All about this restaurant are excellent, except the satpam 😩 I just visited this restaurant this evening and got a wonderful impression until I went back to my car and about to go. Lokasinya agak terpencil, masuk gang, tapi mudah dicari dengan google maps. Actually tempat parkirnya luas, ada halaman parkir persis di depan resto, dan diseberang jalan ada semacam lapangan paving yang luas juga (later saya baru tahu kalau itu boleh digunakan untuk parkir pengunjung resto). Saat saya akan memarkirkan mobil di awal kedatangan, halaman depan resto sudah penuh. Saya akhirnya memarkirkan mobil melintang di tepi jalan depan resto, mengikuti mobil di depan saya. Tidak ada satpam atau tukang parkir yang membantu ataupun terlihat. Kondisi jalan sepi krn hanya seperti gang perumahan. Pun saya tidak menghalangi jalan sama sekali (sudah mepet pinggir) ditambah jalanan juga cukup lebar dan jaraaang sekali yang lewat. kebetulan saya selalu memantau dari lantai atas di meja saya makan. Saya lalu makan di dalam kurang lebih satu jam. Saat hendak pulang sudah di dalam mobil, jendela saya diketuk oleh Bapak berbadan besar dan berkaos satpam. Katanya "lain kali jangan parkir disini karena ini di jalanan". dengan muka galak. Jujur saya bingung dengan statement tersebut, krn saya tidak menghalangi jalan dan kemana Bapak tadi saat saya akan parkir? mana saya tahu saya boleh parkir di lapangan paving itu kalau tidak ada yang mengarahkan? tapi saya di-judge saja seperti itu. Daripada berpanjang lebar, saya minta maaf krn ketidaktahuan saya dan saya berikan selembar uang parkir. Bapak itu pun berlalu. Walau terkesan sepele, bagi saya, ini cukup mengurangi impresi saya yang awalnya sudah baik. Semoga bisa menjadi catatan manajemen ke depannya. Untuk cafenya sendiri everything was super aesthetic, fasadnya industrial dengan sentuhan open space dengan jendela-jendela besar dan pohon tinggi. Memberikan kesan natural dan sirkulasi udara yang baik. Interior & eksterior designnya jempol banget. Ada indoor berAC dan outdoor di lantai 1 dan 2. Betah buat nongkrong lama-lama. Vibesnya juga tenang dan enak buat ngobrol. Lightingnya warm dan suasananya estetik sekali. Pilihan menunya beragam, ada western dan nusantara. Untuk range harganya standar cafe di rentang 40-100ribuan. Pilihan minumannya juga beragam ada yang soda-based, coffee, jus, tea dll dengan rentang harga 20-30ribuan. Saya pesan classic steaknya dan surprisingly dagingnya tender sekali padahal ga ditawarin dimasak gaya apa. Platingnya juga menarik, secara porsi cukup sepadan dengan harga 97ribuan. Rasa juga nggak yang overpower, tetep citarasa dagingnya menonjol. Pelayanan sedikit agak lama, mungkin karena kitchen harus memasak untuk group yang datang sebelum kami. But it's okay, krn mungkin tempatnya dibuat untuk chill dan ga in rush. Hanya krn saya bawa anak kecil jadi agak resah krn makanan tidak segera disajikan. Tapi waiternya ramah, saat clean up menanyakan feedback tentang makanan ke kami which is good attitude. Pembayaran bisa dengan QRIS. Saya kurang tahu apakah menerima order melalui ojol atau tidak dan apakah ada fasilitas lain seperti musholla. Namun, di dekat resto ini ada semacam penginapan yang menarik juga eksterior designnya. Overall saya merekomendasikan tempat ini buat makan bareng family atau kumpul bareng temen. Saya kasih rating 8,5/10...
Read moreSempet mampir ke resto nya yang baru (sudah di renovasi dan upgrade). Jadi disini itu menu brunch dan dinner itu berbeda. Konsep yang sekarang juga sangat berbeda dengan pendahulunya (coffe dominant).
Well sepertinya pada beberapa aspek ada yang menarik untuk dibahas sesuai yang kami pesan.
::: Tempat: adem nyaman di badan dan trmpst duduk. Namun demikian pencahayaan kurang/ terlalu gelap sampai sulit melihat estetik objek makanan (kalo malam ya, kalo siang mungkin beda). Nuansa romantis agak terganggu karena terlalu gelap dan musik yang diputar malah lagu folks jungle dan psychadelic yang membuat suasana hati g selow tapi kaya gelisah Mungkin lagu bisa diganti ke chillstep atau lo fi
::: Menu: secarik kertas tanpa gambar dan kita g tau bentukan seperti apa. Saya darankan mampir ke IG bya dulu untuk liat penampakan hidangan. Tempat yang terlalu gelap ditambah menu berupa secarik kertas polos dengan tulisan yang kecil weeew. Yasudah untung pas itu g terllau rame kita minta dijelaskan satu persatu menu ny
::: service: ramah prgawainya dan mau menjelaskan, serta menguasai hidangan
::: Makanan: kita coba yang paling poll sekalian. Strak Rib-eye yang tanpa tulang. Ekspektasi tinggi menyambut hidangan. Namun sayang sekali, tekstur empuk dan juicy dengan serat2 yang masih menonjol. Namun amat disayangkan bau prengus nya masih kuat. Bikin mual (sampe akhirnya kita bungkus aja).
::: Side dish : baby potato recommended, dan cauliflowernya diolah unik dan its delicious.
::: Minuman: iced tea bukan teh pada umumnya enak. Namun untuk minuman sunrise. Hmmm saya seperti meminum jus wortel.
::: desert: almond cake ice cream (bner namanya ini ndak ya) ini enak (foto terlampir)
Kesimpulan:::: Too pricy for a common steak. Less worthed dibanding resto steak lain. (Mungkin menu lain bisa dicoba). worth to try ?...
Read moreGot off to a bad start, but was rectified above and beyond by management. Very happy with the food and service we received after a slight hiccup at the beginning. They even give us a ton of expensive starters, the main course, and desserts, my mind-blowing 🙏🏻 Really enjoyed the night, something different, and the great atmosphere also. Would defo recommend this as a night out, despite being very busy the staff was attentive and informative, the food was tasty and plentiful and the ambiance was friendly, warm, and inviting. I miss the capellini pasta is so bad! Looking forward to...
Read more