Rumah Makan Pak Die Solo Balapan — Restaurant in Surakarta

Baru mendarat dari Surabaya pagi sekali. Lapar. Langsung diajak sarapan di sini.

Posisi warungnya persis di gang seberang Stasiun Solo Balapan. Pilihan jajanannya beragam, bikin kalap. Semua tampak enak. Pilihan menunya pun bikin sulit memutuskan. Hihi. Sahabat saya pilih nasi kare sapi, sedangkan saya asem-asem daging sapi. Dua-duanya wenak sorooooo, rek! 13k seporsi. Yak! Terpujilah masakan jawa khas Solo di sini.

Konon, Pak Die mengawali warungnya dari tenda kecil dengan menu andalan kare dan asem-asem ini. Dulu namanya Nasi Kare Pak Die. Makanya wajib coba dua menu ini dulu yang berperan penting mengantar Pak Die seperti sekarang.

Warung ini istimewa dan cocok banget buat yang mau mengasah bahasa krama, penjualnya ayu alami plus berbahasa krama pada setiap pembelinya. Saya yang kelamaan di Surabaya dan tidak terbiasa dengan bahasa krama langsung tersipu malu. Malu karena mau beli sarapan aja rasanya kayak dihormati banget, plus rasanya kayak lagi kondangan resmi :') oh iya, backsound warung ini gending Solo lho. Kebayang asiknya, kan? Ahahaha.

Berikut daftar menunya ya: ○ kare ○ soto ○ sop ○ asem-asem ○ rawon ○ pecel

Banyak deh, cek di foto ya. Yang menarik di sini, pengunjung nebeng promo dengan menempelkan kalender brand masing-masing. Ya rame, ya berfaedah juga sih jadinya. Waktu ngobrol sama sahabat bisa sambil tunjuk-tunjuk tanggal merah yang lebih akurat dibanding di smartphone...

Nice place to grab tender meat! however, it's a bit pricey for meals with beef. i paid 20k for soto sapi.

a variety of gorengan is served. staffs are helpful & so fast! if you're hungry, food & drink will come in no waiting time. the place itself is quite clean. large table, great if you come with a group of people.

for rice and option of vegetable (lodeh, sambel terong, etc) will cost you cheaper,...

A nice place to have a lunch, especially when you arrived in Solo Balapan Station. This place is specialized in serving some javanese cuisines. This time, I order soto daging, which was a kinda beef meat soup that mixed with rice. The meat was tender and the soup was warm and delicious. They served them on a plate which was kinda unique since mostly people served soto in a bowl to...