Coto Alauddin provides a tasty coto with appatizing smell. They provide us with free refill of frying onions, celery and leek. You can choose what type of beef's part that you want to eat, whether it is the meat, the intestines, the heart, the lung, the liver or the tounges and many more. You also can mix them all. There is difference with the price of the beef parts. I am not sure whether the broth is cooked using traditional sauce pan or not. Also, the price is affordable...
Read moreCotox enak tp pelayananx sangat buruk. Mohon ownerx perhatikan karyawanx, suamiku trun pesan coto dan ketupat yg nakasih cuma ketupat cotox tdk nakasih dan sya nda lgsg plg msh smpat ji merokok suamiku di luar mobil klopun suamiku tdk liat cotox harusx sbagai pegawaix ada yg panggil atau bawakan coto ini tdk ada smpe plg dirumah brupi sadar trnyata tdk ada cotox akhirx suamiku kesana tdk ada permohonan maaf dri karyawanx malah jawab salahkan suamiku tdk ambil trus klo misalkanpun cstmr lupa wajarkah pelayan coto tdk panggil cstmrnya klo mmg nalupa barangx org berarti bahaya dongg dtg lg muka kasirx jutek skli melayani itu jg laki2 karyawan blgi suamiku sdh dia tommi salah dia lg marah² bagaimana ceritax itu. Mau diajari sopan santun tata cara melayani smua itu karyawan ta pak/bu owner...
Read moreSaya selalu menganggap Coto Alauddin sebagai pemimpin bisnis waralaba coto yang ada di Makassar. Dulu, ada tiga termasuk coto daeng dan coto dewi. Tapi kedua nama warung coto tadi sudah jarang saya temui melantai di kota makassar dan sekitarnya.
Barangkali alasan kesuksesan warungnya adalah konsistensi. Rasa cotonya nyaris persis di setiap cabangnya. Tapi tentu saja cabang ini yang jadi juaranya.
Selain rasa, harganya juga tidak terlalu mahal dibanding coto terkenal lain yang ada di kota Makassar. Selain itu lokasi parkir cukup luas untuk...
Read more