Mungkin kemarin, tanggal 27 itu adalah hari yang memang kurang menyenangkan untuk aku dan pasangan aku, datang karna reels dari Instagram dan menarik, space indoor memang bagus tapi kita datang memang sudah penuh, jadi kita pilih di outdoor, lantai dua. Kita pesan 3 menu, 2 minuman dan 1 snack. Struk pembayaran hilang jadi aku gabisa foto untuk bukti bahwasanya waktu kita tunggu untuk semua pesanan datang benar-benar lama padahal pengunjung pun masih normal. Kita memang gatau keadaan di kitchen seperti apa, tapi menu yang kita pesan cukup simple, 2 kopi dan 1 jamur crispy (awalnya). Kita pesan jam 18.16 dan mas-masnya pun akhirnya datang setelah kurang lebih 30 menit tapi gabawa menu kita, dia cuma menunjukkan struk pesanan kita sambil menjelaskan bahwasanya jamur yang kita pesan itu sold, dan menawarkan menu lain, oke kita agak bete tapi kita dengan cepat ganti dengan cireng bumbu rujak, karna kita cuma mau cemil-cemil dan penasaran sama tempatnya, tujuannya. Sekitar 10 menit setelah mas-masnya konfirmasi pesanan yang sold itu, akhirnya minuman kita datang. Jadi waktu yang di butuhkan untuk 2 minuman itu sekitar 30-40 menit Tapi engga dengan cirengnya. Ini prosesnya memang selama ini atau gimana ya? Sering banget datang ke kedai kopi tapi ga selama ini, pun kita juga sering kunjungi resto dengan menu yang berat ga selama ini walaupun ramai. Dari jam 18.16 sampai jam 19.25 akhirnya cireng kita datang, pun itu karna pasangan aku up ke kasir soal menu yang belum di antarkan itu, mas-masnya langsung respon dan tunjuk ke waiters yang lain, yang baru aja mau antarkan cireng ke meja kita. Menu kita lengkap tapi kopi kita sudah wattering dan hampir habis. Btw ada perbedaan harga antara pesanan awal aku yang tadinya jamur dan diganti dengan cireng, dimana harga cirengnya lebih murah 5k, jadi masnya mengembalikan uangnya. Bete ya, untuk 1 menu yang receh seperti itu, maksudnya bukan makanan berat yang prosesnya butuh waktu lebih lama, apakah memakan waktu lebih dari 1 jam? Sekali lagi kita memang gatau se-hectic apa kitchen waktu itu. Tapi, kenapa bisa butuh waktu kurang lebih 30 menit untuk info kalau snack yang awal itu sold? Komunikasi memang penting ya, kasir gatau kalau menu itu sudah sold karna teman-teman yang di kitchen mungkin ga info sebelumnya. Aku dan pasangan aku sempat bete banget sampai akhirnya kita minta cirengnya di take away aja karna kita mau pergi dan sudah ga mood untuk makan lagi walaupun cuma cemil itu aja. Kita bilang kalau cirengnya mau di take away aja, ohiya btw kita minta take away itu ga langsung ketika cirengnya datang ya teman-teman. Ada sekitar 15-20 menit kita baru minta take away karna dari awal cirengnya datang, aku dan pasangan aku sempat debat karna pasangan aku lebih pilih tunggu 1 jam baru up ke kasir. Waktu kita minta untuk take away, mas nya agak diam sebentar dan bilang “iya di tunggu ya” okay kita tunggu. Dan selama kita tinggu, ada pengunjung datang di belakang kita, aku sengaja memperhatikan berapa lama pesanan mereka datang, dan ternyata ga butuh 15 menit setelah mereka duduk, pesanan mereka datang. Jelas membuat kita makin bete dong yaaaa. Dan ga lama mas nya datang, kita pun langsung pulang. 50 menit kita sampai, kita cek cirengnya ternyata bumbu rujak nya ga ada;) kita memang sudah ga mood tapi ko kaya gini ya? Kan di menu tertera cireng bumbu rujak, tapi yang kita dapat cireng abang-abang😭. Kita kecewa dengan pelayanan yang kurang mengenakan itu teman-teman. Aku dan pasangan aku ga menilai kedai ini buruk, tapi mungkin komunikasinya kurang berjalan. Next, mungkin harus lebih gesit dan jangan sampai miss komunikasi lagi ya teman-teman. Maaf aku curhat karna aku cukup kecewa. Semangat ya...
Read moreThe staff was nice, but the owners were very noisy with their college friends, which made the customers feel uncomfortable. The menu items were overpriced with standard flavors, and some were unavailable even though it was still afternoon — for example, the 'nasi goreng Hong Kong' was out of stock, and the 'ice lychee tea' was served without any lychee (so can we really call it lychee tea? 😅😅😅). The table was dirty when we sat down. Overall, this place felt overrated and did not meet our expectations from the TikTok reviews. We definitely will not come back here because we were so...
Read moreVery lovely place to dinning and enjoy the coffee, juice and light meals here. Kedai Kopi Keluarga Puri also shared kitchen with Dapur Tuna, which they serves very nice foods base on Tuna and Duck. Also their Bakwan Jagung (Corn Fritters) is a Must Try. Nice portions, good price, and good services. The owner also very friendly and helpful. If you are in West part area of Jakarta (Puri Indah, Kembangan, or Kebun Jeruk), this is a must...
Read more