description
Nearby attractions
Masjid Kampus UGM
Jl. Tevesia Bulaksumur No.1, Karang Malang, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281, Indonesia
Indonesian Education Museum
Kampus Pusat Universitas Negeri Yogyakarta, Jalan Colombo No. 1,, Caturtunggal,, Depok,, Karang Malang, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281, Indonesia
Nearby restaurants
Soto Daging Sapi Pak Ngadiran
VIII, Jl. Sanca No.120B, Karang Gayam, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281, Indonesia
PREKSU DERESAN
Jl. Gambir Karangasem Baru, Karang Gayam, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281, Indonesia
Resto Den"BAGUSE
Jalan Agro, Klebengan, Karang Gayam, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281, Indonesia
Gudeg Yu Djum Pusat
69MH+HWR, Jl. Kaliurang Km. 4,5 CT III/22 Gang Cokrowolo Karangasem, Mbarek, Jl. Agro, Kocoran, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281, Indonesia
Kedai Kupi Harvest
belakang Fak kehutanan UGM, Jl. Agro No.210, Kocoran, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281, Indonesia
Food Court Fakultas Peternakan UGM
Fakultas Peternakan Bulaksumur,, Jl. Agro Ruko UGM, Karang Gayam, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281, Indonesia
Bale Sae (Spesial Nasi Goreng, Kwetiau, Bakmie)
Karangbendo CT 111, RT.01/RW.01, Kocoran, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55581, Indonesia
Lapak Chicken Karanggayam
Jalan Banyu. 134 Karanggayam, Manggung, Caturtunggal Kec. Depok, Kabupaten, Sleman, yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281, Indonesia
Tempo Gelato Kaliurang
Kaliurang St No.98, Kocoran, Sinduadi, Mlati, Sleman Regency, Special Region of Yogyakarta 55284, Indonesia
Rumah Makan Rata Rata
Jl. Flamboyan Jl. Naga No.6 Blok CT, Karang Gayam, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281, Indonesia
Related posts
Keywords
SGPC Bu Wiryo 1959 tourism.SGPC Bu Wiryo 1959 hotels.SGPC Bu Wiryo 1959 bed and breakfast. flights to SGPC Bu Wiryo 1959.SGPC Bu Wiryo 1959 attractions.SGPC Bu Wiryo 1959 restaurants.SGPC Bu Wiryo 1959 travel.SGPC Bu Wiryo 1959 travel guide.SGPC Bu Wiryo 1959 travel blog.SGPC Bu Wiryo 1959 pictures.SGPC Bu Wiryo 1959 photos.SGPC Bu Wiryo 1959 travel tips.SGPC Bu Wiryo 1959 maps.SGPC Bu Wiryo 1959 things to do.
SGPC Bu Wiryo 1959 things to do, attractions, restaurants, events info and trip planning
SGPC Bu Wiryo 1959
IndonesiaSpecial Region of YogyakartaDepokSGPC Bu Wiryo 1959

Basic Info

SGPC Bu Wiryo 1959

Jl. Agro No.10, Kocoran, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281, Indonesia
4.3(2.3K)
Save
spot

Ratings & Description

Info

attractions: Masjid Kampus UGM, Indonesian Education Museum, restaurants: Soto Daging Sapi Pak Ngadiran, PREKSU DERESAN, Resto Den"BAGUSE, Gudeg Yu Djum Pusat, Kedai Kupi Harvest, Food Court Fakultas Peternakan UGM, Bale Sae (Spesial Nasi Goreng, Kwetiau, Bakmie), Lapak Chicken Karanggayam, Tempo Gelato Kaliurang, Rumah Makan Rata Rata
logoLearn more insights from Wanderboat AI.
Phone
+62 274 512288

Plan your stay

hotel
Pet-friendly Hotels in Depok
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Affordable Hotels in Depok
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Trending Stays Worth the Hype in Depok
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Featured dishes

View full menu
Nasi Pecel
Pecel
Nasi Sop
Sop
Nasi Putih

Reviews

Nearby attractions of SGPC Bu Wiryo 1959

Masjid Kampus UGM

Indonesian Education Museum

Masjid Kampus UGM

Masjid Kampus UGM

4.8

(6.7K)

Open 24 hours
Click for details
Indonesian Education Museum

Indonesian Education Museum

4.6

(393)

Open 24 hours
Click for details

Things to do nearby

Borobudur-Prambanans Private Tour
Borobudur-Prambanans Private Tour
Sat, Dec 6 • 3:30 AM
Gondokusuman, Special Region of Yogyakarta, 55213, Indonesia
View details
Discover Borobudur Prambanan & Yogyakarta
Discover Borobudur Prambanan & Yogyakarta
Sun, Dec 7 • 8:00 AM
Kraton, Special Region of Yogyakarta, 55661, Indonesia
View details
Yogyakarta Historical and Food Tour
Yogyakarta Historical and Food Tour
Fri, Dec 5 • 6:00 PM
Gedong Tengen, Special Region of Yogyakarta, 55272, Indonesia
View details

Nearby restaurants of SGPC Bu Wiryo 1959

Soto Daging Sapi Pak Ngadiran

PREKSU DERESAN

Resto Den"BAGUSE

Gudeg Yu Djum Pusat

Kedai Kupi Harvest

Food Court Fakultas Peternakan UGM

Bale Sae (Spesial Nasi Goreng, Kwetiau, Bakmie)

Lapak Chicken Karanggayam

Tempo Gelato Kaliurang

Rumah Makan Rata Rata

Soto Daging Sapi Pak Ngadiran

Soto Daging Sapi Pak Ngadiran

4.6

(2.9K)

$

Open until 5:00 PM
Click for details
PREKSU DERESAN

PREKSU DERESAN

4.6

(3.1K)

Click for details
Resto Den"BAGUSE

Resto Den"BAGUSE

4.1

(17)

Click for details
Gudeg Yu Djum Pusat

Gudeg Yu Djum Pusat

4.6

(2.6K)

Click for details
Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Wanderboat LogoWanderboat

Your everyday Al companion for getaway ideas

CompanyAbout Us
InformationAI Trip PlannerSitemap
SocialXInstagramTiktokLinkedin
LegalTerms of ServicePrivacy Policy

Get the app

© 2025 Wanderboat. All rights reserved.
logo

Reviews of SGPC Bu Wiryo 1959

4.3
(2,346)
avatar
2.0
3y

Makan siang disini bersama keluarga. Sebenarnya tidak ada rencana mau ke sini, tapi berhibung jam makan siang sudah lewat, dan kebetulan lewat kampus, merapatlah kami ke rumah makan ini.

Sebelum saya reviu lebih lanjut, membaca reviu-reviu sebelumnya terhadap tempat ini saya melihaa ada dua golongan besar yang pro dan kontra terhadap keberadaan rumah mkana ini. Ada yang memberikan bintang 5 karena rasanya, karena nostalgila masa lampau, karena legendnya dan lain-lain. Sedangkna ynag kontra, semuanya sepakat dalma hal harga yang overpriced dan rasanya yang B saja.

Saya mencoba observasi dan meneliti kondisi diatas, dengan hasil sebagai berikut.

Hal yang sangat tampak mencolok dsini adalah tidak ada mahasiswa kinyis-kinyis yang makan disini, Yang ada adalah mhasiswa tempo doeloe (sesuai tag line rumah makan ini), yang mungkin datang kesini atas dasar nostalgila masa lampau dan tidak peduli berapapun harga yang dipatok disini, meskipun dari segi rasa, yang namanya pecel dari dulu sampai sekarang ya itu-itu saja rasanya. Secara sayur-sayuran sama, yang membedakan hanya di racikan sambal kacangnya. Menurut kami, rasa sambal kacangnya pun bisa diperoleh dimana saja, bahkan di penjual pecel di pasar pun sambal kacangnya setara.

Dari sini hipotesis yang kontra terbukti. mohon maaf bias, karena pada waktu kuliah disini tidak pernah direkomendasikan sama kawan-kawan kuliah untuk makan disini. Seringnya di kantin bonbin tercinta milik FIB (depan kampus FEB). Sehingaa selama kuliah, saya belum pernah makan disini. Sekalinya makan disini saya tersadarkan, kenapa tempat ini dijauhi oleh mahasiswa kinyis-kinyis. Beda level.

Untuk nasi sup, harganya memang bukan harga kampus. Harga legend. Karena dengan daging yang tidak banyak, dihargai terlalu tinggi. Adapun rasa kuahnya juga tidak berbeda dengan sup ditempat lain. Benar benar legend.

Catatan untuk sup: Patut disimak salah satu reviu dari local guide yang mengatakan bahwa jika sup diambilkan oleh mbak-mbak, alamat dagingnya sedikit. Mungkin hipotesis ini benar aadanya, karena saat order, sup disiapkan oleh mbak-mbak.

Disisi yang lain,

ada gamelan karawitan bagi penggemar karawitan untuk nostalgila juga. Bagi kami sekeluarga, tidak cocok makan diiringi dengan alunan musik/gamelan yang cukup mengganggu kenikmatan makan.

Dengan harga yang ditawarkan disini setara harga makanan restaurant di mall, tapi dengan pelayanannya yang minim. (Semisal, habis order pecel, kita pula yang bawa. Habis order minuman, kita juga yang bawa ke meja kita. Endingnya waktu akan bayar, kita juga yang menyebutkan apa saja menu yang sudah dipesan kita.) Ribeet.

IMHO, sesuai dengan tag line nya, hanya cocok untuk: para mahasiswa tempo doeloe yang sekarang sudah pada sukses. Para alumni yang ingin nostalgila/mengenang masa lalu ketika makna disini.

Untuk kami sekeluarga, pass. Apalagi bagi anda yang tidak punya kenangan disini, kecewa anda.

Last, Legend akan selalu menjadi legend jika dan hanya jika pengalaman atau sensasi makan disini dirasakan juga oleh mahasiswa kinyis-kinyis dan calon-calon mahasiswa yang akan datang. Jika tidak, legend akan terancam...

   Read more
avatar
5.0
2y

Simple dish with simple ingredients (mostly amaranth and bean sprouts) topped with beautifully marinated pecel sauce. I added tempe goreng, tahu goreng, and sunny side egg to the plate. I really love how beautifully this food tasted despite its humble components.

The tempe really was special for me. It looked just like any other tempe goreng, but it was salty and savory to the core and had the fragrance as if it was fried in shallot oil. Really, really beautiful. We liked it so much that we ordered more pieces of the tempe just to eat it by itself.

The sop bening (clear soup with beef, vermicelli, carrots, potatoes, cabbage, indonesian celery, green onions, and fried shallots) is also very well balanced and tasty. Savory broth and tender meat.

For the price point, it is really worth it. I really recommend eating...

   Read more
avatar
4.0
6y

For someone who loves Javanese traditional food, pecel, this is the right place for you. Not only pecel, but they also provide a traditional beef soup. Pecel is a kind of traditional salad consists of boiled vegetables such as spinach, long bean, bean sprout that served with peanut sauce and rice. The place that was established in 1959 has been known as one of the culinary heritage icons in Yogyakarta, specifically, in Universitas Gadjah Mada. Since there is a lot of this university alumni that have some memories regarding this place in the past. Sometimes they come recently for a reunion or something that I called, a sentimental journey. And I would give a 5-star review if the owner could set the price to be...

   Read more
Page 1 of 7
Previous
Next

Posts

Rizz FozzRizz Fozz
Makan siang disini bersama keluarga. Sebenarnya tidak ada rencana mau ke sini, tapi berhibung jam makan siang sudah lewat, dan kebetulan lewat kampus, merapatlah kami ke rumah makan ini. Sebelum saya reviu lebih lanjut, membaca reviu-reviu sebelumnya terhadap tempat ini saya melihaa ada dua golongan besar yang pro dan kontra terhadap keberadaan rumah mkana ini. Ada yang memberikan bintang 5 karena rasanya, karena nostalgila masa lampau, karena legendnya dan lain-lain. Sedangkna ynag kontra, semuanya sepakat dalma hal harga yang overpriced dan rasanya yang B saja. Saya mencoba observasi dan meneliti kondisi diatas, dengan hasil sebagai berikut. Hal yang sangat tampak mencolok dsini adalah tidak ada mahasiswa kinyis-kinyis yang makan disini, Yang ada adalah mhasiswa tempo doeloe (sesuai tag line rumah makan ini), yang mungkin datang kesini atas dasar nostalgila masa lampau dan tidak peduli berapapun harga yang dipatok disini, meskipun dari segi rasa, yang namanya pecel dari dulu sampai sekarang ya itu-itu saja rasanya. Secara sayur-sayuran sama, yang membedakan hanya di racikan sambal kacangnya. Menurut kami, rasa sambal kacangnya pun bisa diperoleh dimana saja, bahkan di penjual pecel di pasar pun sambal kacangnya setara. Dari sini hipotesis yang kontra terbukti. mohon maaf bias, karena pada waktu kuliah disini tidak pernah direkomendasikan sama kawan-kawan kuliah untuk makan disini. Seringnya di kantin bonbin tercinta milik FIB (depan kampus FEB). Sehingaa selama kuliah, saya belum pernah makan disini. Sekalinya makan disini saya tersadarkan, kenapa tempat ini dijauhi oleh mahasiswa kinyis-kinyis. Beda level. Untuk nasi sup, harganya memang bukan harga kampus. Harga legend. Karena dengan daging yang tidak banyak, dihargai terlalu tinggi. Adapun rasa kuahnya juga tidak berbeda dengan sup ditempat lain. Benar benar legend. Catatan untuk sup: Patut disimak salah satu reviu dari local guide yang mengatakan bahwa jika sup diambilkan oleh mbak-mbak, alamat dagingnya sedikit. Mungkin hipotesis ini benar aadanya, karena saat order, sup disiapkan oleh mbak-mbak. Disisi yang lain, 1. ada gamelan karawitan bagi penggemar karawitan untuk nostalgila juga. Bagi kami sekeluarga, tidak cocok makan diiringi dengan alunan musik/gamelan yang cukup mengganggu kenikmatan makan. 2. Dengan harga yang ditawarkan disini setara harga makanan restaurant di mall, tapi dengan pelayanannya yang minim. (Semisal, habis order pecel, kita pula yang bawa. Habis order minuman, kita juga yang bawa ke meja kita. Endingnya waktu akan bayar, kita juga yang menyebutkan apa saja menu yang sudah dipesan kita.) Ribeet. IMHO, sesuai dengan tag line nya, hanya cocok untuk: 1. para mahasiswa tempo doeloe yang sekarang sudah pada sukses. 2. Para alumni yang ingin nostalgila/mengenang masa lalu ketika makna disini. Untuk kami sekeluarga, pass. Apalagi bagi anda yang tidak punya kenangan disini, kecewa anda. Last, Legend akan selalu menjadi legend jika dan hanya jika pengalaman atau sensasi makan disini dirasakan juga oleh mahasiswa kinyis-kinyis dan calon-calon mahasiswa yang akan datang. Jika tidak, legend akan terancam punah. Demikian.
Patrick PrabowoPatrick Prabowo
Simple dish with simple ingredients (mostly amaranth and bean sprouts) topped with beautifully marinated pecel sauce. I added tempe goreng, tahu goreng, and sunny side egg to the plate. I really love how beautifully this food tasted despite its humble components. The tempe really was special for me. It looked just like any other tempe goreng, but it was salty and savory to the core and had the fragrance as if it was fried in shallot oil. Really, really beautiful. We liked it so much that we ordered more pieces of the tempe just to eat it by itself. The sop bening (clear soup with beef, vermicelli, carrots, potatoes, cabbage, indonesian celery, green onions, and fried shallots) is also very well balanced and tasty. Savory broth and tender meat. For the price point, it is really worth it. I really recommend eating at this place.
Fir AzFir Az
One of the most legendary cuisine in town. They located close by UGM. They have an authentic ambience, with Bu Wiryo picture here and there, full set of gamelan, an old antique motor parked in front of the resto. Very nostalgic most people say and I couldn’t more agree. And for me the taste is quite good, i ordered sego pecel for dinner and the vegetables is still fresh although it’s cooked, the sambel kacang is delicious but for me bit too sweet. Well Jogjakarta is where you find food is sweet so yeah understandable. I tasted perkedel and sate bakso and they are so yummy, highlight of the menu. Price wise, i think it’s quite okay for the place that already had branding and legendary.
See more posts
See more posts
hotel
Find your stay

Pet-friendly Hotels in Depok

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Makan siang disini bersama keluarga. Sebenarnya tidak ada rencana mau ke sini, tapi berhibung jam makan siang sudah lewat, dan kebetulan lewat kampus, merapatlah kami ke rumah makan ini. Sebelum saya reviu lebih lanjut, membaca reviu-reviu sebelumnya terhadap tempat ini saya melihaa ada dua golongan besar yang pro dan kontra terhadap keberadaan rumah mkana ini. Ada yang memberikan bintang 5 karena rasanya, karena nostalgila masa lampau, karena legendnya dan lain-lain. Sedangkna ynag kontra, semuanya sepakat dalma hal harga yang overpriced dan rasanya yang B saja. Saya mencoba observasi dan meneliti kondisi diatas, dengan hasil sebagai berikut. Hal yang sangat tampak mencolok dsini adalah tidak ada mahasiswa kinyis-kinyis yang makan disini, Yang ada adalah mhasiswa tempo doeloe (sesuai tag line rumah makan ini), yang mungkin datang kesini atas dasar nostalgila masa lampau dan tidak peduli berapapun harga yang dipatok disini, meskipun dari segi rasa, yang namanya pecel dari dulu sampai sekarang ya itu-itu saja rasanya. Secara sayur-sayuran sama, yang membedakan hanya di racikan sambal kacangnya. Menurut kami, rasa sambal kacangnya pun bisa diperoleh dimana saja, bahkan di penjual pecel di pasar pun sambal kacangnya setara. Dari sini hipotesis yang kontra terbukti. mohon maaf bias, karena pada waktu kuliah disini tidak pernah direkomendasikan sama kawan-kawan kuliah untuk makan disini. Seringnya di kantin bonbin tercinta milik FIB (depan kampus FEB). Sehingaa selama kuliah, saya belum pernah makan disini. Sekalinya makan disini saya tersadarkan, kenapa tempat ini dijauhi oleh mahasiswa kinyis-kinyis. Beda level. Untuk nasi sup, harganya memang bukan harga kampus. Harga legend. Karena dengan daging yang tidak banyak, dihargai terlalu tinggi. Adapun rasa kuahnya juga tidak berbeda dengan sup ditempat lain. Benar benar legend. Catatan untuk sup: Patut disimak salah satu reviu dari local guide yang mengatakan bahwa jika sup diambilkan oleh mbak-mbak, alamat dagingnya sedikit. Mungkin hipotesis ini benar aadanya, karena saat order, sup disiapkan oleh mbak-mbak. Disisi yang lain, 1. ada gamelan karawitan bagi penggemar karawitan untuk nostalgila juga. Bagi kami sekeluarga, tidak cocok makan diiringi dengan alunan musik/gamelan yang cukup mengganggu kenikmatan makan. 2. Dengan harga yang ditawarkan disini setara harga makanan restaurant di mall, tapi dengan pelayanannya yang minim. (Semisal, habis order pecel, kita pula yang bawa. Habis order minuman, kita juga yang bawa ke meja kita. Endingnya waktu akan bayar, kita juga yang menyebutkan apa saja menu yang sudah dipesan kita.) Ribeet. IMHO, sesuai dengan tag line nya, hanya cocok untuk: 1. para mahasiswa tempo doeloe yang sekarang sudah pada sukses. 2. Para alumni yang ingin nostalgila/mengenang masa lalu ketika makna disini. Untuk kami sekeluarga, pass. Apalagi bagi anda yang tidak punya kenangan disini, kecewa anda. Last, Legend akan selalu menjadi legend jika dan hanya jika pengalaman atau sensasi makan disini dirasakan juga oleh mahasiswa kinyis-kinyis dan calon-calon mahasiswa yang akan datang. Jika tidak, legend akan terancam punah. Demikian.
Rizz Fozz

Rizz Fozz

hotel
Find your stay

Affordable Hotels in Depok

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Simple dish with simple ingredients (mostly amaranth and bean sprouts) topped with beautifully marinated pecel sauce. I added tempe goreng, tahu goreng, and sunny side egg to the plate. I really love how beautifully this food tasted despite its humble components. The tempe really was special for me. It looked just like any other tempe goreng, but it was salty and savory to the core and had the fragrance as if it was fried in shallot oil. Really, really beautiful. We liked it so much that we ordered more pieces of the tempe just to eat it by itself. The sop bening (clear soup with beef, vermicelli, carrots, potatoes, cabbage, indonesian celery, green onions, and fried shallots) is also very well balanced and tasty. Savory broth and tender meat. For the price point, it is really worth it. I really recommend eating at this place.
Patrick Prabowo

Patrick Prabowo

hotel
Find your stay

The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

hotel
Find your stay

Trending Stays Worth the Hype in Depok

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

One of the most legendary cuisine in town. They located close by UGM. They have an authentic ambience, with Bu Wiryo picture here and there, full set of gamelan, an old antique motor parked in front of the resto. Very nostalgic most people say and I couldn’t more agree. And for me the taste is quite good, i ordered sego pecel for dinner and the vegetables is still fresh although it’s cooked, the sambel kacang is delicious but for me bit too sweet. Well Jogjakarta is where you find food is sweet so yeah understandable. I tasted perkedel and sate bakso and they are so yummy, highlight of the menu. Price wise, i think it’s quite okay for the place that already had branding and legendary.
Fir Az

Fir Az

See more posts
See more posts