I’ve been to other Kopitagram branches, but this one stands out as one of the smallest. From the outside, it looks deceptively spacious, but once inside, it’s clear that space is quite limited.
As soon as I walked in, the place was packed with what seemed like a mix of corporate employees and university students occupying almost every corner. I couldn’t find any available seating on the 1st floor, and the 2nd floor, which serves as the smoking area, was unbearably hot.
The parking lot is limited if you bring cars. The service is somehow slow, maybe because the place is packed.
The Wi-Fi was just okay—not great, but functional enough for some light browsing or work.
Food & Drinks:
Coffee on the Black: 3/5. Standard, nothing special. It does the job but won’t leave an impression. Ice Cream Coffee with avocado powder: 3/5. Another average choice. You might need to wait around 20 minutes for it, as they had to turn on their cooling machine first. Hot Cheese Meaty Ramen: 4/5. Creamy and satisfying. Its...
Read moreMakanannya tadi coba nasi aduk tempe, nasi aduk teri. Yang dilahap duluan nasi aduk teri: ada kayak urapnya diatas nasinya, dan ada sambalnya, sambal bawang kayaknya. kalau itu sambal terasi, mungkin terasinya bakal malu sama tempatnya yang kekinian, harusnya menurut saya sih lebih enak, rasanya klasik dan ndeso seperti nasi jagung, kenapa klasik dan ndeso yaa harusnya sih begitu ya. Karena sesimple itu yaitu nasi teri. Kacangnya saya singkirin hampir semua semua. Karena menurut saya itu mengganggu kelembutan hidangan ini.menurut saya hidangan yang di hidangkan di mangkuk kayu, saya pikir tadinya malah mangkuk yan terbuat dari kelapa itu, rasanya cukup. Gurih karena di dapat dari terinya, dukungannya urap dan sambel itu yang bikin tambah gurih lagi. Laplep habis.
Ok, hidangan kedua nasi aduk tempe. Yang ini saya ga nemu sambalnya, mungkin saya salah. Tapi ada labusiamnya, sayur. Porsinya yah menyesuaikan mangkuknya...cukup..sedikit memang, satu sapuan sendok habis labusiamnya. Nah, disini ada urap lagi, lagi2 kelapa parut itu, tidak pedas, tapi cukup membuat gurih. Kali ini saya aduk benar benar rata, aduk dan campur semua. Rasanya...hmm..sederhana. lap les das des habis.
Tadi saya sempat berhitung "biaya", kira2 saja. Dari keduanya, harga memang subjective. Tapi sepertinya..dengan hidangan seperti itu hmmm...sungguh..rada, mahal, gitu ya...
Ada kue kue ringan lainnya yang sungguh enak enak sekali. Yang ini 1-10 nilainya 13! buat rasa dan lembutnya. Rasa wangi adonannya hmmm...masih berasa..suka sekali. Saya jadi ingat ibu saya kalau bikin kue, saya munggu didekatnya dan menunggu adonannya bisa saya cicipi..wangi sekali..waaaaw...seperti itu.
Kopinya dan minuman lainnya hmmm...tidak ada lawan . Menurut saya kopinya paling enak dan berasa strong. Coba manisnya bisa diatur saya tambah suka. Oiya..selalu saya bilang di coffee shop manapun, "kopi lo enak pak, cuma sizenya salah hahahah" kata saya. "Bisa aja jualannya, supaya saya nambah lagi ya mwehehhe" lanjut saya. Ya benar saja, saya selalu nambah ketika nemu kopi yang enak diseruput dingin atau panas dan bisa adjust level gulanya.
Tempat: ramai, cozy, instagaramable, tapi masiih bisa buat meeting kecil dan mengobrol karena memang bukan kedai pinggir terminal bis. Power outlet dimana mana. Yang kehabisan power setelah selfie sellfie tak usah bingung.
Saya berlima, habis setengah juta. Lagi lagi relatif. Jangan lihat angka besarnya, coba dibagi 5...monggo decide sendiri mahal atau tidaknya sambil mengukur kemampuan diri kamu sebelum coba...
Read moreCafe yang berada di Jakarta barat, khususnya di Tomang. Cafe ini berada di pinggir jalan, jadi tidak terlalu sulit untuk menemukan tempat ini. Cafe ini memiliki tempat parkir untuk kendaraan roda dua maupun roda empat. Namun tempat parkir disini tidak terlalu luas. Tempat ini tidak terlalu jauh dari halte Tomang. Untuk teman-teman yang ingin datang ke sini dengan menggunakan kendaraan umum. Teman-teman bisa naik Transjakarta dan turun di halte Tomang. Dari sana, teman-teman bisa berjalan kaki beberapa menit untuk sampai ke cafe kopitagram ini.
Cafe ini menerapkan protokol kesehatan. Jadi sudah sesuai dengan peraturan gubernur DKI Jakarta. Cafe ini memiliki dua lantai. Lantai pertama berisi ruang utama, toilet, VIP room, dan kasir. Lantai dua berisi musholla, roof top, dan karyawan room. Suhu AC di tempat ini sudah di atur pas menurut saya, jadi tidak terlalu dingin ataupun terlalu hangat. Bagi temen-temen yang mau merokok juga ada roof top yang bisa digunakan oleh temen-temen.
Untuk menu di tempat ini ada banyak. Dari segi harga tidak terlalu berbeda dengan harga di cafe pada umumnya. Untuk dari segi rasa sih oke. Suasana di cafe ini juga cukup lumayan tenang. Karena jauh dari suara bising kendaraan. Ya tentu saja, karena lokasi cafe ini yang berada di kawasan perumahan. Jadi bukan jalur utama yang biasa dilewati kendaraan pada umumnya. Untuk pelayan disini juga cukup ramah, tukang parkirnya juga cukup ramah. Oh iya, tarif parkir motor disini Rp.2.000 dan untuk mobil saya kurang tau. Karena saya ke sini naik motor pribadi.
Cafe ini lebih banyak digunakan untuk kerja kelompok, rapat, ketemu klien, dan mengerjakan tugas. Hanya beberapa orang saja yang ke sini buat...
Read more