Gue suka ke McDonald's karena emang gak ada yang berubah dan menunya fix-fix saja. Intinya fast-food chain selalu punya standardnya sendiri.
Sayangnya untuk service pegawai dan kasirnya is a no no. Bukan pelayanan pegawai McDonald's terbaik yang pernah gue datangin.
Ketika bertugas di depan kasir sudah menjadi paket lengkap untuk paling tidak menyajikan 3S (Senyum, Salam, Sapa) seberapapun lelahnya kalian, semua pekerjaan itu melelahkan, gak ada yang enggak. Tapi dari kasirnya gue justru ngerasa vibe dia malas dan sama sekali gak mau berada di sana.
Gue harus nyebut berulang-ulang kali pesanan gue, karena si kasir ini gak fokus. (It's not a big deal buat gue dan gak terlalu mempermasalahkan) Sebelum gue pesan, sebelumnya ada orang yang mesan es krim cone dan emang bagian ini salahnya bukan di kasir tapi memang pertanyaan dari orang yang beli ini, hanya saja cara menjawab si kasir ini terkesan jutek. Setelah gue order, ada yang memesan es krim cone matcha top, waktu mereka meminta rasa coklat dijawab jutek juga without even saying sorry. It's not their fault if you run out of chocolate ice cream. Pas gue udah duduk, gue lihat orang yang mesan setelah gue bawa es krim tanpa matcha top di es krimnya. Gue gak tahu mereka kehabisan matcha top atau gimana tapi mereka bisa taruh tulisan "sold out" di Pai Mangga Susu, kalau mereka kehabisa Matcha Top kenapa gak ditulis sold out juga? Atau ini hanya bagian dari miskomunikasi antara pembeli dan kasir? Only god knows...
Itu dari kasir. Kemudian saya memesan fish and fries. Gak langsung jadi, saya harus nunggu, saya paham karena seringkali kalau saya pesan fish and fries di McDonald's memang harus tunggu. Tapi begitu pesanan saya datang mereka datang tanpa garpu, sendok, ataupun pisau. Untuk sejenak gue mikir, "apa ini bagian dari gerakan tanpa sedotan? Karena sendok dan garpu mereka itu dari plastik?" Tapi brosur yang mereka beri di kasir hanya menuliskan sedotan. So, I should get my fork and knife. Karena rasanya aneh untuk makan ikan pakai tangan karena itu bukan burger. Karena saya sejujurnya tidak begitu senang untuk berinteraksi dengan orang secara langsung, terima kasih kepada teman saya yang telah membantu meminta sendok dan garpu.
Dua di atas itu mengenai pelayanan, kemudian dari tempat ini sendiri bener-bener ramai. Cukup sulit untuk menemukan tempat duduk. Kalau bisa, begitu masuk segera cari tempat duduk and secure it. So if you dine-in you could actually sit.
I love McDonald's and always will, tapi apakah gue akan makan McDonald's di PGC lagi? Gue rasa tidak. There's tons of McDonald's chain nearby, I love to eat my McDonald's happily without feeling annoyed with...
Read moreIt’s like most common McDonalds in Jakarta, access were easy from main road, easier if you don’t need to park your vehicle 😬
Regarding to covid-19 protocols, they had one man checked our body temperatures and sprayed the hand sanitizer.
With table crossed-sign and not allowing more than 2 people at 4 people table, but the gap between tabel were too close to each other, I think more spaces needed to...
Read moresama aja dimana aja sudah tau mc donald. makanan cepat saji. dulu ini mc donald ga ada yg tau. di populerkan dan di perkenalkan oleh bapak rahmadi salah satu mantu dari mantan wakil presiden sudharmono di era keemasan pemimpin yang mulia, penuh kharisma, berjiwa merakyat presiden soeharto. hanya di masa beliau negri ini aman sentosa gemah ripah loh jinawi. masa kini rakyat hanya sebagai pelengkap penderita untuk para pejabat korup.
hehehe jadi melebar bahasannya.
kembali ke mc donald setelah bapak rahmadi memperkenalkan mc donald di indonesia, dan kini orang indonesia tidak ada yg tidak tau mc donald. jasa bapak rahmad yg besar untuk mc donald dapat penghargaan dan reward apa? mau tau ga? penghargaannya di tendang dari mc donald, di buang karna kalah secara keuangan dengan perusahaan besar yg mengakuisisi frienchise nya.
sekarang pak rahmadi membuka sendiri makanan cepat saji dengan...
Read more