Tempat makan yg legend ini memiliki konsep perpaduan warung dengan restaurant.berdiri sekitar 40thn menjawab pertanyaan orang tentang rasanya yg tak lekang oleh jaman,salah satu taste local, asli citarasa penduduk suku sasak(Lombok) nasi campur yg berarti ada nasi putih, sambal mie, tempe goreng, ayam muda goreng, lauk dari rebusan santan dan nangka muda serta tidak ketinggalan Sambalnya.. Orang Lombok sendiri mengatakan belum lengkap makan tanpa citarasa PeDaS dari sang Sambal hehe.. Berlokasi di ampenan selatan dengan bangunan Ruko 2 lantai, bersebelahan dengan toko alat alat Listrik dan Bank di luar terdapat juga ada ATM machinenya gaess.. Selalu rame pengunjung banyak orderan take away(bungkus) bayangkan ajja.. Box take away yg di siepkan/disediakan ajja bertumpuk tumpuk banyaknya.. Oo iyaa karena tempat ini Legend karyawannya juga Legend maksud gue tak terlihat ada staffnya yg muda muda ya gaess hehe.. Klo menurut sy niih Temoatnya lumayan bersih,walaupun agak panas tpi sudah disediakan kipas supaya lebih adem klo harganya sih pas ya soalnya di lihat dari varian hidangan...
Read morerasanya sedikit berubah dari yang dahulu kala.ibu ibu yang ngelayanin rada kurang bersahabat juga.bawaannya mau emosi aja.hahaha..mungkin karena lagi banyak pesanan,ya.jadi warung sukaraja ini satu-satunya dan tidak buka cabang.kalo orang sini bilangnya sukaraja dalam karena letaknya memang di dalam gang dan hanya bisa masuk motor/jalan kaki.dibanding wr.sukaraja luar,cuma ini yang bukanya (mungkin) jam 7 pagi.jadi pas banget buat sarapan dan biasa jadi andalan wisatawan.lauknya sederhana aja seperti ayam goreng,tempe goreng,sate pusut,olah-olah,beberuk terong,dan lain-lain.porsi dan isinya tergantung request budget.mulai 10 ribu rupiah sudah bisa makan ayam goreng.soal rasa kembali lagi tergantung selera.saya cenderung senang disini karena tidak terlalu banyak campuran bumbu.kalo pilihan lauk memang sukaraja luar lebih bervariasi.kalo soal otentik yang mana sepertinya sukaraja dalam ini.karena dari jaman dahulu kala dari bentuk jalan dan tempat tidak...
Read moreAku ga pernah nyangka ada kuliner yg bertahan dari zaman ke zaman. Legend bgt ini warung nasi. Dan yg bikin selalu banyak pelanggan setia yg memenuhi karena pemilik warung ini istiqomah dalam mempertahankan cita rasa. Bahkan dari 5 tahun yg lalu, saat aku msh berdomisili di lombok hingga kini saat aku mudik lg ke lombok pasca gempa, citara masakan di warung ini GA ADA SEDIKITPUN yang berubah. Tetap dengan rasa yg sama dan membangkitkan nostalgia. Menu ayam goreng nya, beberuk terong, bahkan tempe goreng dan sambal nya juara bertahan di hati dan lidah aku. Selain juga karena ini kuliner murah yg gak murahan. Lokasinya di ampenan. Bagi Anda yg tertarik mencoba nya mungkin harus berusaha mencari karena lokasi masuk gang kecil dan tidak bisa di lalui kecuali motor. But worth it bgt itu rasa yg bikin...
Read more