HTML SitemapExplore
logo
Find Things to DoFind The Best Restaurants

Monumen Mayor Achmadi — Attraction in Surakarta

Name
Monumen Mayor Achmadi
Description
Nearby attractions
Nearby restaurants
A&M Co. Solo
Jl. Abdul Rahman Saleh No.1, Setabelan, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57139, Indonesia
Gudeg Ceker Margoyudan Bu Kasno
Jalan Wolter Monginsidi No.41-43, Setabelan, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57134, Indonesia
Soto Setabelan
Jl. Abdul Muis No.53, Setabelan, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57132, Indonesia
Taman Bali Vegetarian Restaurant
Jl. Moh. Saleh Wedisastro No.4, Setabelan, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57139, Indonesia
Lava Bar & Kitchen
Jl. Moh. Saleh Wedisastro No.2, Setabelan, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57139, Indonesia
Swike Purwodadi
Jl. Abdul Muis No.54, Kepatihan Kulon, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57121, Indonesia
Sate Babi Asli Tambaksegaran
Jl. Sutan Syahrir No.153, Setabelan, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57139, Indonesia
Nini Thowong Restaurant
Jl. Arifin No.59, Kepatihan Wetan, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57129, Indonesia
Rumah Makan Pak Die Solo Balapan
Kestalan, Banjarsari, Surakarta City, Central Java 57133, Indonesia
Ayam Goreng Widuran
Jl. Sutan Syahrir No.71, Kepatihan Kulon, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57129, Indonesia
Nearby hotels
Twin Star Hotel
Jl. Natuna No.4, Kestalan, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57133, Indonesia
MAHALAYA: The Legacy Hotel
Jl. Letjen S. Parman No.32, Setabelan, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57133, Indonesia
Airy Stasiun Balapan Natuna 4 Solo
Jl. Natuna No.4, Kestalan, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57132, Indonesia
Pose In Hotel
Jl. Walter Monginsidi No.125, Kestalan, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57132, Indonesia
RedDoorz near Solo Balapan Station
Jl. Belitung No.13, Kestalan, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57133, Indonesia
Wesbobo Inn Solo
Jl. Belitung No.13, Kestalan, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57133, Indonesia
Swiss-Belhotel Solo
Jl. A. Yani No.45, RT.002/RW.006, Gilingan, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57134, Indonesia
CBG Inn and Villas Balapan
Jl. Letjen S. Parman No.106, Gilingan, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57134, Indonesia
Kusuma Sahid Prince Hotel
Jl. Sugiyopranoto No.20, Kp. Baru, Kec. Ps. Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57111, Indonesia
Asia Hotel Solo
Jl. Walter Monginsidi No.1, Tegalharjo, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57129, Indonesia
Related posts
Keywords
Monumen Mayor Achmadi tourism.Monumen Mayor Achmadi hotels.Monumen Mayor Achmadi bed and breakfast. flights to Monumen Mayor Achmadi.Monumen Mayor Achmadi attractions.Monumen Mayor Achmadi restaurants.Monumen Mayor Achmadi travel.Monumen Mayor Achmadi travel guide.Monumen Mayor Achmadi travel blog.Monumen Mayor Achmadi pictures.Monumen Mayor Achmadi photos.Monumen Mayor Achmadi travel tips.Monumen Mayor Achmadi maps.Monumen Mayor Achmadi things to do.
Monumen Mayor Achmadi things to do, attractions, restaurants, events info and trip planning
Monumen Mayor Achmadi
IndonesiaCentral JavaSurakartaMonumen Mayor Achmadi

Basic Info

Monumen Mayor Achmadi

CRRH+98F, Jl. Abdul Rahman Saleh, Setabelan, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57139, Indonesia
4.5(34)
Open 24 hours
Save
spot

Ratings & Description

Info

Cultural
Family friendly
attractions: , restaurants: A&M Co. Solo, Gudeg Ceker Margoyudan Bu Kasno, Soto Setabelan, Taman Bali Vegetarian Restaurant, Lava Bar & Kitchen, Swike Purwodadi, Sate Babi Asli Tambaksegaran, Nini Thowong Restaurant, Rumah Makan Pak Die Solo Balapan, Ayam Goreng Widuran
logoLearn more insights from Wanderboat AI.

Plan your stay

hotel
Pet-friendly Hotels in Surakarta
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Affordable Hotels in Surakarta
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Trending Stays Worth the Hype in Surakarta
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Reviews

Nearby restaurants of Monumen Mayor Achmadi

A&M Co. Solo

Gudeg Ceker Margoyudan Bu Kasno

Soto Setabelan

Taman Bali Vegetarian Restaurant

Lava Bar & Kitchen

Swike Purwodadi

Sate Babi Asli Tambaksegaran

Nini Thowong Restaurant

Rumah Makan Pak Die Solo Balapan

Ayam Goreng Widuran

A&M Co. Solo

A&M Co. Solo

4.7

(1.8K)

$$

Click for details
Gudeg Ceker Margoyudan Bu Kasno

Gudeg Ceker Margoyudan Bu Kasno

4.5

(1.9K)

Click for details
Soto Setabelan

Soto Setabelan

4.5

(537)

Click for details
Taman Bali Vegetarian Restaurant

Taman Bali Vegetarian Restaurant

4.6

(221)

Click for details
Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Wanderboat LogoWanderboat

Your everyday Al companion for getaway ideas

CompanyAbout Us
InformationAI Trip PlannerSitemap
SocialXInstagramTiktokLinkedin
LegalTerms of ServicePrivacy Policy

Get the app

© 2025 Wanderboat. All rights reserved.
logo

Posts

Prasetyo Budi WidagdoPrasetyo Budi Widagdo
Serangan Umum Surakarta atau juga disebut Serangan Umum Empat Hari berlangsung pada tanggal 7 -10 Agustus 1949 secara gerilya oleh para pejuang, pelajar, dan mahasiswa. Pelajar dan mahasiswa yang berjuang tersebut kemudian dikenal sebagai tentara pelajar. Mereka berhasil membumihanguskan dan menduduki markas-maskas Belanda di Solo dan sekitarnya. Menurut catatan sejarah, serangan itu digagas di kawasan Monumen Juang 45, Banjarsari, Solo. Untuk menyusun serangan, para pejuang berkumpul di Desa Wonosido, Kabupaten Sragen dari situlah ide untuk melakukan serangan umum dikobarkan. Mereka yang melakukan serangan bergabung dalam Detasemen II Brigade 17 Surakarta yang dipimpin Mayor Achmadi. Untuk menggempur markas penjajah, serangan dilakukan dari empat penjuru kota Solo. Rayon I dari Polokarto dipimpin Suhendro, Rayon II dipimpin Sumarto). Sementara itu Rayon III dengan komandan Prakosa, Rayon IV dikomandani A Latif (almarhum), serta Rayon Kota dipimpin Hartono. Menjelang pertengahan pertempuran Slamet Riyadi dengan pasukan Brigade V/Panembahan Senopati turut serta dan menjadi tokoh kunci dalam menentukan jalannya pertempuran. Kegagalan Tentara Kerajaan Belanda mempertahan Kota Solo menggoyahkan keyakinan Parlemen Belanda atas kinerja tentaranya. Sehingga memaksa perdana menteri Drees terpaksa mengakomodasi tuntutan delegasi Indonesia sebagai syarat sebelum mereka bersedia menghadiri Konferensi Meja Bundar.
Dhani PrasetyoDhani Prasetyo
Monumen sejarah untuk mengenang Mayor Achmadi.. seorang pejuang yang memimpin serangan umum 4 hari di kota Solo.. Taman dengan monumen Patung Mayor Achmadi dengan relief sejarah dibawahnya.. Kondisi cukup bersih, cuma beberapa bagian sudah mulai rusak..
Adi PutraAdi Putra
Monumen yang didirikan untuk menghormati jasa Mayor Achmadi. Di bawah patung terdapat relief-relief yang menggambarkan perjuangan beliau.
See more posts
See more posts
hotel
Find your stay

Pet-friendly Hotels in Surakarta

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Serangan Umum Surakarta atau juga disebut Serangan Umum Empat Hari berlangsung pada tanggal 7 -10 Agustus 1949 secara gerilya oleh para pejuang, pelajar, dan mahasiswa. Pelajar dan mahasiswa yang berjuang tersebut kemudian dikenal sebagai tentara pelajar. Mereka berhasil membumihanguskan dan menduduki markas-maskas Belanda di Solo dan sekitarnya. Menurut catatan sejarah, serangan itu digagas di kawasan Monumen Juang 45, Banjarsari, Solo. Untuk menyusun serangan, para pejuang berkumpul di Desa Wonosido, Kabupaten Sragen dari situlah ide untuk melakukan serangan umum dikobarkan. Mereka yang melakukan serangan bergabung dalam Detasemen II Brigade 17 Surakarta yang dipimpin Mayor Achmadi. Untuk menggempur markas penjajah, serangan dilakukan dari empat penjuru kota Solo. Rayon I dari Polokarto dipimpin Suhendro, Rayon II dipimpin Sumarto). Sementara itu Rayon III dengan komandan Prakosa, Rayon IV dikomandani A Latif (almarhum), serta Rayon Kota dipimpin Hartono. Menjelang pertengahan pertempuran Slamet Riyadi dengan pasukan Brigade V/Panembahan Senopati turut serta dan menjadi tokoh kunci dalam menentukan jalannya pertempuran. Kegagalan Tentara Kerajaan Belanda mempertahan Kota Solo menggoyahkan keyakinan Parlemen Belanda atas kinerja tentaranya. Sehingga memaksa perdana menteri Drees terpaksa mengakomodasi tuntutan delegasi Indonesia sebagai syarat sebelum mereka bersedia menghadiri Konferensi Meja Bundar.
Prasetyo Budi Widagdo

Prasetyo Budi Widagdo

hotel
Find your stay

Affordable Hotels in Surakarta

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Monumen sejarah untuk mengenang Mayor Achmadi.. seorang pejuang yang memimpin serangan umum 4 hari di kota Solo.. Taman dengan monumen Patung Mayor Achmadi dengan relief sejarah dibawahnya.. Kondisi cukup bersih, cuma beberapa bagian sudah mulai rusak..
Dhani Prasetyo

Dhani Prasetyo

hotel
Find your stay

The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

hotel
Find your stay

Trending Stays Worth the Hype in Surakarta

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Monumen yang didirikan untuk menghormati jasa Mayor Achmadi. Di bawah patung terdapat relief-relief yang menggambarkan perjuangan beliau.
Adi Putra

Adi Putra

See more posts
See more posts

Reviews of Monumen Mayor Achmadi

4.5
(34)
avatar
4.0
6y

Serangan Umum Surakarta atau juga disebut Serangan Umum Empat Hari berlangsung pada tanggal 7 -10 Agustus 1949 secara gerilya oleh para pejuang, pelajar, dan mahasiswa. Pelajar dan mahasiswa yang berjuang tersebut kemudian dikenal sebagai tentara pelajar. Mereka berhasil membumihanguskan dan menduduki markas-maskas Belanda di Solo dan sekitarnya. Menurut catatan sejarah, serangan itu digagas di kawasan Monumen Juang 45, Banjarsari, Solo. Untuk menyusun serangan, para pejuang berkumpul di Desa Wonosido, Kabupaten Sragen dari situlah ide untuk melakukan serangan umum dikobarkan.

Mereka yang melakukan serangan bergabung dalam Detasemen II Brigade 17 Surakarta yang dipimpin Mayor Achmadi. Untuk menggempur markas penjajah, serangan dilakukan dari empat penjuru kota Solo. Rayon I dari Polokarto dipimpin Suhendro, Rayon II dipimpin Sumarto). Sementara itu Rayon III dengan komandan Prakosa, Rayon IV dikomandani A Latif (almarhum), serta Rayon Kota dipimpin Hartono. Menjelang pertengahan pertempuran Slamet Riyadi dengan pasukan Brigade V/Panembahan Senopati turut serta dan menjadi tokoh kunci dalam menentukan jalannya pertempuran.

Kegagalan Tentara Kerajaan Belanda mempertahan Kota Solo menggoyahkan keyakinan Parlemen Belanda atas kinerja tentaranya. Sehingga memaksa perdana menteri Drees terpaksa mengakomodasi tuntutan delegasi Indonesia sebagai syarat sebelum mereka bersedia menghadiri Konferensi...

   Read more
avatar
5.0
3y

Duluuuuu....... sekali, merupakan tempat istirahat dokar dan andong. Kusir selalu memberi makan dan minum kudanya. Setelah dokar dan andong tersingkir, menjadi tempat penampungan sampah. Kemudian menjadi shelter 3 pedagang, sate ayam ponorogo, sate kambing muda, dan es buah segar. Akhirnya atas permintaan yayasan ganeca, tempat tersebut di jadikan monumen peringatan pertempuran 4 hari di solo karena di sebelahnya adalah kantor pusat perjuangan pejuang RI yang di pimpin oleh...

   Read more
avatar
5.0
6y

Sebelum dibangun monumen, disini merupakan shelter PKL es buah, Sate Ponorogo dan Rujak, yang sebelumnya mereka bertiga jualan di seberang sebelah barat monumen ini. Sebelumnya hanya tanah lapang berbentuk segitiga, tempat yg kami anak - anak sekitar bermain petasan di bulan puasa hingga usai lebaran lebih dari 45an tahun lalu. Dengan di bangunnya monumen ini, semoga generasi penerus paham akan bagaimana sejarah kota Solo termasuk para pejuang yang terlibat...

   Read more
Page 1 of 7
Previous
Next