Rasanya enak. Worth the price. Dagingnya empuk. Donenessnya bener. Pesen medium-rare, datengnya bener medium rare.
Murah, sih, itungannya. Dan beda dengan warung steak pinggir jalan yang lain, atau yang di pasar, di sini nggak usah pesen yang termahal untuk dapat yang paling empuk dan paling enak.
Kalo mau makan banyak, ambil Sirloin Angus 300 gram. Tapi nggak saya rekomendasi karena dari 300 gram itu banyak gajih pinggirannya. Pilihan lain, Australian Striploin Premium 200 gram, atau Australian Rib Eye Premium 200 gram.
Edit: akhirnya nyobain Rib Eye, yang lebih mahal dari oval meltique. Selisih harganya nggak worth it kalau menurut saya. Tetep mending oval meltique.
Jadi juaranya apa? Ternyata Meltic Oval 200 gram. Iya, bukan yang termahal, tapi ini yang paling enak. Nggak tahu deh ini impor atau lokal, yang jelas dagingnya tebal dan empuk, nggak banyak gajih.
Pilihan kentang cuma dua, potato wedges atau mashed potato. Enakan mana? Tergantung mood aja. Dua-duanya sama enaknya. Tapi karena potato wedges (atau french fries) menuntut crispiness, daripada nanti makan kentang melempem, mending pesan mashed potato aja.
Saus yang mushroom sama gravy sauce enak. Belon nyoba yang blackpepper sama yang BBQ. Lain kali kalo ke sini lagi, nyobain saus lain.
Sayurnya pilihannya ada dua. Farmers vegetables atau creamy corn spinach. Nah ini. Kalau pake mashed potato, karena udah creamy, enaknya pake farmers vegetables, sementara kalo pake potato wedges enak pake creamy corn spinach.
Edit: wedgesnya digoreng dengan minyak yang sudah terlalu banyak dipake menggoreng, jadi nggak enak, ada after taste lekak yang mengganggu.
Nah, minum cuma ada dua pilihan: air mineral atau Earl Grey rempah sedikit manis. Lucu, tempat makan steak nggak nyediain minuman soda, Coca Cola misalnya. Malah nyediain teh. Kurang ngoboy warungnya. Nggak berasa jadi koboy, walaupun koboy insap, tapi malah berasa jadi ningrat Inggris.
Tapi jangan khawatir, dekat situ, di belakang situ ada Tokyo Garage, ada minuman macem-macem. Dan boleh bawa minuman dari Tokyo Garage ke situ. Jadi, santai saja.
Dessertnya katanya Panna Cotta, tapi nggak kebagian. Katanya sold out. Padahal baru magrib, isa aja belon, kok udah sold-out. Ya udah deh nggak nyobain deh dessertnya.
Oh iya, kalo "s"nya satu, desert, artinya gurun pasir. Kalo "s"nya dua, dessert, artinya makanan penutup, yang manis-manis. Sekalian belajar bahasa Inggris aja di sini.
Kalo ada foto lobster gede-gede, nggak ada menu itu. Itu bawa sendiri, kata staf di sana.
Rotinya menarik. Sourdough. Tapi cuma dikeluarin buat temen...
Read moreI got the 300g sirloin angus and my gf got the striploin premium. The steak is a little too salty, and a bit chewy. I love fat, but at about 25% of the steak, it's too much fat on it. BUT it's still tasty and for the price it is worth it. I ordered medium-rare but it came out rare. I asked them to cook it more and then it came out perfect. The black pepper sauce is too salty, but tastes ok. The gravy is delicious (reminds me of gravy in America, where I'm from). Sides are nothing special, but not bad. Bottom line - I'll come back for more steak and will...
Read moreSudah sering melewati steak ini baru kesampaian beberapa malam yang lalu. Namanya garasi steak tapi tempatnya outdoor bertenda begitu. Ada beberapa pilihan menu daging dan saya meminta rekomendasi dari pegawainya dipilih yang meltique. Jadi saya pilihnya itu. Dengan pilihan saus ( barbeque, blackpepper, mushroom ), kentang ( mash/wedges), vegetables ( mix/ creamy spinach). Saya pilih mushroom sauce, mash potatoes, dan creamy spinach. Untuk waktu tunggu menurut saya masih wajar gak yang terlalu lama, untuk rasa : beef meltique nya enak ( tapi setau saya dia smooth ya lembut, tapi di saya beberapa bagian ada yang alot2, untuk mash potatoes nampak 'clean' disaya lembut lumer di mulut gak yang too much, suka sih. Untuk creamy spinach nya so so gak yang enak banget, cukupan lah. Nah, kalo untuk mushroom sauce nya menurutku enak!!! Pas banget sebagai cocolam steak.
Oia disini juga ada menu tmbhn steak+ udang ya. Tapi menurut saya kurang begitu saya sarankan karena pas teman saya pesan yang menu itu, udangnya tidak dimakan karena menurut dia udangnya amin :( mungkin bisa jadi masukan untuk owner ya ttg pengolahan grill udangnya. Sayang saja karena harga untuk tambahan udanya cukup lumayan pricey. Untuk minum gak banyak variasi ya, tapi ada disitu jual kopi juga tapi dont expect to much untuk kopinya ya. So so aja. Not specialty. Untuk parkir lot nya menurutku aman.
Jadi kalo yang penasaran boleh...
Read more